- Gentala Arasi 2025: Dorong Akselerasi Ekonomi Keuangan Digital Jambi yang Berkelanjutan
- Walikota Jambi Serahkan Santunan JKM Kepada Ahli Waris di Seberang Kota Jambi
- Tingkatkan Kepercayaan Publik, OJK Terbitkan Aturan Baru Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
- Terlibat Judi Online 90 Keluarga di Kota Jambi Dicoret dari Daftar Bansos
- Walikota Maulana Apresiasi Peningkatan Kualitas Terminal A - Alam Barajo
- Maulana Dorong Masyarakat Manfaatkan IPAL Komunal Untuk Hindari Pencemaran Air Tanah
- Maulana Tekankan, Ciptakan Kebersihan Bukan Sekadar Penilaian Namun Berkelanjutan Untuk Kota Bersih dan Nyaman
- Gubernur Al Haris Antar Langsung Berkas Pengusulan PPPK Paruh Waktu ke Kementerian PANRB
- Hadiri Pelantikan KPPI 2024-2029, Sekda Sudirman Dorong Politik Inklusif
- Batanghari dan Samudra: Reorientasi Kebijakan Maritim Nasional
Pemkot Jambi Sukses Cetak 10.141 Penghafal Alquran Cilik Jambi

Keterangan Gambar : Pemkot Jambi Sukses Cetak 10.141 Penghafal Alquran Cilik Jambi/f-yen
Mediajambi.com-
Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi berhasil mewisuda 10.141 penghafal
Alquran muda di Kota Jambi sejak tahun 2019 hingga 2023 yang berasal dari siswa
sekolah umum setempat, atau melebihi dari target awal sekitar 10.000.
"Tepat di penghujung pengabdian sebagai Walikota Jambi,
sebanyak 10.141 hafiz-hafizah cilik yang berasal dari pelajar sekolah dasar dan
sekolah menengah pertama negeri maupun swasta di Kota Jambi, telah diwisuda
menjadi penghafal Alquran," kata Walikota Jambi Syarif Fasha di Jambi,
Rabu, (6/9/2023).
Ia menjelaskan program pendidikan yang dimulai untuk
membumikan Alquran ini merupakan bagian dari upaya memberantas buta aksara
Alquran di Kota Jambi.
Khusus 2023 tercatat telah diwisuda sebanyak 2.210 orang
siswa penghafal Alquran yang terdiri dari 1.637 anak dari jenjang sekolah dasar
dan 573 orang anak dari jenjang pendidikan sekolah menengah pertama (SMP).
Walikota Jambi dua periode itu pun mengucapkan terima kasih
kepada seluruh kepala sekolah, seluruh guru, terutama guru tahfiz yang telah membantu anak-anak untuk menjadi
penghafal Al-Quran.
Kepada orang tua siswa, ia juga mengucapkan terima kasih
karena telah mendukung anak-anaknya menjadi penghafal Alquran. Ke depan, Fasha
berharap program ini dapat dilanjutkan sebagai bagian dari kurikulum muatan
lokal pendidikan di Kota Jambi.
"Kami berharap ini terus berlanjut, ini bisa menjadi
bagian kurikulum pendidikan di Kota Jambi. Semoga nanti anak-anak ini nanti
bisa melanjutkan hafalannya, tidak hanya stop batas hafalan 2 juz, 3 juz atau
20 juz, tetapi sampai menamatkan, mengkhatamkan Al-Quran sampai 30 juz, itu doa
kami," katanya pula.
Fasha juga mengungkapkan bahwa program mencetak penghafal
Quran tersebut melibatkan para pengajar yang berasal dari juara MTQ Kota Jambi,
yang diangkat dan dikaryakan menjadi tenaga pengajar untuk menyukseskan program
mencetak penghafal Alquran di Kota Jambi.
Jika selama ini dikenal bahwa anak-anak penghafal Alquran
itu biasanya berasal dari sekolah Islam, pondok pesantren, madrasah atau taman
bacaan Alquran, tetapi di Kota Jambi, penghafal Alquran berasal dari sekolah
umum baik negeri atau swasta.
Untuk itu, Pemerintah Kota Jambi telah menyebar 200 guru
tahfiz ke seluruh sekolah ini sejak 2018. Tugasnya adalah khusus mengajari
anak-anak bukan hanya baca tulis, tetapi menjadi penghafal Alquran.
Tidak hanya itu, dirinya juga telah memberlakukan kebijakan
agar setiap sekolah negeri pada jenjang SD dan SMP di Kota Jambi, menjadikan
Tahfiz Alquran sebagai salah satu kurikulum muatan lokal dan menambah jam
pelajaran khusus bagi siswa.
Langkah tersebut dilatarbelakangi keprihatinan pemerintah
melihat pelajar sekolah negeri, di luar sekolah Islam, banyak yang buta aksara
Al-Quran. Selain itu, menurut Fasha, wisuda ribuan Tahfiz Alquran ini, mampu
menjawab keraguan orang tua bahwa para penghafal Alquran juga mampu dicetak di
sekolah formal di Kota Jambi.
Kebijakan Walikota Jambi itu pun mendapat apresiasi, baik
dari orang tua murid maupun hafiz-hafizah penghafal Alquran yang direkrut
khusus menjadi pengajar tahfiz di Kota Jambi.(yen)