- Kabupaten Layak Anak, Wakil Bupati Katamso Meninjau Langsung Puskesmas Sungai Saren Kecamatan Bram Itam
- Wakil Bupati Katamso Hadiri Paripurna Ke Empat DPRD Pendapat Akhir Bupati Tanjab Barat Terhadap LKPJ Tahun Anggaran 2024
- Wabup Katamso Meninjau dan Menyerahkan Bantuan Kepada Warga Korban Kebakaran, Jalan Bawal RT 06, Kelurahan Kampung Nelayan
- Bupati Tanjung Jabung Barat, Meninjau Dapur Pelayanan Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG) Yayasan Prabu Center
- HERSHARE 2025, Mendorong Peran Perempuan dalam Pasar Modal Syariah
- Ny Hesti Haris Buka Kejuaraan Taekwondo Kartini Cup 2025. Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi
- Makeup Dimanapun Praktis dan Lebih Stylish! Aeris Beaute Hadirkan Dua Warna Baru untuk The Signature 4-in-1 Brush
- Pemkot Jambi Serahkan SK kepada 1.909 PPPK, 1 Mundur dan 8 Tak Hadir
- Pertamina Gandeng BPOM Wujudkan UMKM Berdaya Saing di Program Basamo Elok Jambi
- Dibawah Guyuran Hujan Ribuan Peserta Khidmat Ikuti Upacara Hardiknas di Balaikota Jambi
Pemkot Jambi Turunkan Tim Gabungan Satpol PP dan Dinsos Atasi Maraknya Pengemis di Bulan Ramadhan

Keterangan Gambar : Pemkot Jambi Turunkan Tim Gabungan Satpol PP dan Dinsos untuk Mengatasi Maraknya Pengemis di Bulan Ramadan
Mediajambi.com - Maraknya gelandangan dan pengemis (Gepeng)
di Kota Jambi, terutama saat Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri,
menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Jambi.
Dalam upaya menangani masalah ini, Pemerintah Kota Jambi
turun tangan dengan membentuk tim penanganan masalah sosial yang terdiri dari
Satpol PP, Dinas Sosial, dan Dinas Perhubungan Kota Jambi.
Pada Rabu (20/3/2023), Sekretaris Daerah Kota Jambi, A
Ridwan, memimpin apel pembentukan tim tersebut di lapangan Dinas Sosial Kota
Jambi.
Ridwan menegaskan bahwa tim ini akan bertugas melakukan
penertiban di persimpangan jalan dan kawasan lain yang rawan terdapat
gelandangan dan pengemis. "Kota Jambi banyak didatangi pengemis saat
Ramadan," ujar A Ridwan.
Meskipun melakukan penertiban, A Ridwan menekankan kepada
petugas di lapangan untuk tetap bersikap persuasif sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
Dia juga meminta tim Satpol PP dan Dinsos untuk melakukan
penyelidikan terhadap kemungkinan adanya pihak yang mengorganisir kegiatan
gelandangan dan pengemis di Kota Jambi.
"Banyak anak di bawah umur kita lihat meminta-minta di
jalan. Ini ada yang mendalangi, melibatkan anak-anak untuk menarik simpati
orang memberi," jelas Ridwan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Jambi, Yunita
Indrawati, menjelaskan bahwa tim akan melakukan penjagaan tetap di persimpangan
yang rawan gelandangan dan pengemis.
Tim tersebut tidak akan lagi melakukan patroli, karena hal
tersebut hanya akan menyebabkan kejar-kejaran. "Jadi, petugas akan berjaga
di persimpangan tersebut, sehingga pengemis tidak akan berjualan atau
meminta-minta," ujar Yunita.
Yunita juga menambahkan bahwa pihaknya akan menangani
kasus-kasus yang terkait dengan pengemis dan gelandangan dengan pendekatan yang
humanis.
Hal ini termasuk
upaya untuk menangkap pihak yang mengorganisir kegiatan gelandangan dan
pengemis.
Melalui langkah-langkah ini, Pemerintah Kota Jambi berharap
dapat mengurangi dan menangani masalah gelandangan dan pengemis secara efektif,
serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Jambi secara keseluruhan. *