- Ny Hesti Haris Buka Kejuaraan Taekwondo Kartini Cup 2025. Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi
- Makeup Dimanapun Praktis dan Lebih Stylish! Aeris Beaute Hadirkan Dua Warna Baru untuk The Signature 4-in-1 Brush
- Pemkot Jambi Serahkan SK kepada 1.909 PPPK, 1 Mundur dan 8 Tak Hadir
- Pertamina Gandeng BPOM Wujudkan UMKM Berdaya Saing di Program Basamo Elok Jambi
- Dibawah Guyuran Hujan Ribuan Peserta Khidmat Ikuti Upacara Hardiknas di Balaikota Jambi
- Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi Hadirkan Kejuaraan Kartini Cup 2025
- Bupati H Anwar Sadat Menerima Audiensi dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi
- Bupati Tanjab Barat Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025
- Pemkab Tanjab Barat Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2025
- OJK dan BPS Umumkan Hasil Survei Nasional Literasi Dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2025
Pemkot Jambi Jalin Kerja Sama Pengendalian Inflasi dengan Tiga Daerah

Keterangan Gambar : Pemkot Jambi Jalin Kerja Sama Pengendalian Inflasi dengan Tiga Daerah/f-yen
Mediajambi.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi memastikan
pasokan bahan pangan di daerah tersebut dengan menjalin kerja sama antar daerah
dengan tiga kabupaten yaitu Sleman, Yogyakarta, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah
dan Banyuasin, Sumsel.
"Setelah menjalin kerja sama dengan Kabupaten Sleman,
Pemkot Jambi juga kerja sama dengan Kabupaten Brebes dan Banyuasin yang
terbaru," kata Walikota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Minggu, saat kegiatan
Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Kota Jambi.
Ia mengatakan bahwa saat ini Tim Pengendalian Inflasi Daerah
(TPID) Kota Jambi juga sedang menjajaki kembali kerja sama dengan kabupaten
lain yang memiliki pasokan pangan berlebih untuk memenuhi pasokan pangan di
Kota Jambi
Ia menyebutkan kerja sama ini untuk memastikan ketersediaan
bahan pangan utama seperti beras, cabai dan bawang ke Kota Jambi.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Mukti
Rigowo menjelaskan bahwa Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi dari awal sudah
melakukan kegiatan pengendalian inflasi bersifat temporer seperti operasi
pasar, beras murah, subsidi ongkos ongkir yang bersifat spontan.
Langkah itu, menurutnya masih dalam kategori penanganan
jangka pendek. Sedangkan pemerintah harus melakukan penanganan inflasi jangka
panjang.
Untuk itu, kata dia, diperlukan kerja sama antar daerah
untuk mendukung pasokan pangan mengingat Kota Jambi bukanlah daerah penghasil komoditas pertanian.
Pengembangan produksi pertanian yang masih menjadi tantangan
bagi Kota Jambi itu, membuat Pemkot Jambi aktif mencari daerah yang bisa
menjamin suplai ketahanan pangan.
"Setelah Seleman yang terbaru itu dengan Brebes untuk
bawang dan dengan Banyuasin untuk
komoditas beras," katanya.(yen)