- Pemprov Jambi Apresiasi Kehadiran Backstagers Indonesia sebagai Mitra Industri Kreatif
- Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Global
- Lakukan Safari Subuh Keliling, Gubernur Al Haris Himbau Masyarakat agar Tidak Melalaikan Shalat
- Gubernur Al Haris Upayakan Putus Rantai Produksi CPO Kelapa Sawit
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 54 Petugas Haji Provinsi Jambi
- Yuk Kenalan dengan Saham, Reksa Dana, dan Obligasi
- Warga Digemparkan Temukan Mayat Sejoli di Dalam Mobil Terparkir di Tempat Perbelanjaan Trona Ekspres
- Pastikan Seleksi PPPK Berjalan Lancar, Wawako Diza Pantau Langsung dan Apresiasi Peserta
- Dandim Pungky Beri Pembekalan dan Motivasi untuk Satgas Yonif 142/KJ Jelang Tugas di Papua
- Pungli Menggurita di Kota Jambi, Djokas Siburian Anggota DPRD kota Jambi Akan Tempuh Jalur Hukum: Saya Siap Buat Laporan Resmi
Perkuat Sektor Pariwisata dan Ekraf, Pemkot Gelar Festival Jajanan Bengen, Pekan Budaya dan Salurkan Bantuan UMKM

Keterangan Gambar : Perkuat Sektor Pariwisata dan Ekraf, Pemkot Gelar Festival Jajanan Bengen, Pekan Budaya dan Salurkan Bantuan UMKM
Mediajambi.com - Berbagai event terus digalakkan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi dalam upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi, khususnya yang berdampak langsung pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Hal itu tampak pada
penyelenggaraan Pekan Budaya dan Festival Jajanan "Bengen" kota Jambi
Tahun 2024 yang diselenggarakan pada Sabtu (16/11/2024). Bengen sendiri dalam
bahasa Jambi berarti "dahulu" (sangat lama-red). Festival ini
menampilkan jajanan tradisional khas daerah Jambi dari masa ke masa yang penuh
dengan citarasa.
Dipusatkan di Lapangan Utama Balaikota Jambi, pelaksanaan
event atas kolaborasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bersama Dinas Tenaga
Kerja, Koperasi dan UKM Kota Jambi serta Perhimpunan Hotel dan Restoran
Indonesia (PHRI) itu diserbu pengunjung, khususnya para pecinta kuliner dan
seni budaya daerah. Tampak warga tumpah ruah sejak mulai dibukanya
"Festival Jajanan Bengen Kota Jambi" pada Sabtu pagi itu, hingga
gelaran "Pekan Budaya Kota Jambi" pada malam harinya.
Kegiatan itu juga dirangkai dengan penyerahan bantuan alat
produksi untuk pelaku UMKM yang merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota
Jambi bersama Lembaga Legislatif DPRD Kota Jambi melalui program Pokok Pikiran
(Pokir) DPRD Kota Jambi tahun 2024 beberapa waktu lalu. Pemberian bantuan alat
itu dilakukan juga sebagai tindak lanjut dari berbagai pelatihan bagi pelaku
UMKM yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan
UKM kota Jambi.
Penyerahan bantuan peralatan bagi pelaku UMKM yang dilakukan
disela pembukaan Festival Jajanan Bengen itu dilakukan secara simbolis oleh
Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih didampingi Wakil Ketua DPRD Kota
Jambi M. Yasir beserta unsur anggota DPRD Kota Jambi lainnya yang hadir dalam
acara itu. Selain dihadiri jajaran Pemkot Jambi turut pula hadir dalam acara
itu unsur Forkopimda Kota Jambi.
Dalam sambutannya, Pj Walikota Sri Purwaningsih menyampaikan
apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Dia juga mengatakan,
kegiatan itu merupakan salah satu bentuk nyata kerja keras Pemerintah dalam
memajukan perekonomian, diantaranya dengan menggelar event-event dan menyalurkan
berbagai bantuan kepada UMKM. Dengan harapan para UMKM bisa terus berkembang
dan berinovasi.
