- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
- Gubernur Jambi Al Haris Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR
Kota Jambi Jadi Pionir! Kelola Jargas Mandiri, Hadirkan Energi Lebih Murah, Aman, dan Ramah Lingkungan

Keterangan Gambar : Kota Jambi Jadi Pionir! Kelola Jargas Mandiri, Hadirkan Energi Lebih Murah, Aman, dan Ramah Lingkungan
Mediajambi.com - Kota Jambi kembali mencetak sejarah baru.
Dibawah duet kepemimpinan Walikota dokter Maulana dan Wakil Walikota Diza Hazra
Aljosha, Kota Jambi akan tercatat sebagai daerah pertama di Indonesia yang akan
mengelola jaringan gas bumi secara mandiri. Hal tersebut mengemuka saat
penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU-red), antara PT. Pertagas Niaga dengan
PT. Siginjai Sakti (Perseroda), bertempat di Griya Mayang, rumah dinas jabatan
Walikota Jambi, Rabu sore (19/3/2025).
Penandatanganan antara BUMD milik Pemkot Jambi dan BUMN
bidang energi gas tersebut, dilakukan oleh Presiden Direktur PT. Pertagas Niaga
(PTGN) Toto Yulianto dengan Plt. Direktur PT. Siginjai Sakti (Perseroda) Sasli
Rais, disaksikan secara langsung oleh Walikota Jambi dokter Maulana. Turut
hadir dalam acara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jambi A Ridwan, Asisten
II Sekda Kota Jambi Amirullah, Plt. Komisaris Siginjai Sakti H. Ridwan, VP
Sourcing dan Operation PT. Pertagas Niaga Dicky Dermawan, Direktur PT. Jambi
Indoguna Internasional Mudasir, serta jajaran Pemkot Jambi.
Wali Kota Jambi Maulana mengatakan, penandatanganan MoU ini
menjadi langkah penting dalam optimalisasi pemanfaatan gas bumi sebagai sumber
energi bersih dan efisien. Dengan pengelolaan jargas diharapkan masyarakat di
Kota Jambi dapat mengurangi ketergantungan pada gas LPG bersubsidi.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Kota Jambi
mendapatkan akses energi yang lebih efisien dan terjangkau. Dengan pengembangan
jaringan gas yang lebih luas, masyarakat tidak perlu lagi bergantung pada LPG
subsidi, yang ketersediaannya sering terbatas dan harganya fluktuatif,” ujar
Walikota Maulana.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran jargas akan memberikan
banyak manfaat, termasuk kemudahan akses energi tanpa perlu repot membeli tabung
gas, keamanan yang lebih terjamin, serta biaya yang lebih hemat dibandingkan
LPG subsidi dalam jangka panjang.
"Dengan kerja sama ini, kita mendapatkan kuota sebanyak
100 ribu sambungan, kami berharap semakin banyak rumah tangga dan pelaku usaha
yang dapat menikmati manfaat dari jaringan gas bumi ini yang tentunya lebih
hemat dan ramah lingkungan," ungkapnya.
Maulana juga menjelaskan, bahwa sebelumnya sudah ada
pertemuan dan kesepahaman antara PTGN dengan Pemerintah Kota Jambi, melalui
BUMD Siginjai Sakti yang ingin mengembangkan jaringan gas secara mandiri di
Kota Jambi.
"Kota Jambi ini punya potensi jaringan distribusi
jargas, sebelumnya sudah ada sebanyak 13.268 sambungan rumah yang merupakan
bantuan dari APBN. Dengan potensi gas yang besar itu, jika kita menunggu dana
dari APBN, kemungkinan tidak akan bisa diakselerasi dengan cepat. Oleh karena
itu Saya berinisiatif untuk membuka kerja sama dengan PT. Pertagas Niaga untuk
pemenuhan kebutuhan jargas secara mandiri," jelasnya.
