- Warga Digemparkan Temukan Mayat Sejoli di Dalam Mobil Terparkir di Tempat Perbelanjaan Trona Ekspres
- Pastikan Seleksi PPPK Berjalan Lancar, Wawako Diza Pantau Langsung dan Apresiasi Peserta
- Dandim Pungky Beri Pembekalan dan Motivasi untuk Satgas Yonif 142/KJ Jelang Tugas di Papua
- Pungli Menggurita di Kota Jambi, Djokas Siburian Anggota DPRD kota Jambi Akan Tempuh Jalur Hukum: Saya Siap Buat Laporan Resmi
- Danrem 042/Gapu Hadiri Pelantikan Ketua dan Pengurus PPAD Provinsi Jambi Masa Bakti 2025 –2029
- Diskominfo Kota Jambi Perkuat Transformasi Digital Lewat Forum KomDigi APEKSI 2025
- Diam-Diam Eks Lokalisasi Payo Sigadung Masih Beroperasi, 17 PSK Terjaring Razia Pekat saat Nunggu Tamu
- Walikota Jambi Hadiri Munas APEKSI VII di Surabaya, Perkuat Sinergi Antar Pemerintah Kota Photo Author
- Tujuh Belas Orang Perempuan Diamankan Saat Ops Pekat 2025 di Payo Sigadung (Pucuk)
- Kapolda Jambi Bersama Ketua Bhayangkari Melakukan Kunker Ke Polres Tanjabbarat
OJK Minta Semua Pihak Tingkatkan Kapasitas Menuju Perdagangan Karbon

Keterangan Gambar : OJK Minta Semua Pihak Tingkatkan Kapasitas Menuju Perdagangan Karbon/f-dok mj
Mediajambi.com – Untuk menuju ekonomi hijau, saat ini
Indonesia melakukan upaya pengurangan
emisi gas rumah kaca.
Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar,di
Jambi, punya potensi besar dalam bursa perdagangan karbon. Dengan adanya
aktifitas perusahaan perkebunan, keberadaan taman nasional serta banyaknya
lahan gambut.
“ Kami menyampaikan kesiapan dan juga berbagai rujukan
percontohan, bagaimana proses mengurangi gas rumah kaca itu dalam berbagai
bidang. Ada yang terkait dengan pengelolaan bahan dan terkait dengan transisi
energi, maupun dari kegiatan-kegiatan lainnya.”
“Dalam konteks provinsi Jambi, ini adalah provinsi yang saat
ini ke depan akan menjadi lebih penting lagi dalam konteks pengurangan gas
rumah kaca, karena keberadaan sumber daya alam dari Jambi ini yang memang luar
biasa potensinya butuh dikembangkan, diperkuat dalam rangka pengurangan emisi
karbon,” jelas Mahendra Siregar usai membuka seminar nasional pengurangan emisi
gas rumah kaca dan peluang perdagangan karbon di Indonesia di Swiss-Belhotel
Jambi, Senin (18/9/2023) pagi.
Tampak mendampingi yakni Deputi Komisioner Pengawas Emiten,
Transaksi Efek dan Pemeriksaan Khusus OJK DJustini Septiana, Gubernur Jambi Al
Haris dan Kepala OJK Jambi Yudha Nugraha Kurata.
Untuk itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar
meminta semua pihak meningkatkan kapasitas menghadapi perdagangan karbon.
Peningkatan kapasitas ini, kata Mahendra Siregar sangat penting dalam kesiapan
menghadapi perdagangan bursa karbon. “Nanti kita akan lakukan bersama
pembangunan kapasitas dan pemahaman lebih baik. Paling mudah adalah kami akan
menyiapkan satu pelatihan dalam waktu dekat yang melibatkan seluruh pihak.
Mulai dari pusat sampai ke provinsi,” jelasnya.
“Di provinsi siapa yang ditetapkan dan sudah menjadi bagian
dari tugas masing-masing pihak, yang pemerintah, pelaku usaha, perbankan,
masyarakat memahami hal ini supaya kita bisa memaksimalkan perdagangan karbon.”
“ Seminar Nasional ini memahami, mempersiapkan diri,
mempelajari, meningkatkan kapasitas kita untuk mengisi satu proses tahap
permulaan baru dari apa yang akan kita segera ada di Republik Indonesia ini,
yaitu perdagangan karbon melalui bursa karbon,” jelas Mahendra Siregar.
Gubenur Jambi Al Haris bangga Jambi ditunjuk sebagai tuan
rumah seminar nasional ini. Dirinya memandang penting peran dan dukungan OJK untuk
membimbing provinsi Jambi dalam perdagangan bursa karbon nantinya.
“Kita butuh dari OJK membina kita, karena ke depan OJK
lembaga yang punya peran penting terhadap hari ini. Kita juga bangga karena
Jambi ditunjuk tempat seminar,” ujar Al Haris. (Yen)