"Bantuan UMKM ini sebagai penopang roda perekonomian,
agar mereka dapat tumbuh dan berkembang, untuk itu kita harus saling bersinergi
untuk memajukan UMKM Kota Jambi, diantaranya dengan terus mendorong segala
aktivitas dari berbagai program dalam rangka akselerasi UMKM "naik
kelas" menjadi skala usaha, melalui peningkatan kapasitas produksi dan
kualitas," ujarnya.
Terkait festival jajanan yang diselenggarakan, Sri
menuturkan, hal itu sebagai upaya melestarikan kuliner khas yang ada di Kota
Jambi agar tidak tergerus oleh zaman, terutama bagi generasi muda saat ini.
"Ini kita laksanakan supaya khas kota Jambi lebih
dikenal dan bisa "go nasional" maupun "go internasional."
Serta juga sebagai media pengenalan bagi generasi muda untuk semakin mencintai
kuliner khas daerah sendiri," tutur Sri.
Selain itu lanjutnya, kegiatan tersebut juga akan berdampak
pada menggeliatnya perekonomian khususnya bagi pelaku UMKM di Kota Jambi.
"Dari event- event yang telah diselenggarakan
sebelumnya, kita melihat ada pergerakan pada perekonomian khususnya di
masyarakat, selain juga berdampak pada PAD kota Jambi. Oleh karena itu, kita
berupaya terus mendukung apapun kegiatan yang sifatnya berdampak positif bagi
pembangunan Kota Jambi, terutamanya yang berdampak langsung bagi perekonomian
masyarakat," katanya.
Melalui momentum itu Sri berpesan, agar dapat menjadi
motivasi bagi pelaku UMKM untuk terus berkembang bersama ditengah era globalisasi
saat ini.
"Tantangan masa depan kita adalah era digitalisasi saat
ini, yang mudah dan cepat. Maka dengan itu, kami Pemkot Jambi melalui dinas dan
stakeholder terkait juga akan memastikan dimana Pemerintah terus hadir untuk
UMKM, dengan melakukan pendampingan agar dapat beradaptasi dengan
digitalisasi," ucapnya.
Lebih lanjut, sebagai Kota Perdagangan dan Jasa, Sri
menjelaskan, kreativitas dalam menggeliatkan perekonomian di Kota Jambi sangat
diperlukan. Salah satunya adalah "Jambi Gate Away", dimana nantinya
akan berfungsi menampilkan potensi-potensi unggulan Kota Jambi yang dapat
menarik kunjungan wisatawan sehingga berdampak pada PAD.
"Saat ini program "Jambi Gate Away" sedang
dipersiapkan untuk menayangkan secara detail potensi yang ada di kota Jambi,
seperti tempat wisata, baik itu kuliner, religi serta berbagai potensi lainnya
akan ditingkatkan promosinya," jelas Sri.
Sementara kepada para penerima bantuan UMKM, Sri berharap,
agar dapat dimanfaatkan secara bijak dan penuh tanggungjawab, sehingga
berdampak pada peningkatan usaha.
"Kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan
menginisiasi program dan kegiatan ini saya juga sampaikan apresiasi, semoga
usaha bersama kita ini bisa mengembangkan para pelaku UMKM di kota Jambi,"
harapnya.
"Kepada para Anggota Dewan Legislatif Kota Jambi,
sebagai mitra kerja Pemerintah Daerah diharapkan dukungannya untuk terus
mendengarkan keluhan-keluhan masyarakat, terkhusus pada sektor perdagangan yang
saat ini mulai tergerus dengan perkembangan teknologi digital, karena sebagian
pelaku UMKM kita kalah bersaing dengan dunia penjualan yang serba online saat
ini. Mari bersama-sama kita lakukan pembinaan untuk UMKM kita agar bisa terus
bertumbuh di era digitalisasi sekarang ini," tutup Pj Walikota Jambi itu.
