- OJK Cabut Izin Usaha Pt Sarana Sulteng Ventura
- Satgas PASTI Blokir 507 Aktivitas dan Entitas Keuangan Ilegal, Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Yang Semakin Marak
- Gubernur Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi Atasi Karhutla di Provinsi Jambi
- Walikota Maulana Ungkap Strategi Kota Jambi Tekan Stunting, Angkat Pekerja Rentan, dan Capai UHC
- Wawako Diza : Pramuka Bukan Seremoni, Tapi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
- Rakor Bersama Kemenkum, Pemkot Jambi Matangkan Pendirian Koperasi Merah Putih
- Kemas Faried Serahkan Dua Dermaga Apung untuk Dongkrak Wisata Danau Sipin
- Ketua DPRD Kota Jambi Bantu Orang Tua Raffi, Warga yang Mengidap Penyakit Steven Johnson Syndrome
- 149 PKL Kota Jambi Siap Direlokasi, Pemkot Jambi Tegaskan Penertiban Lapak Liar
- Walikota Maulana Hadiri HUT Kota Palembang, Bawa Misi Komwil II APEKSI Bangun Jaringan Antar-Kota
Perkuat Governansi Internal, OJK Gelar Rapat Kerja Pengawasan Internal NGOPI PAGI

Keterangan Gambar : Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam sambutannya pada acara NGOPI PAGI - NGObrolin Pengawasan Internal, PenguAtan Governansi, dan Integritas
Mediajambi.com – Jakarta, 4 Februari 2025. Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) terus meningkatkan pengelolaan risiko internal melalui perbaikan
berkelanjutan dalam rangka penguatan governansi dan penegakan integritas dengan
mengimplementasikan combined assurance dan three lines model serta menerapkan
kerangka kerja internasional yang mengacu pada Global Internal Audit Standard
(GIAS).
“Bukan theoretical,
kita mengacu kepada yang sudah diakui secara internasional, secara best
practices, dan juga kita adopt dalam sistem nasional kita betul-betul kita
jalankan dengan komitmen yang kuat,” demikian disampaikan Ketua Dewan Komisioner
OJK Mahendra Siregar dalam sambutannya pada acara NGOPI PAGI – NGObrolin
Pengawasan Internal, PenguAtan Governansi, dan Integritas Bareng ARK dengan
tema Mission: I’m Possible yang dilaksanakan secara hybrid di Jakarta, Selasa.
Sementara itu, Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena
menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terhadap
Asurans Terkombinasi atau Combined Assurance yang merupakan suatu proses
Asurans dan Konsultansi terintegrasi melalui pendekatan yang sistematis,
selaras, dan menyeluruh untuk meningkatkan efektivitas dan mengurangi
redundansi penugasan atas proses tata kelola, manajemen risiko, pengendalian
internal, pengendalian kualitas, dan kepatuhan (compliance) untuk mencapai
tujuan organisasi.
Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena menyampaikan bahwa
kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terhadap Asurans
Terkombinasi atau Combined Assurance
Sophia juga menyampaikan bahwa Bidang Audit, Manajemen
Risiko dan Pengendalian Kualitas (ARK) OJK telah menerapkan early adoption
kerangka kerja internasional Global Internal Audit Standard (GIAS) pada tahun
2024.
Dalam kegiatan tersebut juga diisi dengan pemaparan terkait
GIAS Protocol: Strategi Implementasi Pedoman GIAS 2024: Tantangan dan Solusi,
Combined Assurance Plan 2025 dan Implementasi Internal Control over Financial
Reporting (ICoFR), dan Peran 1st Line dalam Implementasi GIAS, Combined
Assurance dan Penguatan Budaya Sadar Risiko dan Kualitas di OJK.
Hadir dalam pemaparan tersebut yaitu Presiden The Institute
of Internal Auditors (IIA) Indonesia Angela Simatupang, Anggota Dewan Audit
OJK, Deputi Komisioner dan Kepala Satuan Kerja OJK.
Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi dan
sinergi antarlini dan senantiasa mengedepankan continuous improvement sesuai
dengan perkembangan teknologi dan best practice terkini, sehingga OJK dapat
lebih agile menghadapi dinamika perubahan serta perkembangan risiko ke depan
dengan menerapkan combined assurance (CA), awareness budaya risiko dan
kualitas.(***)