- Ny Hesti Haris Buka Kejuaraan Taekwondo Kartini Cup 2025. Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi
- Makeup Dimanapun Praktis dan Lebih Stylish! Aeris Beaute Hadirkan Dua Warna Baru untuk The Signature 4-in-1 Brush
- Pemkot Jambi Serahkan SK kepada 1.909 PPPK, 1 Mundur dan 8 Tak Hadir
- Pertamina Gandeng BPOM Wujudkan UMKM Berdaya Saing di Program Basamo Elok Jambi
- Dibawah Guyuran Hujan Ribuan Peserta Khidmat Ikuti Upacara Hardiknas di Balaikota Jambi
- Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi Hadirkan Kejuaraan Kartini Cup 2025
- Bupati H Anwar Sadat Menerima Audiensi dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi
- Bupati Tanjab Barat Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025
- Pemkab Tanjab Barat Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2025
- OJK dan BPS Umumkan Hasil Survei Nasional Literasi Dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2025
Mensos Datangi Maria Evin Ibu Tiga Anak Tinggal di Rumah Tak Layak Huni

Keterangan Gambar : Mensos Datangi Maria Evin Ibu Tiga Anak Tinggal di Rumah Tak Layak Huni
Mediajambi.com - Maria Evin (42), seorang Ibu yang
tinggal dengan tiga anaknya di rumah tidak layak huni di Desa Golo Wune
Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur
didatangi Mensos Tri Rismaharini, Minggu 25 Februari lalu. Maria adalah tulang
punggung keluarga di kampung itu yang ditinggal merantau oleh suaminya untuk
mencari kerja, namun tidak berhasil.
Sulitnya mencari nafkah di kampung membuat banyak
masyarakat yang pergi bekerja di luar
Pulau Flores. Meski sudah meninggalkan anak isteri di kampung namun tetap tidak
bisa memenuhi kebutuhan keluarganya
Menteri Sosial Tri
Rismaharini datang langsung ke daerah asal Maria di Desa Golo Wune. Kedatangan Mensos, selain untuk memastikan
Maria dan ketiga anaknya mendapatkan bantuan yang dibutuhkan, juga berdialog
dengan masyarakat perihal program pemberdayaan.
Dari asesmen Maria, Mensos mengetahui banyak masyarakat Desa
Golo Wune yang pergi bekerja di luar Pulau Flores, namun tetap tidak bisa
memenuhi kebutuhan keluarganya. "Kasusnya Ibu Evin (Maria), itu ternyata
suaminya didatengi ke sana, suaminya gak ada nafkah meskipun mereka udah
pergi keluar. Jadi artinya apa, artinya ya kita harus upayakan mereka cari
makan disini, gak perlu keluar," kata Mensos pasca berdialog dengan warga,
Minggu (25/2/2024).
Saat berdialog dengan warga, Mensos menghimbau para kepala
keluarga agar tidak meninggalkan kampung dan mencari penghasilan di daerah
asal. Mensos berjanji akan memberikan bantuan pemberdayaan secara kelompok.
Dari hasil dialog, warga meminta diberikan modal peternakan babi, ayam petelur,
dan peternakan sapi. Selain itu, ada juga pengelolaan air bersih, irigasi,
serta traktor. Mensos meminta masyarakat terlibat dalam program padat karya,
termasuk keterlibatan perempuan.
Selain berdialog, Mensos langsung memenuhi permintaan warga
yang membutuhkan alat bantu seperti 2 unit kursi roda standar, 2 unit
kursi roda 3in1, 1 unit walker kaki 3, 1 unit walker kaki 4, 2 unit
tongkat penuntun adaptif, 2 unit tongkat jalan.
Selain itu, Mensos juga membagikan sembako kepada 100
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang merupakan anak penderita stunting,
penyandang disabilitas, bayi dan balita, serta kelompok rentan dan
lansia.
Untuk sampai ke Desa Golo Wune, Mensos harus menempuh
perjalanan 2 jam dari Bandara Frans Sales Lega Ruteng Kabupaten Manggarai,
kemudian harus menempuh perjalanan selama 1 jam dengan mobil double cabin
karena akses jalan yang rusak. Saat ditanya wartawan lokal mengenai
perjalanannya ke pedalaman NTT, Mensos mengatakan ini merupakan kewajiban
terlepas dari seberat dan sejauh apapu medan yang harus ditempuh.
"Memang tugas saya. Saya bertanggung jawab dan disumpah
untuk memperhatikan ini, jadi kalau saya tidak melakukan saya juga salah,"
ujar Mensos.
Sementara itu, Kepala Desa Golo Wune, Yohanes Ngajang, tidak
menyangka Mensos bisa hadir di desanya. "Apa yang terjadi hari ini diluar
dugaan kami, bayangan kami hanya mendatangi seorang Ibu bernama Maria Efin,
tetapi ternyata Maria Efin adalah pintu masuk berbagai harapan-harapan
masyarakat lainnya," ungkapnya.
Dikatakan Yohanes, kehadiran Mensos mampu memberikan
semangat bagi masyarakat di tengah berbagai kesulitan hidup. Ia berharap
program-program pemberdayaan dapat terealisasikan dengan baik. "Saya siap
melaksanakan apa yang disampaikan Ibu Menteri dengan membentuk kelompok untuk
makan gratis tadi kepada lansia itu. Kemudian ada program-program peternakan,
saya siap bentuk kelompk," ujarnya. (*)