Sebelumnya, dalam laporan kegiatannya Plt Kepala Dinas
Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kota Jambi M Jaelani menyebut, kegiatan ini juga sebagai salah satu upaya Pemerintah
Kota Jambi untuk mengendalikan laju Inflasi, karena didalamnya berdampak pada
perputaran perekonomian. Selain itu, juga untuk mengenalkan jajanan tempo dulu
agar lebih familiar kembali, khususnya pada generasi muda.
"Oleh karena itu, perlunya dukungan dan peran semua
pihak, karena tanpa dukungan UMKM akan sulit tumbuh dan berkembang," sebutnya.
Lebih lanjut, Jaelani menjelaskan, saat ini ada sekitar
58.000 UMKM yang tersebar di 11 Kecamatan. Dengan 75 persennya bergerak
dibidang kuliner.
"Kuliner Jambi ini rasanya tidak kalah saing, namun
harus kita benahi bersama. Karena ini merupakan potensi besar terhadap wisata
kuliner di Kota Jambi. Kuliner ini tidak akan tergerus oleh zaman sampai kapan
pun, karena merupakan kebutuhan," jelasnya.
Untuk membantu UMKM agar naik kelas, dikesempatan ini kata
Jaelani, akan diserahkan sebanyak 654 barang dengan jumlah penerima bantuan
sebanyak 417 orang.
"Untuk dapat lebih meningkatkan kualitas produk dan
berkelanjutan. Kami juga akan mendorong para pelaku UMKM untuk bergabung ke
dalam e-Catalog Kota Jambi, dengan tujuan agar pelaku UMKM lebih berpeluang
mengembangkan usahanya dengan bermitra bersama Pemerintah dan DPRD Kota
Jambi," ungkapnya.
"Harapan kami semoga kita bisa secara bersama sama
berkomitmen untuk mendukung UMKM Kota Jambi bangkit dan naik kelas menjadi
skala usaha, sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan demi kesejahteraan
masyarakat di kota Jambi khususnya," pungkas Plt Kepala Dinas Tenaga
Kerja, Koperasi UKM Kota Jambi yang juga menjabat Asisten Administrasi Umum
Pemkot Jambi itu.
PEKAN BUDAYA
Sementara itu, pada Sabtu malam (16/11/2024) acara Pekan
Budaya Kota Jambi Tahun 2024 dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda)
A Ridwan mewakili Pj Wali Kota Sri Purwaningsih.
Pada pembukaan itu, berbagai ragam tampilan seni budaya
turut memeriahkan pentas Pekan Budaya Kota Jambi. Diantaranya, Tari Rentak
Bekipeh oleh Sanggar PSBJ dan Tari Memunut oleh Sanggar Seni Selasih, Pantun
Berbahasa Jambi dari Pelajar Kota Jambi, Band Melayu Senbi and Partner dan
Kompangan oleh Komunitas Kompangan Kota Jambi.
Dalam sambutan pembukanya, Sekda mengatakan, acara Pekan
Budaya ini tidak hanya sebuah perayaan, namun lebih kepada upaya menjaga dan
mengembangkan budaya di Kota Jambi yang memiliki ciri khas serta tradisi yang
tak ternilai.
"Sebagai kota urban yang dihuni oleh masyarakat dari
berbagai etnis membuat kota Jambi kaya akan seni dan budaya. Oleh karena itu,
melalui acara ini selain melestarikan, juga menjadi ajang untuk mempersatukan
kita semua, untuk saling mengenal lebih dekat berbagai tradisi, seni, dan
kebudayaan dari berbagai suku bangsa dengan berbagi cerita dan
pengalaman," kata Sekda.
Sekda menekankan, Pekan Budaya Jambi ini juga dapat
memberikan wawasan baru tentang betapa kayanya budaya sebagai identitas bangsa
yang didalamnya terkandung nilai-nilai luhur.
