- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
- Gubernur Jambi Al Haris Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR
Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024: Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional

Keterangan Gambar : Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024: Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional
Mediajambi.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi menyelenggarakan menonton bersama Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 di Hotel BW Luxury Jambi pada Jumat, 29 November 2024.
Agenda tahunan tersebut menjadi
forum strategis bagi Bank Indonesia untuk menyampaikan pandangan strategis
terkait kondisi perekonomian nasional, tantangan yang dihadapi, serta arah
kebijakan yang akan ditempuh bersama pemerintah.
Pada kesempatan PTBI yang diselenggarakan secara daring di
Jambi, dihadiri tamu undangan yaitu Sekda Provinsi Jambi, Pjs. Walikota Jambi,
jajaran Forkopimda, instansi pemerintah, perbankan, akademisi, pelaku usaha,
asosiasi, media dan lainnya. Pada acara PTBI Nasional, dihadiri oleh Presiden
Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, Gubernur Bank Indonesia, Bapak
Perry Warjiyo, dan tamu undangan penting lainnya. Perwakilan dari Jambi yang
hadir di PTBI Nasional yaitu Gubernur Jambi didampingi Kepala Perwakilan Bank
Indonesia Provinsi Jambi.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyampaikan bahwa
sepanjang tahun 2024, perekonomian nasional tetap menunjukkan kinerja yang
solid di tengah ketidakpastian global. Meski demikian, sejumlah tantangan
eksternal masih perlu diwaspadai pada masa mendatang. “Indonesia harus terus
menjaga optimisme dengan tetap waspada terhadap berbagai tantangan. Untuk itu,
diperlukan penguatan sinergi dalam bauran kebijakan transformasi ekonomi
nasional, khususnya pada lima area prioritas,” ujar Perry Warjiyo. Kelima area
prioritas yang dimaksud meliputi sinergi dalam memperkuat stabilitas
makroekonomi dan sistem keuangan, mendorong permintaan domestik, serta
meningkatkan produktivitas dan kapasitas ekonomi nasional. Selain itu, juga
diperlukan upaya dalam pendalaman keuangan untuk mendukung pembiayaan ekonomi,
digitalisasi sistem pembayaran, serta penguatan ekonomi dan keuangan digital
nasional.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam
sambutannya menekankan pentingnya penguatan sinergi dan kolaborasi antar
berbagai pihak. Langkah ini dinilai sebagai kunci utama untuk mendukung
kebangkitan dan keberlanjutan ekonomi nasional. “Indonesia berada pada posisi
yang strategis dengan memiliki hampir seluruh elemen pendukung pembangunan
ekonomi. Namun, dinamika geopolitik global yang penuh ketidakpastian mengharuskan
kita untuk senantiasa waspada,” ungkap Presiden RI. Untuk memastikan
pertumbuhan ekonomi yang kuat, sektor keuangan dinilai memainkan peranan
sentral. Presiden menegaskan bahwa sektor keuangan bertugas mengelola
kepercayaan dan stabilitas keuangan masyarakat sebagai pilar pendukung
perekonomian bangsa.
Pada sesi PTBI di Jambi, Deputi Kepala Perwakilan Bank
Indonesia Provinsi Jambi yang mewakili Kepala Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Jambi menyampaikan pentingnya sinergi kebijakan untuk menjaga
stabilitas makroekonomi serta mendukung transformasi ekonomi Jambi. Sepanjang
2024, perekonomian Provinsi Jambi tumbuh sebesar 4,01% (yoy) pada triwulan III,
didorong oleh peningkatan aktivitas perdagangan, investasi proyek infrastruktur
strategis, dan konsumsi domestik yang solid. Inflasi Jambi pada triwulan III
berhasil terkendali pada level 1,95% (yoy), menunjukkan keberhasilan sinergi
pengendalian inflasi melalui berbagai program seperti High Level Meeting (HLM),
rapat koordinasi, sidak pasar, dan operasi pasar murah. Pada penghujung
kegiatan dimaksud, Bank Indonesia Jambi juga memberikan apresiasi kepada 15
stakeholders yang merupakan mitra strategis dan terkolaboratif dalam sinergi
kolaborasi upaya pengendalian inflasi, memperluas digitalisasi, pengelolaan
uang Rupiah dan turut serta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi
di berbagai sektor sepanjang tahun 2024.
Ke depan, Bank Indonesia terus berkomitmen mendukung
pertumbuhan ekonomi daerah melalui pengembangan sektor riil, ekonomi syariah,
dan digitalisasi. Berbagai inovasi dilakukan, seperti pemberdayaan UMKM di
sektor pariwisata, perluasan penggunaan QRIS, serta pengelolaan uang Rupiah
berbasis keberlanjutan. Pertumbuhan ekonomi Jambi tahun 2024 diperkirakan tetap
solid dengan rentang 3,80%-4,60% (yoy), seiring dengan optimisme terhadap
stabilitas makroekonomi dan berlanjutnya investasi strategis. Bank Indonesia
Provinsi Jambi juga mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi menghadapi
berbagai tantangan ke depan demi mewujudkan ekonomi daerah yang inklusif,
stabil, dan berkelanjutan.
Bank Indonesia Jambi mengajak stakeholders di Provinsi Jambi
untuk mempersiapkan langkah-langkah kebijakan di daerah dalam mengantisipasi
berbagai tantangan yang semakin berat melalui penguatan sinergi untuk:
Percepatan dan optimalisasi belanja daerah guna mendorong
pertumbuhan ekonomi dan mendukung pengendalian inflasi di daerah;
Penguatan koordinasi kebijakan dengan Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, dan mitra strategis dari TPIP dan TPID dengan terus mengoptimalkan
GNPIP;
Memastikan keberlanjutan reformasi struktural untuk
meningkatkan daya saing ekonomi daerah; dan hal-hal spesifik lain yang menjadi
fokus dalam menjaga stabilitas harga di daerah dan upaya mendorong pertumbuhan
ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.(*)