- HERSHARE 2025, Mendorong Peran Perempuan dalam Pasar Modal Syariah
- Ny Hesti Haris Buka Kejuaraan Taekwondo Kartini Cup 2025. Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi
- Makeup Dimanapun Praktis dan Lebih Stylish! Aeris Beaute Hadirkan Dua Warna Baru untuk The Signature 4-in-1 Brush
- Pemkot Jambi Serahkan SK kepada 1.909 PPPK, 1 Mundur dan 8 Tak Hadir
- Pertamina Gandeng BPOM Wujudkan UMKM Berdaya Saing di Program Basamo Elok Jambi
- Dibawah Guyuran Hujan Ribuan Peserta Khidmat Ikuti Upacara Hardiknas di Balaikota Jambi
- Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi Hadirkan Kejuaraan Kartini Cup 2025
- Bupati H Anwar Sadat Menerima Audiensi dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi
- Bupati Tanjab Barat Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025
- Pemkab Tanjab Barat Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2025
Kota Jambi Optimis PAD Capai Rp 400 Miliar

Keterangan Gambar : Kota Jambi Optimis PAD Capai Rp 400 Miliar
Mediajambi.com – Selama 10 tahun kepemimpinan Walikota
Jambi, Syarif Fasha, mampu memberikan perubahan yang cukup siginifikan di Kota
Jambi. Baik dalam bentuk bangunan fisik ataupun lainnya.
Perubahan ini sebut Fasha bukan hanya mengejar pendapatan
dan mencari sumber-sumber. Namun pihaknya lebih mengoptimalisasi sumber pajak
yang ada.
“Kami tidak menaikkan
pajak Rp1 pun. Tidak sampai dengan saat ini. Tapi optimalisasi,” kata Fasha,
pada giat FGD Analisa Peningkatan Pendapatan dan Akselerasi Pembangunan Kota
Jambi, Selasa (10/10) kemarin.
Apa yang dimaksud optimalisasi oleh Walikota Jambi dua
periode ini? Yakni, mengupayakan yang tidak bayar pajak untuk membayar pajak.
“Ya yang tadinya mau
bayar minim, disesuaikan dengan yang memang seharusnya membayarnya berapa. Itu
optimalisasi,” terangnya.
Sehingga, realisasi pendapatan di Kota Jambi tiap tahun di
bawah kepemimpinannya mengalami kenaikkan yang cukup signifikan. “Kalaulah optimalisasi ini dilakukan 15 tahun
yang lalu, mungkin Kota Jambi sudah lebih dari saat ini,” timpalnya.
Disamping itu, dengan adanya undang-undang Nomor 1 Tahun
2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan
Daerah, pada tahun 2025 mendatang dapat
menambah sumber pendapatan bagi Kota Jambi sendiri. “Jadi nanti di tahun 2025
maka pendapatan Kota Jambi dari sektor pajak akan meningkat, di angka 300
sampai 400 miliar. Berarti PAD Kota Jambi akan lebih tinggi dibanding dengan
PAD Provinsi Jambi. Ya Insya Allah nanti setelah itu, banyak hal-hal yang bisa dilakukan
untuk masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPPRD Kota Jambi, Nella Ervina
menyebutkan, tantangan dan peluang yang terus berkembang sangat penting bagi
semua untuk melakukan evaluasi dan memperkuat sumber pendapatan.
“Kita patut berbangga dalam 10 tahun terakhir di bawah
kepemimpinan Bapak Walikota Jambi, penerimaan pajak daerah telah meningkat
sejak tahun 2013 sampai dengan Tahun 2022 sebesar 193,07%,” ungkapnya.
Sementara ia berharap, dari hasil FGD tersebut, akan menjadi
rekomendasi serta kajian analisa peningkatan pendapatan dan akselerasi
Pembangunan Kota Jambi kedepannya.
“Kami mengajak setiap peserta yang hadir untuk aktif
berkontribusi dalam diskusi ini berbagi wawasan dan mengusulkan solusi yang
inovatif Untuk memanfaatkan kecerdasan dan pengalaman kolektif kita untuk
merancang strategi yang efektif dan berkelanjutan dalam rangka kepentingan Kota
Jambi,” tutupnya.(yen)