- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
- Gubernur Jambi Al Haris Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR
Petrochina dan Pemkab Sepakat Lanjutkan Jalan Mendahara

Keterangan Gambar : Petrochina dan Pemkab Sepakat Lanjutkan Jalan Mendahara/f-dok mj
Mediajambi.com -Setelah sempat memanas, hubungan Pemerintah
Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan PT Petrochina Jabung Ltd kembali membaik.
Hal ini ditandai dengan ditandatanganinya MoU atau kesepakatan bersama tentang
lanjutan pembangunan ruas jalan ke Mendahara.
MoU ditandatangani langsung bupati Romi Hariyanto dan Vice
Presiden HR & Relations Dencio Renata Boele, di kantor bupati Jumat
(18/8/2023) siang.
Dalam MoU dijelaskan bahwa Petrochina setuju untuk
melanjutkan pembangunan ruas jalan ke Mendahara. Total yang akan dikerjakan
sepanjang enam kilometer. Tiga kilometer melanjutkan ruas yang saat ini sedang
dilaksanakan. Dan tiga kilometer sisanya untuk ruas antara simpang empat Blok D
ke arah Pandanlagan. Tahun ini sedang berjalan pembangunan rigid beton oleh PetroChina
sepanjang 1,9 KM dari simpang empat blok D ke Mendahara. Sedangkan tahun 2021
sudah terbangun rigid beton di ruas yang sama namun dari arah Kecamatan
Mendahara sepanjang tiga kilometer.
Bupati Tanjabtim Romi Hariyanto menyambut baik rencana Petrochina
melanjutkan pembangunan jalan rigid beton arah Mendahara itu. Dalam sambutannya
Romi tegas mengatakan bahwa niat baik PerroChina jangan hanya dipandang sebagai
kepentingan pemkab dan masyarakat saja, namun juga kepentingan Petrochina
sebagai perusahaan yang berkewajiban memperhatikan dan mendorong peningkatan
kesejahteraan masyarakat utamanya warga sekitar perusahaan. “Kita ingin, semua
melihat keseriusan kita untuk sama - sama mendorong percepatan terwujudnya
kesejahteraan masyarakat,”kata Romi. Ditambahkannya, selaku kepala daeah dia
menjamin kenyamanan dan keamanan setiap investasi yang masuk ke daerah itu.
Namun dia juga berharap pelaku investasi peka terhadap kehidupan warga
Tanjabtim. “Pembangunan ruas jalan itu sebagai wujud nyata perhatian perusahaan
pada kebutuhan masyarakat, pemkab tentu mengapresiasi dan kami berharap sinergi
yang baik ini bisa terus menjadi komitmen bersama,”harap bupati.
Romi juga memastikan siap mendukung langkah Petrochina yang
akan kembali melakukan seismik demi menemukan cadangan sumber - sumber minyak dan gas baru di wilayah itu.
“Pasti kita mendukung karena dengan temuan cadangan baru, potensi pendapatan
daeah juga akan meningkat yang akhirnya berdampak pada meningkatnya kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan DBH dan juga melalui program - program
kemasyarakatan yang dilaksanakan perusahaan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Dencio dalam sambutannya menegaskan bahwa
sebagai KKKS pengelola Blok Jabung, yang merupakan salah satu blok paling
produktif, tak menampik bahwa selain kontribusi seluruh personil, dukungan
pemerintah dan masyarakat Tanjabtim sangat membantu Petrochina. “Sejak hadir di
sini pada 2002, kami berkomitmen untuk terus memaksimalkan pengelolaan potensi
migas di daerah ini sebagai kontribusi bagi sinergitas perusahaan dengan negara
dan daerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,”kata Dencio.
Tampak Hadir dalam penandatanganan MoU hari ini, Safe’i,
Kepala departemen formalitas & komunikasi SKK Migas perwakilan Sumbagsel.
Ruas jalan Geragai - Mendahara sekitar 43KM memang sebagian
besar sudah mengalami kerusakan. Jalan tersebut merupakan jalan baru yang
dibangun di masa kepemimpinan bupati Abdullah Hich. Tingginya aktivitas ekonomi
warga membuat jalan yang tadinya aspal kini sebagian besar rusak dan kerap
menimbulkan kemacetan saat basah. Sejak Romi terpilih sebagai bupati pada 2015
silam dia ingin ruas jalan itu dibangun dengan struktur rigid beton. Agar daya
tahannya kuat dan berumur panjang. Hanya saja kemampuan daerah yang terbatas
membuat Romi harus membangun ruas jalan di Kecamatan lain yang juga sangat
membutuhkan. Solusinya, Romi berharap CSR Petrochina bisa menghandle
pembangunan ruas Geragai. - Mendahara itu. Pada 2019 Pemkab bersepakat dengan
Petrochina, namun kegiatan pembangunan baru dimulai pada 2021. Karena sejumlah
kendala teknis, pembangunan pada 2022 ditiadakan dan baru dilanjutkan pada
2023. Hal itu sempat memantik memanasnya komunkasi Pemkab dengan PerroChina.
Pasalnya, Romi berharap ‘kewajiban’ PerroChina yang tertunda itu bisa diakumulasi.
Kini setelah adanya kesepahaman, diambil jalan tengah bahwa
Petrochina tetap melanjutkan pembangunan jalan tersebut menjadi tidak lagi
untuk kuantitas tiga kilometer namun enam kilometer di tahun 2024. *