- Pemprov Jambi Apresiasi Kehadiran Backstagers Indonesia sebagai Mitra Industri Kreatif
- Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Global
- Lakukan Safari Subuh Keliling, Gubernur Al Haris Himbau Masyarakat agar Tidak Melalaikan Shalat
- Gubernur Al Haris Upayakan Putus Rantai Produksi CPO Kelapa Sawit
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 54 Petugas Haji Provinsi Jambi
- Yuk Kenalan dengan Saham, Reksa Dana, dan Obligasi
- Warga Digemparkan Temukan Mayat Sejoli di Dalam Mobil Terparkir di Tempat Perbelanjaan Trona Ekspres
- Pastikan Seleksi PPPK Berjalan Lancar, Wawako Diza Pantau Langsung dan Apresiasi Peserta
- Dandim Pungky Beri Pembekalan dan Motivasi untuk Satgas Yonif 142/KJ Jelang Tugas di Papua
- Pungli Menggurita di Kota Jambi, Djokas Siburian Anggota DPRD kota Jambi Akan Tempuh Jalur Hukum: Saya Siap Buat Laporan Resmi
Operasi Patuh Siginjai 2024 Berakhir, 4.831 Kendaraan Ditilang

Keterangan Gambar : Operasi Patuh Siginjai 2024 Berakhir, 4.831 Kendaraan Ditilang
Mediajambi.com- Operasi Patuh Siginjai Polda Jambi tahun 2024 yang digelar sejak 15 hingga 28 Juli 2024 resmi berakhir.
Selama dua pekan operasi Patuh Siginjai 2024 dilaksanakan, ribuan kendaraan terjaring dan dikenakan sanksi tilang oleh Ditlantas Polda Jambi.
Direktur Lalulintas (Ditlantas) Polda Jambi Kombes Pol Dhafi mengatakan, selama Operasi Patuh Siginjai 2024 pihaknya telah menilang 4.831 kendaraan yang melanggar aturan.
Jumlah ini meningkat sekitar 365,86 persen dibandingkan operasi sebelumnya sebanyak kendaraan 1.037 yang ditilang.
“ Untuk teguran terhadap pelanggaran di luar prioritas penindakan dalam Operasi Patuh Siginjai 2024 ini sebanyak 4.990 tindakan. Meningkat 884,22 persen dari Operasi sebelumnya 507 penindakan,” jelasnya, Senin 29 Juli 2024.
Sementara itu jumlah kecelakaan lalulintas (Lakalantas), menurut Kombes Pol Dhafi, terkait data kecelakaan lalulintas mengalami penurunan yang signifikan, baik secara kuantitas maupun kualitas.
“ Dibandingkan sebelum operasi, jumlah Lakalantas turun 45 kasus atau 78,95 persen dari 57 menjadi 12 kasus. Jumlah korban meninggal dunia juga turun 8 atau 50 persen,” jelasnya.
Kemudian, korban luka berat juga turun 9 atau 69 persen dari 13 menjadi 4 jiwa. Sedangkan luka ringan turun 73 kasus atau 94 persen dari 77 menjadi 4 kasus.
Sedangkan untuk kerugian materil juga turun Rp 285 juta atau 88 persen, dari Rp 321 juta menjadi Rp 36 juta.
“ Selama Operasi, kinerja Eletronic Traffic Law Enforcement (ELTE) telah menindak sebanyak 83 kasus pelanggaran yang tersebar di wilayah Kota Jambi,” sambungnya.
Alumni Akpol angkatan 1997 tersebut juga menambahkan, mayoritas pengendara yang melanggar selama Operasi Patuh Siginjai 2024 yakni melawan arus, bonceng tiga dan tidak pakai helm.
Termasuk juga terhadap pelanggaran pengendara yang menggunakan sepeda listrik.
“ Dengan digelarnya Operasi Patuh Siginjai ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Jambi taat berlalu lintas dan taat hukum serta lebih tertib saat berkendara," pungkasnya.(*)