- Warga Digemparkan Temukan Mayat Sejoli di Dalam Mobil Terparkir di Tempat Perbelanjaan Trona Ekspres
- Pastikan Seleksi PPPK Berjalan Lancar, Wawako Diza Pantau Langsung dan Apresiasi Peserta
- Dandim Pungky Beri Pembekalan dan Motivasi untuk Satgas Yonif 142/KJ Jelang Tugas di Papua
- Pungli Menggurita di Kota Jambi, Djokas Siburian Anggota DPRD kota Jambi Akan Tempuh Jalur Hukum: Saya Siap Buat Laporan Resmi
- Danrem 042/Gapu Hadiri Pelantikan Ketua dan Pengurus PPAD Provinsi Jambi Masa Bakti 2025 –2029
- Diskominfo Kota Jambi Perkuat Transformasi Digital Lewat Forum KomDigi APEKSI 2025
- Diam-Diam Eks Lokalisasi Payo Sigadung Masih Beroperasi, 17 PSK Terjaring Razia Pekat saat Nunggu Tamu
- Walikota Jambi Hadiri Munas APEKSI VII di Surabaya, Perkuat Sinergi Antar Pemerintah Kota Photo Author
- Tujuh Belas Orang Perempuan Diamankan Saat Ops Pekat 2025 di Payo Sigadung (Pucuk)
- Kapolda Jambi Bersama Ketua Bhayangkari Melakukan Kunker Ke Polres Tanjabbarat
Pencanangan Edukasi dan Literasi Pasar Modal Kepada 1.000 ASN Dan Peluncuran Program Siginjai

Keterangan Gambar : Pencanangan Edukasi dan Literasi Pasar Modal Kepada 1.000 ASN Dan Peluncuran Program Siginjai/f-yen
Mediajambi.com- Otoritas Jasa Keuangan terus berupaya
mendorong peningkatan indeks literasi
dan inklusi keuangan khususnya Sektor Pasar Modal di Kota Jambi.
Sebagaimana hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan OJK tahun 2022, yang menggambarkan
nilai Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan di Kota Jambi masih dibawah
nasional, yakni sebesar 46,11% sedangkan Indeks Inkusi Keuangan sebesar 84,43%,
sehingga masih perlu dilakukan upaya-upaya eningkatan literasi dan inklusi
keuangan dari seluruh pihak, baik dari OJK, Industri Jasa Keuangan, serta Pemerintah Daerah melalui
program-program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
“Sektor pasar modal masih memiliki indeks literasi keuangan
terendah dibandingkan dengan sektor jasa keuangan lainnya, sehingga diperlukan
upaya yang lebih masif baik dari
regulator, stakeholder, Industri Jasa Keuangan serta akademisi dan civitas
akademika untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan khususnya pada
sektor Pasar Modal”, kata Kepala OJK
Provinsi Jambi Yudha Nugraha Kurata dalam sambutannya.
Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Sunandar menyatakan
“Pencanangan 1.000 ASN Kota Jambi Investor Saham dan Peluncuran Program
SIGINJAI Kota Jambi adalah bukti komitmen
BEI dalam meningkatkan literasi serta inklusi pasar modal di kalangan ASN Kota Jambi. Sunandar menambahkan, jumlah
investor dalam negeri di pasar modal Indonesia
tumbuh secara signifikan sepanjang tahun 2023. Sampai dengan 23 Agustus 2023, jumlah investor pasar modal adalah
11.538.536 Single Investor Identification (SID) dan jumlah investor saham
sebesar 4.935.215 SID. Per Juli 2023, Provinsi Jambi sendiri memiliki 109.067
investor pasar modal dan 47.794 investor saham.
“Sebaiknya Literasi Keuangan dulu baru Inklusi Keuangan agar
masyarakat terhindar dari kerugian” ucap
Walikota Jambi, Syarif Fasha dalam sambutannya saat membuka acara. Perlu dilakukan edukasi keuangan
khususnya sektor pasar modal kepada ASN di lingkup Pemerintah Kota Jambi agar
para ASN di Kota Jambi dapat menyisihkan penghasilannya untuk investasi. Tidak
lupa, Fasha menyampaikan terkait waspada terhadap penawaran Investasi Ilegal yang saat
ini penawarannya masih marak di masyarakat.
Pemahaman akan pengelolaan keuangan dan investasi yang baik
sekaligus benar perlu diberikan agar dapat merencanakan kehidupan yang lebih
baik, salah satunya melalui investasi di pasar modal. OJK bersama Pemerintah
Kota Jambi, Bursa Efek Indonesia, dan Perusahaan Sekuritas di Kota Jambi akan
melaksanakan program Edukasi dan Literasi Keuangan kepada 1.000 ASN dan program
Siginjai Kota Jambi secara marathon sesuai dengan target yang telah ditentukan
sebelumnya.(*)