Mediajambi.com- Lima rumah toko (ruko) lantai dua yang berada di RT 19 Kelurahan Payo Lebar Kecamatan Jelutung, sekitar pukul 14.12 Wib habis di lahap si jago merah,Selasa (22/8).

Menurut keterangan Lurah Payo Lebar Nilawati, kebakaran di sebabkan karena arus pendek listrik dan saat kejadian kebakaran semua penghuni ruko sedang beraktifitas di lantai bawah dan yang lantai dua kosong tidak ada penghuninya, namun para  warga yang kebetulan lewat di lokasi itu berteriak memberitahukan jika dilantai dua ada api sambil membunyikan klakson kendaraan sambil menjerit- jerit, barulah penghuni keluar untuk melihat apa yang terjadi.

" Setelah mengetahui ada api barulah mereka sibuk untuk mengeluarkan barang- barang yang ada di lantai satu," ujar Nila.

Alhamdulillah berkat kesigapan warga dan Tim pemadam kebakaran Kota Jambi juga dengan cepat merespons laporan tentang kebakaran. Sehingga  Tim pemadam tiba di lokasi dalam waktu hanya 3 menit setelah laporan diterima.

Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi, Mustari Affandi mengatakan, Kejadian ini melibatkan lima bangunan ruko, di antaranya empat bangunan ruko berlantai 2 dan satu bangunan ruko berlantai 1. "Lokasi kejadian tepatnya berada di depan kantor notaris di jalan M. Yamin," kata Mustari.

Kata dia, operasi tersebut melibatkan sekitar 50 personel dengan dukungan 7 unit armada dari Mako Damkartan, 2 unit armada dari Posyankar Jambi Timur dan Alam Barajo, serta 1 unit ambulans PSC.

"Operasi pemadaman berlangsung selama 1 jam 22 menit dengan hasil yang positif, di mana api berhasil dipadamkan dengan penggunaan sekitar 43.000 liter air," tambahnya.

Pada tahap pasca pemadaman, tidak ada laporan cidera baik dari petugas maupun warga yang terlibat dalam operasi tersebut. Tim pemadam kebakaran berhasil kembali ke markas pada pukul 15.40 WIB. Pihak Damkartan juga berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait seperti PLN, Lurah Payo Lebar, Babinsa kelurahan Payo Lebar, dan Babinkamtibnas Payo Lebar dalam respons pemadaman kebakaran ini. "Untuk penyebab dan total kerugian belum kita ketahui," pungkasnya. (Yen))