- Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Merangin, Upaya Mendorong Perekonomian Daerah
- OJK Cabut Izin Usaha Pt Sarana Sulteng Ventura
- Satgas PASTI Blokir 507 Aktivitas dan Entitas Keuangan Ilegal, Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Yang Semakin Marak
- Gubernur Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi Atasi Karhutla di Provinsi Jambi
- Walikota Maulana Ungkap Strategi Kota Jambi Tekan Stunting, Angkat Pekerja Rentan, dan Capai UHC
- Wawako Diza : Pramuka Bukan Seremoni, Tapi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
- Rakor Bersama Kemenkum, Pemkot Jambi Matangkan Pendirian Koperasi Merah Putih
- Kemas Faried Serahkan Dua Dermaga Apung untuk Dongkrak Wisata Danau Sipin
- Ketua DPRD Kota Jambi Bantu Orang Tua Raffi, Warga yang Mengidap Penyakit Steven Johnson Syndrome
- 149 PKL Kota Jambi Siap Direlokasi, Pemkot Jambi Tegaskan Penertiban Lapak Liar
Pemkot Tak Lagi Menolak Terkait Rencana Pembangunan Stockpile PT SAS di Aur Duri

Keterangan Gambar : Pemkot Tak Lagi Menolak Terkait Rencana Pembangunan Stockpile PT SAS di Aur Duri
Mediajambi com- Rencana pembangunan stockpile dan pelabuhan
batu bara, di kawasan Aurduri, Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura
sepertinya segera terwujud.
Penolakan dari masyarakat setempat terhadap rencana
pembangunan stockpile batu bara yang dikerjakan oleh PT Sinar Anugerah Sukses
(PT. SAS), tidak lagi diamini pemerintah.
Pemerintah bahkan melakukan upaya percepatan pembangunan
lokasi stockpile tersebut. Menyusul realisasi jalan khusus batu bara yang akan
diselesaikan.
Penjabat Walikota Jambi, Sri Purwaningsih mengaku, pihaknya
sudah mengikuti pertemuan dengan gubernur Jambi di rumah dinas gubernur. Pertemuan tersebut membahas terkait
percepatan stockpile batu bara yang dikerjakan PT SAS. "Kita ikuti saja,
kemarin (Senin,red) sudah ada pertemuan di kantor gubernur," kata Sri,
Selasa, (28/11/2023).
Saat ditanya apakah Pemeritnah Kota Jambi masih menolak
pembangunan stockpile yang akan dibangun PT SAS di kawasan Aurduri, Sri mengaku
tidak menolak.
"Pemerintah Kota Jambi tidak menolak PT SAS. Kita bagian
dari satu barisan pemerintah. Pemerintah Kota Jambi, Provinsi Jambi dan
pemerintah pusat itu satu baris," imbuhnya.
"Apabila ada kebijakan dari pemerintah pusat maupun
provinsi, kita ikuti. Namun kita punya tugas juga bagaimana kebijakan ini
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Hanya itu,"
tambahnya.
Kata Sri, dari hasil rapat bersama gubernur itu, akan
dibentuk tim untuk menyelesaikan persoalan PT SAS. "Hasil rapat dengan gubernur informasinya
akan dibentuk tim, kita ikuti saja apa yang dilakukan tim itu," tuturnya.
Ditanya apakah Pemkot Jambi akan membantu sosialisasi kepada
mayarakat Aurduri, mengingat adanya penolakan masyarakat terhadap lokasi
stockpile batu bara tersebut, Sri mengaku pihaknya belum masuk ke arah teknis. "Kita
makmum saja. Pemkot belum mengarah ke teknis," tutupnya.
Sementara itu, Staf Ahli Walikota Jambi yang merupakan ketua
tim penanganan permasalahan PT SAS, Amirullah menjelaskan, dalam rapat bersama
Gubernur Jambi itu, bahwa Pj Walikota Jambi tetap meminta agar Pemprov Jambi
dapat meninjau kembali izin yang ada
"Izin bukan kita yang keluarkan. Ibu Pj minta agar izin
ditinjau ulang, sesuai tidak dengan RT/RW. Kalau tidak sesuai, berarti sudah
dipastikan bukan menolak lagi. Itu artinya tidak boleh dibangun di sana,"
pungkasnya. (Yen)