- Gubernur Al Haris: Pemprov dan Pemkab Bersinergi Benahi Sistem Pertanian Agar Hasil Meningkat
- Pertisun Perdana di Kerinci, Gubernur Al Haris Bawa Pejabat Turun Langsung ke Dusun Serap Aspirasi Warga
- Gubernur Al Haris: Pertisun Bertujuan Agar Kita Mengetahui Kondisi Masyarakat Yang Sebenarnya
- Hadapi Tantangan Ekonomi dan Industri XL Axiata Berhasil Lalui Kuartal Pertama 2025 dengan Pencapaian Kinerja Positif
- DPRD dan YLKI Desak Revisi Perwal 61/2018, Soroti Beban Biaya Kantong Plastik pada Konsumen
- Wakil Walikota Jambi Jadi Narasumber Seminar Nasional Ekonomi Digital di Universitas Jambi
- Semarak O2SN dan FLS3N 2025 Kota Jambi : Wujudkan Generasi Berprestasi dan Berkarakter
- Pererat Silaturahmi dan Sinergitas, Kasat Lantas Polresta AKP Hadi Siswanto Kunjungi Kantor Jasa Raharja Jambi
- Rohim Korban Tengelam Ditemukan di Sungai Tantan Desa Telun
- Simulasi Nyata, Pelindo Jambi Perkuat SDM Hadapi Kebakaran Industri
Pasar Modal Indonesia Optimisme Lebih Cerah Tahun 2024

Keterangan Gambar : Pasar Modal Indonesia Optimisme Lebih Cerah Tahun 2024/f-dok
Mediajambi.com- Wakil Presiden Republik Indonesia K.H.
Ma’ruf Amin menyampaikan apresiasi atas pencapaian positif kinerja Pasar Modal
Indonesia dan optimistis prestasi tersebut dapat ditingkatkan melalui berbagai
strategi kebijakan yang tepat sehingga mampu berkinerja lebih cerah di 2024.
Demikian disampaikan Wapres RI dalam Pembukaan Perdagangan
Bursa Efek Indonesia 2024 yang diselenggarakan di Main Hall Bursa Efek
Indonesia, Jakarta, Selasa.
“Keberhasilan kinerja Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak
terlepas dari sinergi semua pemangku kepentingan dan lembaga otoritas, termasuk
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melalui peningkatan kualitas produk dan layanan,
serta penguatan ekosistem Pasar Modal Indonesia,” kata Wapres.
Lebih lanjut, Wapres menyampaikan tiga arahan penting dalam
rangka memajukan Pasar Modal Indonesia yaitu dengan meningkatkan inovasi dan
pemanfaatan teknologi digital dalam layanan kepada para investor di Pasar
Modal, mengoptimalkan dan mengembangkan potensi pembiayaan melalui Pasar Modal
dengan peningkatan literasi kepada masyarakat, serta terus memperluas jejaring
dan sinergi pemangku kepentingan guna mendorong peningkatan perdagangan saham
di BEI.
Senada dengan Wapres, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra
Siregar dalam sambutannya menyampaikan berbagai langkah dan kebijakan yang
penting dilakukan OJK untuk memaksimalkan potensi perekonomian domestik yang
masih besar.
“Untuk memaksimalkan potensi domestik yang luar biasa itu,
OJK terus berupaya meningkatkan integritas, kredibilitas dan good governance
pasar dan seluruh ekosistem Pasar Modal. Langkah itu antara lain dilakukan
melalui percepatan penyelesaian pemeriksaan dan pengaturan sanksi terintegrasi
untuk lembaga jasa keuangan. Hal penting lain adalah memberikan perlindungan
investor dan masyarakat di antaranya dengan pengawasan perilaku pelaku usaha
jasa keuangan atau market conduct,” katanya.
Menurut Mahendra, seluruh anomali di Pasar Saham Indonesia
termasuk pegerakan harga saham yang tidak normal pasti akan dikaji, dianalisis
dan dipantau ketat. Sehingga dijamin tidak terjadi pelanggaran pada peraturan
yang berlaku.
Mahendra menjelaskan bahwa perkembangan ekonomi global yang
masih penuh ketidakpastian semakin menuntut integritas dan governansi pasar
tentu termasuk OJK selaku regulatornya.
“Sebab penggalangan dana dan pembiayaan ke depan akan
semakin mengandalkan kemampuan dalam negeri kita yang semakin besar Yang hanya
akan terjadi jika disertai dengan peningkatan integritas, kredibilitas dan
governansi pasar, serta perlindungan konsumen yang dijamin,” katanya.
Kinerja Pasar Modal
Kinerja Pasar Modal secara year to date masih mencatatkan
pertumbuhan yang positif antara lain ditunjukan dengan perkembangan tren pasar
saham dan IHSG terus bertumbuh positif.
Per 29 Desember 2023, IHSG ditutup pada posisi 7.272,80 poin
atau secara year to date tumbuh sebesar 6,16 persen dan merupakan yang
tertinggi kedua setelah Vietnam jika dibandingkan dengan seluruh kinerja bursa
ASEAN. Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp11.674 triliun atau secara ytd
tumbuh sebesar 22,90 persen.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup pada 212,64
poin atau terkoreksi sebesar -2,33 persen ytd dibandingkan posisi per 30
Desember 2022 sebesar 217,73 poin. Sementara kapitalisasi pasarnya tercatat
sebesar Rp6.146 triliun atau meningkat sebesar 28,41persen (ytd) apabila
dibandingkan posisi per ,30 Desember 2022 sebesar Rp4.786,02 triliun.
Sementara itu jumlah SID per 28 Desember 2023 mencapai 12,16
juta, atau meningkat hampir 5 kali lipat dalam 4 tahun terakhir. Mayoritas
masih didominasi oleh investor berusia di bawah 40 tahun dengan total
kepemilikan sebesar 79,16 persen dari total SID.
Penghimpunan dana di Pasar Modal melalui Penawaran Umum
terus meningkat. Sampai 29 Desember 2022, OJK telah mengeluarkan surat
Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum
untuk 222 penawaran umum yang terdiri dari 77 Penawaran Umum Perdana Saham, 25
Penawaran Umum Terbatas, 120 Penawaran Umum Efek Bersifat Utang dan atau Sukuk,
dengan total keseluruhan nilai hasil Penawaran Umum sebesar Rp255,21 triliun
jauh di atas target Rp200 triliun dari 2023. Dari 222 kegiatan Penawaran Umum
tersebut, 80 di antaranya adalah emiten baru.
Penghimpunan dana melalui Securities Crowdfunding (SCF) juga
terus bertambah. SCF telah berhasil dimanfaatkan oleh 494 pelaku UKM dengan
total dana yang dihimpun sebesar Rp1.043,81 miliar dari 168.068 pemodal melalui
16 platform penyelenggara SCF. ICBI tumbuh sebesar 8,63 persen dari 31 Desember
2022 sebesar 344,85 menjadi 374,61.*