- OJK Cabut Izin Usaha Pt Sarana Sulteng Ventura
- Satgas PASTI Blokir 507 Aktivitas dan Entitas Keuangan Ilegal, Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Yang Semakin Marak
- Gubernur Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi Atasi Karhutla di Provinsi Jambi
- Walikota Maulana Ungkap Strategi Kota Jambi Tekan Stunting, Angkat Pekerja Rentan, dan Capai UHC
- Wawako Diza : Pramuka Bukan Seremoni, Tapi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
- Rakor Bersama Kemenkum, Pemkot Jambi Matangkan Pendirian Koperasi Merah Putih
- Kemas Faried Serahkan Dua Dermaga Apung untuk Dongkrak Wisata Danau Sipin
- Ketua DPRD Kota Jambi Bantu Orang Tua Raffi, Warga yang Mengidap Penyakit Steven Johnson Syndrome
- 149 PKL Kota Jambi Siap Direlokasi, Pemkot Jambi Tegaskan Penertiban Lapak Liar
- Walikota Maulana Hadiri HUT Kota Palembang, Bawa Misi Komwil II APEKSI Bangun Jaringan Antar-Kota
Nota Kesepakatan KUA-PPAS Perubahan 2025 Diteken, Maulana: Untuk Pembangunan yang Lebih Terarah dan Responsif

Keterangan Gambar : Nota Kesepakatan KUA-PPAS Perubahan 2025 Diteken, Maulana: Untuk Pembangunan yang Lebih Terarah dan Responsif
Mediajambi.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi melakukan Penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) tentang Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kota Jambi Tahun Anggaran 2025, Sabtu (14/6/2025).
Dilangsungkan di Ruang Rapat A DPRD Kota Jambi, penandatanganan dilakukan langsung antara Walikota Jambi Dokter Maulana didampingi Wakil Walikota Diza Hazra Aljosha bersama Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly dan para unsur Pimpinan DPRD, Wakil Ketua I M Yasir, Wakil Ketua II Jefrizen dan Wakil Ketua III Naim.
Dalam penyampaiannya, Walikota Jambi Maulana, menegaskan bahwa salah satu prioritas utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah adalah dengan mendorong pengembangan UMKM dan sektor ekonomi kreatif. Hal ini sejalan dengan langkah strategis Pemerintah Kota Jambi yang saat ini tengah merevitalisasi berbagai titik atau pusat pertumbuhan ekonomi baru.
“Salah satunya adalah kawasan Kota Tua Pasar Jambi. Di wilayah ini, kami terus menggelar berbagai kegiatan untuk membangkitkan kembali geliat perekonomian, dengan mengusung perpaduan antara konsep tradisional dan modern. Salah satu contohnya adalah pelaksanaan Festival Tumpah Ruah, yang menjadi brand sekaligus motor penggerak dalam menghidupkan kembali kawasan Kota Tua kita,” ujar Walikota Maulana.
"Kegiatan lainnya, secara rutin festival Sungai Asam yang akan digelar setiap minggu pertama awal bulan, yang akan dimulai bulan Juli ini dengan menampilkan tema-tema bernuansa kultur budaya. Dan malam ini juga ada penampilan dari masing-masing Kecamatan di kota Jambi," sambungnya.
Pusat ekonomi baru lainnya yang telah dipersiapkan Pemkot Jambi, yakni Taman Remaja yang akan disiapkan menjadi alun-alun dan kawasan Talang Banjar yang baru saja ditertibkan dari pedagang kaki lima akan dijadikan Pedestrian, sehingga menjadi tempat wisata dan ekonomi baru, khususnya untuk wilayah Jambi Timur, Jambi Selatan dan Paal Merah.
Dirinya menyebut, PPD (Perencanaan Pembangunan Daerah) kota Jambi tahun ini mengalami kenaikan menjadi 1,94 triliun yang didapat dari sektor PAD (Pendapatan Asli Daerah) melalui opsen pajak dan lainnya.
"Mari bersama-sama kita mengawal penyusunan APBD-P ini untuk pembangunan di berbagai sektor, termasuk bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan untuk menumbuhkan ekonomi kreatif, sesuai dengan tema pembangunan tahun ini," sebutnya.
