- Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Merangin, Upaya Mendorong Perekonomian Daerah
- OJK Cabut Izin Usaha Pt Sarana Sulteng Ventura
- Satgas PASTI Blokir 507 Aktivitas dan Entitas Keuangan Ilegal, Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Yang Semakin Marak
- Gubernur Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi Atasi Karhutla di Provinsi Jambi
- Walikota Maulana Ungkap Strategi Kota Jambi Tekan Stunting, Angkat Pekerja Rentan, dan Capai UHC
- Wawako Diza : Pramuka Bukan Seremoni, Tapi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
- Rakor Bersama Kemenkum, Pemkot Jambi Matangkan Pendirian Koperasi Merah Putih
- Kemas Faried Serahkan Dua Dermaga Apung untuk Dongkrak Wisata Danau Sipin
- Ketua DPRD Kota Jambi Bantu Orang Tua Raffi, Warga yang Mengidap Penyakit Steven Johnson Syndrome
- 149 PKL Kota Jambi Siap Direlokasi, Pemkot Jambi Tegaskan Penertiban Lapak Liar
Misteri Pembunuhan Gadis Cantik Nasifa di Batanghari; Polisi Periksa 18 Saksi, Ini Penjelasan Dirreskrimum Polda Jambi

Keterangan Gambar : Misteri Pembunuhan Gadis Cantik Nasifa di Batanghari; Polisi Periksa 18 Saksi, Ini Penjelasan Dirreskrimum Polda Jambi
Mediajambi.com- Satuan Reskrim Polres Batanghari dibantu tim khusus Ditreskrim Polda Jambi masih menyelidiki pembunuha gadis cantik di Batanghari, Nasifa alias Sifa (20).
Polisi sudah memeriksa sebanyak 18 orang saksi terkait pembunuhan gadis yang ditemukan tewas di bekas galian batu bata di Paal 6, Kampung Baru, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, pada Selasa 27 Februari 2024 lalu.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira mengatakan, sampai dengan saat ini Polres dan Polda masih terus bekerja. Kasus ini menjadi atensi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono untuk segera diungkap.
"18 orang saksi ini bukan baru pertama kali diperiksa. Beberapa diantaranya ada yang sudah 2 sampai 3 kali diperiksa," katanya, Senin 6 Mei 2024.
Menurut Kombes Andri, pemeriksaan secara berulang itu dilakukan karena ingin mendalami informasi dari orang orang dekat korban.
"Pertama orang yang tinggal bersama korban, keluarga korban, dan teman kerja korban. Mereka ini pemeriksaannya sudah lebih dari satu kali," jelasnya.
Kombes Andri mengatakan, sekecil apapun informasi yang didapatkan, akan ditindaklanjuti. Itu dilakukan bertujuan untuk mengungkap perkara tersebut.
"Kami tidak tertutup dengan informasi dari manapun itu. Tapi tetap akan kita klarifikasi," ujarnya.
Selain itu, lanjut Kombes Andri, saat ini penyidik Polres Batanghari dan Polda juga mendalami dari sisi lain. "Karena ada bukti-bukti lain yang juga harus didalami, itu juga kami analisis," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jambi menurunkan tim khusus untuk membantu Polres Batanghari mengungkap pelaku pembunuhan sadis yang sempat menghebohkan Batanghari tersebut.
Kombes Pol Andri mengatakan, tim khusus Polda Jambi akan berkolaborasi melakukan penyelidikan dengan tim Satreskrim Polres Batanghari
Menurut Kombes Andri, data dari Polres Batanghari sangat penting untuk dikembangkan. Sehingga apa yang sudah didapatkan oleh Polres akan dianalisa. Apa yang belum dikerjakan oleh Polres akan dikerjakan secara bersama-sama.
Kombes Andri mengaku prihatin kasus pembunuhan ini minim alat bukti dan saksi, sehingga pengungkapannya sulit dilakukan.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Batanghari AKP Husni Abda mengatakan timnya masih berupaya mengungkap pelaku.
Seperti diketahui, Nasifa alias Sifa ditemukan tewas pada Selasa siang 27 Februari 2024. Mayatnya mengapung di lubang galian batu bata di Paal 6, Kampung Baru, Kecamatan Muara Tembesi, Batanghari, dengan kondisi tanpa busana.
Sebelumnya gadis berparas manis itu sempat dilaporkan hilang di Polres Batanghari. Setelah pencarian, akhirnya ditemukan tewas di lubang galian tersebut.
AKP Husni Abda mengatakan pihaknya kesulitan mengungkap kasus ini karena minimnya saksi dan barang bukti.
" Saat ini kami tengah menggunakan pendekatan IT di-back up dari Ditreskrimum Polda Jambi," ujarnya.(*)