- Gentala Arasi 2025: Dorong Akselerasi Ekonomi Keuangan Digital Jambi yang Berkelanjutan
- Walikota Jambi Serahkan Santunan JKM Kepada Ahli Waris di Seberang Kota Jambi
- Tingkatkan Kepercayaan Publik, OJK Terbitkan Aturan Baru Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
- Terlibat Judi Online 90 Keluarga di Kota Jambi Dicoret dari Daftar Bansos
- Walikota Maulana Apresiasi Peningkatan Kualitas Terminal A - Alam Barajo
- Maulana Dorong Masyarakat Manfaatkan IPAL Komunal Untuk Hindari Pencemaran Air Tanah
- Maulana Tekankan, Ciptakan Kebersihan Bukan Sekadar Penilaian Namun Berkelanjutan Untuk Kota Bersih dan Nyaman
- Gubernur Al Haris Antar Langsung Berkas Pengusulan PPPK Paruh Waktu ke Kementerian PANRB
- Hadiri Pelantikan KPPI 2024-2029, Sekda Sudirman Dorong Politik Inklusif
- Batanghari dan Samudra: Reorientasi Kebijakan Maritim Nasional
Pemkot Jambi Siapkan Perahu untuk Aksesibilitas Warga ke TPSBerpotensi Direlokasi Akibat Banjir

Keterangan Gambar : Pemkot Jambi Siapkan Perahu untuk Aksesibilitas Warga ke TPSBerpotensi Direlokasi Akibat Banjir
Mediajambi.com - Ancaman banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Jambi telah menimbulkan kekhawatiran serius terhadap proses demokrasi yang akan datang.
Sebanyak 62 Tempat Pemungutan Suara (TPS) berpotensi untuk direlokasi karena terdampak langsung oleh banjir.
Hal itu disampaikan oleh Ketua KPU Kota Jambi, Deni Rahmat usai pelepasan logistik Pemilu 2024, di Paal Merah, Senin (12/2/2024).
Deni Rahmat menjelaskan bahwa, sebagian logistik surat suara untuk wilayah yang tergenang banjir telah didistribusikan.
Namun, logistik tersebut mungkin akan diinapkan ke kantor PPK Kecamatan.
Deni Rahmat juga menambahkan bahwa sebanyak 62 TPS berpotensi direlokasi sebagai langkah antisipatif terhadap dampak banjir.
Menyikapi situasi ini, pemerintah Kota Jambi bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah mempersiapkan langkah-langkah antisipatif untuk menjaga integritas dan kelancaran proses pemilihan.
Penjabat Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan lokasi alternatif dan perahu-perahu untuk memastikan aksesibilitas ke TPS yang terdampak banjir.
"Danau Sipin khususnya Legok, serta Pelayangan itu kami sediakan perahunya. Total ada 11 perahu yang nanti untuk mobilitas warga dari lokasi-lokasi kampungnya ke lokasi pindahan TPS-nya," pungkasnya. (*)