"Kita minta alokasi sebanyak 100 ribu sambungan rumah,
yang nantinya akan dikelola oleh BUMD Siginjai Sakti. Alokasi ini bisa
diaplikasikan dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Jambi, untuk bisa mengakses
kebutuhan dasar mereka yaitu gas di setiap rumah tangga. Sehingga masyarakat tidak
khawatir tidak mendapat gas dan harganya lebih murah, yang sudah tentu akan
mengurangi beban pengeluaran masyarakat," sambungnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT. Pertagas Niaga, Toto
Yulianto menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kota Jambi, karena menjadi
daerah pertama di Indonesia yang akan mengelola jargas secara mandiri.
"Surprise dengan Kota Jambi, belum ada daerah yang
berinisiatif untuk mengembangkan jargas secara mandiri. Kota Jambi bisa
dijadikan piloting project di Indonesia. Bisnis migas adalah bisnis yang rigid
secara aturan dan safety. Banyak aspek, namun kami yakin akan terlaksana dengan
baik karena didukung pak Walikota dan jajaran," ungkapnya.
Alokasi jargas tersebut menurutnya akan diberikan oleh
Kementerian ESDM, namun dirinya sangat optimis, alokasi itu akan disetujui dan
direalisasikan segera oleh ESDM.
"Pengelolaan jargas mandiri sangat didukung oleh
pemerintah pusat, karena pemerintah mendorong upaya pengurangan subsidi gas
LPG. Langkah Kota Jambi akan di dukung oleh pemerintah pusat karena akan
berdampak mengurangi belanja subsidi pemerintah untuk gas LPG. Prinsipnya dari
Pertamina group akan support langkah ini," jelas Toto.
Ditempat yang sama, Plt Direktur Utama BUMD Siginjai Sakti,
Sasli Rais, menjelaskan bahwa setelah penandatanganan MoU, langkah pertamanya
adalah merencanakan, mendata, dan mengintegrasikan sistem jargas ini.
"Setelah MoU ini, kami segera memulai perencanaan
teknis dan pendataan. Kami berharap, proyek ini bisa tuntas tahun ini dan
berjalan dengan lancar," singkatnya.
Sebagaimana diketahui, jaringan gas kota didistribusikan
langsung ke rumah tangga dengan sistem berlangganan secara bulanan, sama halnya
seperti berlangganan air dengan PDAM dan listrik dengan PLN. Gas kota sendiri
memiliki keunggulan sebagai energi yang aman, praktis dan hemat serta ramah
lingkungan. Sifat gasnya memiliki berat lebih ringan daripada udara yang
membuatnya lebih cepat menguap, sehingga resiko bahaya kebocoran bisa
diminimalisasi.
Sekak tahun 2012 jaringan gas bumi perkotaan (City Gas) di
Kota Jambi, telah mulai dibangun. Saat ini kondisi jargas di Kota Jambi
berjumlah 13.268 sambungan rumah dengan kondisi 83 persen telah aktif. Sisanya
masih dalam tahap aktivasi.
Walaupun sempat menemui kendala diawal pembangunannya, saat
ini jargas sudah menjadi alternatif sumber energi bersih dan ekonomis bagi
masyarakat di Kota Jambi.
Pengelolaan jargas secara mandiri oleh BUMD Siginjai Sakti
ini, juga diyakini akan berpotensi menambah PAD Kota Jambi, terutama jargas
yang menyasar segmen komersil, perumahan, industri, perhotelan, dunia usaha,
maupun masyarakat secara umum.
Langkah konkret menjalin kerja sama dengan PT Pertagas Niaga
dalam pengelolaan jaringan gas di Kota Jambi ini menunjukkan komitmen Wali Kota
Maulana dan Wakil Walikota Diza untuk terus berkomitmen menghadirkan solusi
energi yang lebih efisien dan berkelanjutan bagi masyarakat di Kota Jambi.
Penandatanganan MoU ini menjadi langkah penting dalam
optimalisasi pemanfaatan gas bumi sebagai sumber energi bersih dan efisien.
Dengan pengelolaan jargas diharapkan masyarakat di Kota Jambi akan mengurangi
ketergantungan pada gas LPG bersubsidi.(*)