- Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Merangin, Upaya Mendorong Perekonomian Daerah
- OJK Cabut Izin Usaha Pt Sarana Sulteng Ventura
- Satgas PASTI Blokir 507 Aktivitas dan Entitas Keuangan Ilegal, Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Yang Semakin Marak
- Gubernur Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi Atasi Karhutla di Provinsi Jambi
- Walikota Maulana Ungkap Strategi Kota Jambi Tekan Stunting, Angkat Pekerja Rentan, dan Capai UHC
- Wawako Diza : Pramuka Bukan Seremoni, Tapi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
- Rakor Bersama Kemenkum, Pemkot Jambi Matangkan Pendirian Koperasi Merah Putih
- Kemas Faried Serahkan Dua Dermaga Apung untuk Dongkrak Wisata Danau Sipin
- Ketua DPRD Kota Jambi Bantu Orang Tua Raffi, Warga yang Mengidap Penyakit Steven Johnson Syndrome
- 149 PKL Kota Jambi Siap Direlokasi, Pemkot Jambi Tegaskan Penertiban Lapak Liar
Mau Lakukan Sosialisasi Perwakilan PT SAS Diusir Warga Aur Kenali

Keterangan Gambar : Mau Lakukan Sosialisasi Perwakilan PT SAS Diusir Warga Aur Kenali
Mediajambi.com - Sejumlah warga melakukan aksi menolak sosialisasi dari PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) terkait dengan rencana pembangunan stockpile batubara dan pelabuhan di Aur Kenali, Telanaipura, Kota Jambi, Sabtu (4/11/2023). Warga geram karena sosialisasi dilakukan secara diam-diam.
Tampak warga membawa atribut berupa kertas karton berisi penolakan tersebut. Lokasi aksi berada di RT 04, Blok B, Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, dirumah salah satu RT.
"Warga kami sudah tentram dan nyaman, jangan bunuh kami dengan debu batu bara," tulis warga.
Sebelumnya, Ketua Forum Warga Aur Kenali, Syarif, menyampaikan bahwa aksi penolakan ini adalah bukti seriusnya warga menentang proyek stockpile batu bara yang direncanakan di tengah pemukiman mereka. Warga sangat mempertimbangkan aspek kesehatan, sosial, dan dampak lainnya yang mungkin akan terjadi jika proyek tersebut dilanjutkan.
Dalam upaya mengekspresikan penolakan mereka, warga telah mengirim surat penolakan kepada sejumlah lembaga dan pejabat terkait, termasuk DPRD Provinsi Jambi, Gubernur Jambi, Walikota Jambi, dan DPRD Kota Jambi. Selain itu, pemasangan spanduk dan baleho adalah salah satu upaya warga untuk menunjukkan keseriusan mereka dalam menolak proyek tersebut.
Sebelumnya, menurut sumber dan data yang dimiliki dari 26 RT di Aur Kenali ada sebanyak 7 RT yang kini mendukung rencana itu.
"Jadi yang awalnya dulu menolak, kini ada yang berbalik arah, mendukung rencana stockpile itu. Untungnya ada 19 RT yang menolak sampai kapanpun," kata sumber yang namanya tidak ingin disebutkan, Senin (23/10/2023) lalu.
Namun belakangan, RT yang saat ini mendukung sudah berubah arah lagi, dengan kembali menolak rencana PT SAS tersebut. (*/Yen)