- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
- Gubernur Jambi Al Haris Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR
Perkuat Governansi Internal, OJK Gelar Rapat Kerja Pengawasan Internal NGOPI PAGI

Keterangan Gambar : Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam sambutannya pada acara NGOPI PAGI - NGObrolin Pengawasan Internal, PenguAtan Governansi, dan Integritas
Mediajambi.com – Jakarta, 4 Februari 2025. Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) terus meningkatkan pengelolaan risiko internal melalui perbaikan
berkelanjutan dalam rangka penguatan governansi dan penegakan integritas dengan
mengimplementasikan combined assurance dan three lines model serta menerapkan
kerangka kerja internasional yang mengacu pada Global Internal Audit Standard
(GIAS).
“Bukan theoretical,
kita mengacu kepada yang sudah diakui secara internasional, secara best
practices, dan juga kita adopt dalam sistem nasional kita betul-betul kita
jalankan dengan komitmen yang kuat,” demikian disampaikan Ketua Dewan Komisioner
OJK Mahendra Siregar dalam sambutannya pada acara NGOPI PAGI – NGObrolin
Pengawasan Internal, PenguAtan Governansi, dan Integritas Bareng ARK dengan
tema Mission: I’m Possible yang dilaksanakan secara hybrid di Jakarta, Selasa.
Sementara itu, Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena
menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terhadap
Asurans Terkombinasi atau Combined Assurance yang merupakan suatu proses
Asurans dan Konsultansi terintegrasi melalui pendekatan yang sistematis,
selaras, dan menyeluruh untuk meningkatkan efektivitas dan mengurangi
redundansi penugasan atas proses tata kelola, manajemen risiko, pengendalian
internal, pengendalian kualitas, dan kepatuhan (compliance) untuk mencapai
tujuan organisasi.
Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena menyampaikan bahwa
kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terhadap Asurans
Terkombinasi atau Combined Assurance
Sophia juga menyampaikan bahwa Bidang Audit, Manajemen
Risiko dan Pengendalian Kualitas (ARK) OJK telah menerapkan early adoption
kerangka kerja internasional Global Internal Audit Standard (GIAS) pada tahun
2024.
Dalam kegiatan tersebut juga diisi dengan pemaparan terkait
GIAS Protocol: Strategi Implementasi Pedoman GIAS 2024: Tantangan dan Solusi,
Combined Assurance Plan 2025 dan Implementasi Internal Control over Financial
Reporting (ICoFR), dan Peran 1st Line dalam Implementasi GIAS, Combined
Assurance dan Penguatan Budaya Sadar Risiko dan Kualitas di OJK.
Hadir dalam pemaparan tersebut yaitu Presiden The Institute
of Internal Auditors (IIA) Indonesia Angela Simatupang, Anggota Dewan Audit
OJK, Deputi Komisioner dan Kepala Satuan Kerja OJK.
Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi dan
sinergi antarlini dan senantiasa mengedepankan continuous improvement sesuai
dengan perkembangan teknologi dan best practice terkini, sehingga OJK dapat
lebih agile menghadapi dinamika perubahan serta perkembangan risiko ke depan
dengan menerapkan combined assurance (CA), awareness budaya risiko dan
kualitas.(***)