- Pertisun Perdana di Kerinci, Gubernur Al Haris Bawa Pejabat Turun Langsung ke Dusun Serap Aspirasi Warga
- Gubernur Al Haris: Pertisun Bertujuan Agar Kita Mengetahui Kondisi Masyarakat Yang Sebenarnya
- Hadapi Tantangan Ekonomi dan Industri XL Axiata Berhasil Lalui Kuartal Pertama 2025 dengan Pencapaian Kinerja Positif
- DPRD dan YLKI Desak Revisi Perwal 61/2018, Soroti Beban Biaya Kantong Plastik pada Konsumen
- Wakil Walikota Jambi Jadi Narasumber Seminar Nasional Ekonomi Digital di Universitas Jambi
- Semarak O2SN dan FLS3N 2025 Kota Jambi : Wujudkan Generasi Berprestasi dan Berkarakter
- Pererat Silaturahmi dan Sinergitas, Kasat Lantas Polresta AKP Hadi Siswanto Kunjungi Kantor Jasa Raharja Jambi
- Rohim Korban Tengelam Ditemukan di Sungai Tantan Desa Telun
- Simulasi Nyata, Pelindo Jambi Perkuat SDM Hadapi Kebakaran Industri
- 1.200 ASN Jambi Dilatih CPR, Pemkot Raih Rekor MURI di Ajang INASIA 2025
Perkuat Pengamanan Siber Melalui Bimtek Drill Test Kesiapsiagaan Penanganan Insiden Siber

Keterangan Gambar : Diskominfo Provinsi Jambi Perkuat Pengamanan Siber Melalui Bimtek Drill Test Kesiapsiagaan Penanganan Insiden Siber
Mediajambi.com - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
Provinsi Jambi Ariansyah, mengemukakan bahwa tugas Teknis Cybersecurity
Drilltest, Bagi Pengelola IT Pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dan
kabupaten/kota sangat perlu dan penting dalam rangka mendorong stakeholder agar
memiliki kapabilitas dan kesadaran akan pentingnya keamanan siber dan sandi,
termasuk pengelolaan insiden keamanan siber. Hal tersebut dikemukakannya saat
Membuka Bimbingan Teknis Cybersecurity Drilltest, Bagi Pengelola IT Pada
Pemerintah Provinsi Jambi dan Kabupaten/Kota Se-Provinsi Jambi, bertempat di
Shang Ratu Hotel, Rabu (28/02/2024).
Dalam sambutan dan arahannya Ariansyah menyampaikan,
perkembangan teknologi saat ini sangat maju luar biasa, sesuatu keniscayaan
yang tidak bisa dihindari, karena kemajuan tersebut equivalen dengan kemajuan
ilmu pengetahuan. "Perkembangan yang terjadi, tentunya membawa dampak
perubahan dalam budaya berorganisasi, terutama dalam hal cara berkomunikasi dan
cara memperoleh informasi," Ujar Ariansyah.
"Melihat perkembangan tersebut, semua organisasi dan
kita harus terus meningkatkan kualitas dan kapasitas sumberdaya manusia,
terutama bagi pengelola urusan Persandian dan IT agar selalu up to date
mengikuti perubahan yang terjadi. Penanganan insiden keamanan siber merupakan
salah satu komponen yang sangat penting dalam keberlanjutan bisnis suatu
institusi atau organisasi, termasuk sektor pemerintah daerah. Namun harus kita
sadari, aktifitas respon insiden keamanan yang efektif membutuhkan perencanaan
dan persiapan yang matang serta sumber daya yang kompeten dan kapabel sehingga
dapat menjalankan kegiatan penanganan insiden tersebut dengan baik,"
lanjut Ariansyah.
Pada kesempatan tersebut Kadis Kominfo Ariansyah juga minta
pada pengelola IT untuk memantau seberapa persen keamanan IT di Provinsi Jambi,
juga peserta diharapkan cari inovasi baru. "Untuk peserta harus mencari
inovasi baru, sebagai pengembangan kegiatan, jangan Copi paste terus, carilah
inovasi baru agar kegiatan berkembang," pinta Ariansyah.
Lebih lanjut Kadis Kominfo Ariansyah menjelaskan, Pemerintah
Daerah diwajibkan untuk melaksanakan semuanya melalui digitalisasi, termasuk
dibidang pelayanan publik, sehingga sudah menjadi kewajiban pula bagi
Pemerintah Daerah dalam melakukan keamanan data yang dikelolanya.
"Penyelenggaraan Bimbingan Teknis yang dilaksanakaan saat ini dimaksudkan
untuk meningkatkan kesadaran ancaman siber, meningkatkan koordinasi untuk
berbagi informasi penanganan insiden keamanan siber dan menguji efektifitas
prosedur penanganan insiden keamanan siber. Dimana salah satu tugas dari Dinas
Kominfo antara lain melaksanakan tugas pemerintahan dibidang persandian atau
keamanan siber dan sandi untuk membantu Gubernur dalam menyelenggarakan roda
pemerintahan," jelas Ariansyah.
"Dengan dilaksanakannya Bimbingan Teknis ini, seluruh
peserta dapat melakukan kolaborasi, kerjasama, koordinasi dan berbagi informasi
terbaru terkait insiden yang terjadi dan juga dapat mereduksi risiko
penyebarannya pada infrastruktur TIK, dan pada akhirnya diharapkan dari
kegiatan ini masing-masing peserta dapat mengukur dan meningkatkan kapabilitas
dalam melakukan respon dan penanggulangan insiden siber," tegas Ariansyah.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Kegiatan Bimbingan Teknis
Cybersecurity Drilltest, Bagi Pengelola IT Pada Pemerintah Provinsi Jambi
Kepala Bidang Persandian dan Tik Nailul Authar, SE dalam laporannya
menyampaikan, dasar penyelenggaraan teknis undang undang no.23 tahun 2014
tentang perintah daerah, peraturan gubernur Jambi nomor 47. Tahun 2020 tentang
kedudukan, susunan organisasi tugas dan fungsi Diskominfo.
"Tujuan bimbingan teknis, melakukan sosialisasi dan
brainstorming, meningkatkan kualitas dan kapasitas pengelola urusan persandian
dan IT pada Pemerintah Provinsi Jambi dan kabupaten/kota, terbentuknya tim
insiden penanggulangan siber di Provinsi Jambi, untuk selalu berkerja sama
dengan pihak akademis dan praktisi IT di Provinsi Jambi. Kegiatan dilaksanakan
selama 2 hari mulai tanggal 28 sampai 29 Februari 2024,” ujar Nailul.
Bimbingan Teknis tersebut adalah dalam rangka meningkatkan
kualitas SDM keamanan siber di Provinsi Jambi dan langsung dihadiri Narasumber
dari Badan Siber dan Sandi Negara Arif Fachru Rozi, S.ST., dan Muhammad Adib
Nursumirat, S.Tr.Kom serta turut dihadiri oleh para peserta dari Dinas Kominfo
kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi dan para undangan lainnya. (mas)