"Saya sangat mendukung penyelenggaraan Pekan Budaya
ini, karena tidak hanya merupakan suatu usaha pemajuan kebudayaan Melayu Jambi,
tetapi juga memberikan trickle down effect ekonomi, lingkungan dan sosial
kepada masyarakat di Kota Jambi," tekannya.
Lebih lanjut, A Ridwan juga memberikan apresiasi yang kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota
Jambi dan perangkat daerah serta komunitas yang terlibat dalam terlaksananya
Pekan Budaya itu.
"Mari kita jadikan Pekan Budaya ini sebagai momentum
untuk terus menjaga dan melestarikan budaya Jambi dan Indonesia. Semoga
kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk semakin mencintai
dan merawat warisan budaya," tutup Kota Jambi itu.
Sebelumnya, dalam laporan kegiatan, Kepala Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Kota Jambi, Mariani Yanti menyebut, penyelenggaraan Pekan Budaya
itu adalah wujud kongkret dari kolaborasi antara pemerintah, komunitas seni dan
komunitas ekonomi kreatif lainnya dalam mengembangkan, melestarikan dan
memanfaatkan seni budaya, serta untuk pemajuan wisata di kota Jambi.
"Dalam rangkaian Pekan Budaya ini juga sudah
terselenggara sejak tadi pagi, dari Festival Jajanan Bengen atau jajanan
tradisional zaman dahulu, Coaching Clinic, Workshop Film, Sosialisasi Kekayaan
Intelektual oleh Kanwil KumHam Jambi, dan Bazaar UMKM. Alhamdulillah, dengan
terlaksananya kegiatan ini banyak pelaku ekonomi kreatif yang merasakan
merasakan manfaatnya," sebut Mariani Yanti.
"Kegiatan Festival ini juga kita jadikan sebagai ajang
kreativitas komunitas seni kota Jambi untuk mengaktualisasikan karyanya, baik
itu seni tari, musik dan lainnya," tambahnya.
Dalam rangkaian kegiatan itu juga dikukuhkan Forum Komunitas
Pelaku Seni Kota Jambi. Kadis Parbud Kota Jambi itu berharap dengan pengukuhan
tersebut akan semakin terbangun sinergi dan kolaborasi.
"Selama ini pelaku seni yang kita tampilkan banyak dari
tim kesenian kota Jambi, maka dari itu, dengan banyaknya komunitas seni, kita
bisa merangkulnya dengan diberikan wadah lewat forum ini, serta juga tampil di
event-event tertentu yang kita selenggarakan nantinya," ungkapnya.
Pada acara pembukaan Pekan Budaya Kota Jambi itu, juga turut
dilakukan penyerahan Piagam Penghargaan Kemitraan Stategis Kepada Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi dalam membangun kerja sama aktif dengan
Pemerintah Kota Jambi, Komunitas Budaya dan Stakeholder dalam upaya pelestarian
kebudayaan melalui Pencatatan Kekayaan Intelektual Komunal yang diserahkan oleh
Kepala Disparbud Kota Jambi Mariani Yanti, yang kemudian dilanjutkan pula
dengan penyerahan Sertifikat Pencatatan Kekayaan Intelektual Komunal dan kerja
sama dalam pameran Kekayaan Intelektual pada Pekan Budaya Kota Jambi Tahun 2024
dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi Kepada Dinas Pariwisata Dan
Kebudayaan Kota Jambi oleh perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM
Jambi Hermawati Br Pandia.
Rangkaian acara ditutup dengan pemberian hadiah kepada para
pemenang lomba kegiatan tersebut yang diserahkan oleh Sekda Kota Jambi A Ridwan
didampingi Kepala Disparbud kota Jambi dan perwakilan unsur Forkopimda.
Tampak hadir dalam acara itu, perwakilan unsur Forkopimda
kota Jambi, sejumlah Kepala dan perwakilan Perangkat Daerah kota Jambi, serta
tamu undangan lainnya.(*)