Terkait optimalisasi aset daerah yang berpotensi produktif, Wali Kota Jambi, Maulana, menyatakan komitmennya untuk mendorong pengelolaannya melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Pengelolaan ini akan tetap mempertahankan konsep yang ada dengan mengedepankan perpaduan nilai tradisional dan sentuhan modern, sehingga tidak menghilangkan nilai historis yang melekat, sekaligus secara bertahap mampu mempercantik dan mengubah wajah Kota Jambi menjadi lebih menarik dan bernilai ekonomi.
“Kita telah melaksanakan seleksi terbuka untuk jabatan Direktur Siginjai Sakti dan dalam waktu dekat akan segera dilantik. Direktur baru ini akan kami tantang untuk mengelola aset-aset milik daerah yang selama ini belum produktif. Ini adalah bagian dari langkah akseleratif yang harus segera dilakukan. Harapannya, tahun depan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita bisa meningkat melalui pengelolaan aset-aset yang selama ini terbengkalai,” jelas Walikota Maulana.
Terkait optimalisasi pendapatan daerah dari sektor perparkiran sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), Walikota Jambi, Maulana, menjelaskan bahwa Pemerintah Kota telah mulai menerapkan sistem pembayaran digital melalui QRIS dengan skema bagi hasil: 40% untuk Pemerintah dan 60% untuk Juru Parkir.
“Skema ini masih terus berjalan bersama bank mitra Pemerintah Kota, sambil menunggu hasil konsultasi resmi dari BPK. Kami memang memprioritaskan kesejahteraan para Juru Parkir, karena bagi mereka, penghasilan dari sektor ini adalah sumber utama nafkah. Selain itu, kami juga telah menyiapkan fasilitas perlindungan melalui BPJS Ketenagakerjaan untuk para Juru Parkir,” jelas Walikota Maulana.
Walikota Jambi, Maulana, juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Tim Anggaran Pemerintah Kota Jambi serta Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Jambi atas kerja keras dan kolaborasi yang telah terjalin. Ia menilai, banyaknya rekomendasi konstruktif yang disampaikan merupakan bentuk perhatian dan komitmen bersama dalam mewujudkan tata kelola anggaran yang lebih tepat sasaran. Untuk itu, ia mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi dalam mengawal pembangunan ke depan.
“Apa yang kita lakukan hari ini adalah untuk memastikan program dan anggaran kita berjalan lebih terarah. Banyaknya masukan dan rekomendasi harus kita sikapi bersama dengan semangat kolaboratif. Jika kita kompak, maka pembangunan daerah untuk kesejahteraan masyarakat akan lebih mudah terwujud,” pungkas Maulana.
Sementara itu, Wakil Walikota Diza Hazra Aljosha turut pula menyampaikan pandangan terkait dengan pengoptimalan asset-asset daerah yang mempunyai potensi untuk dilakukan kerja sama
"Tumpah Ruah adalah salah satunya, kawasan dan asset yang lama tidak terpakai kita optimalkan, sehingga dampaknya juga bagi perekonomian. Dan juga telah dipersiapkan sebagai wadah kreativitas anak-anak muda melalui salah satu Program Kota Jambi Bahagia, yaitu Ruang Milenial (RUMEL)," ujar Diza.
"Alhamdulillah nya setelah kegiatan tersebut pengelolaan nya banyak teman-teman swasta yang membuat kegiatan-kegiatan. Kami hanya mendorong agar asset kota ini bisa dioptimalkan pemanfaatannya bagi PAD dan tentunya meningkatkan perekonomian," singkatnya.
Pada kesempatan tersebut, juga digelar Rapat Paripurna DPRD Kota Jambi dengan agenda Penyampaian Laporan Hasil Kerja Badan Anggaran DPRD Kota Jambi terhadap Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Rancangan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kota Jambi Tahun Anggaran 2025.
Laporan hasil kerja tersebut secara langsung disampaikan oleh Sekretaris Dewan, Noviarman, kepada pimpinan dan anggota dewan dalam sidang paripurna.
Turut hadir para paripurna itu, Sekretaris Daerah (Sekda) A Ridwan beserta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Jambi.(*)