- Pemprov Jambi Apresiasi Kehadiran Backstagers Indonesia sebagai Mitra Industri Kreatif
- Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Global
- Lakukan Safari Subuh Keliling, Gubernur Al Haris Himbau Masyarakat agar Tidak Melalaikan Shalat
- Gubernur Al Haris Upayakan Putus Rantai Produksi CPO Kelapa Sawit
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 54 Petugas Haji Provinsi Jambi
- Yuk Kenalan dengan Saham, Reksa Dana, dan Obligasi
- Warga Digemparkan Temukan Mayat Sejoli di Dalam Mobil Terparkir di Tempat Perbelanjaan Trona Ekspres
- Pastikan Seleksi PPPK Berjalan Lancar, Wawako Diza Pantau Langsung dan Apresiasi Peserta
- Dandim Pungky Beri Pembekalan dan Motivasi untuk Satgas Yonif 142/KJ Jelang Tugas di Papua
- Pungli Menggurita di Kota Jambi, Djokas Siburian Anggota DPRD kota Jambi Akan Tempuh Jalur Hukum: Saya Siap Buat Laporan Resmi
Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Lilin 2024, Pj Walikota Jambi : Situasi Kondusif Diwujudkan Dengan Kolaborasi dan Soliditas Bersama

Keterangan Gambar : Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Lilin 2024, Pj Walikota Jambi : Situasi Kondusif Diwujudkan Dengan Kolaborasi dan Soliditas Bersama
Mediajambi.com -
Penjabat (Pj) Walikota Jambi, Sri Purwaningsih pimpin Apel Gelar Pasukan
Operasi Lilin Tahun 2024 Polresta Jambi dalam rangka Pengamanan Natal 2024 dan
Tahun Baru 2025 (Nataru) yang berlangsung di lapangan utama Mapolresta Jambi,
pada Jumat pagi (20/12/2024).
Tidak hanya di Kota Jambi, Apel Gelar Pasukan Ops Lilin 2024
juga dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia yang merupakan
bentuk komitmen tugas untuk mengecek kesiapan personil maupun sarana dan
prasarana (Sarpras), agar Nataru berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar.
Dalam apel itu, Pj Walikota Jambi membacakan amanat Kapolri
Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Dalam amanatnya, dikatakan bahwa perayaan
Natal dan Tahun Baru adalah momen penting bagi masyarakat untuk beribadah,
bersuka cita, berlibur dan berkumpul bersama keluarga, sehingga akan berdampak
pada meningkatnya mobilitas serta aktivitas masyarakat secara masif di berbagai
daerah.
"Berdasarkan survei yang dikeluarkan Kemenhub dimana
potensi pergerakan masyarakat diperkirakan mencapai 110,67 juta, meningkat
sebesar 2,83% atau 3,04 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya. Demi menjamin
keamanan Nataru, Polri bersama TNI dan Stakeholder terkait menggelar Operasi
Kepolisian terpusat dengan sandi "Operasi Lilin 2024" yang akan
berlangsung selama 13 hari, mulai dari tanggal 21 Desember 2024 sampai dengan 2
Januari 2025, dengan melibatkan 141.605 personel gabungan yang terdiri dari
75.447 personel Polri, 13.826 personel TNI dan 52.332 personel dari Stakeholder
terkait lainnya. Selain itu, terdapat pula tambahan 67.030 personel TNI untuk
perbantuan, sehingga total terdapat 80.856 personel TNI yang disiagakan dalam
operasi ini," sebut Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih membacakan amanat
Kapolri.
Dalam amanat itu dijelaskan, Polri telah membangun 2.794
posko yang terdiri dari 1.852 pos pam, 735 pos yan, dan 207 pos terpadu yang
tersebar di seluruh wilayah guna menjamin keamanan pada 61.452 objek
pengamanan, seperti gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan,
bandara, tempat wisata maupun lokasi perayaan tahun baru. Dengan harapan mampu
memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal bagi masyarakat.
Lebih lanjut, Kapolri juga memprediksi puncak arus mudik
diperkirakan akan terjadi pada 21 dan 28 Desember 2024. Sedangkan puncak arus
balik diprediksi akan terjadi pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.
"Untuk itu, saya berharap rekan-rekan dapat mewaspadai
berbagai potensi kerawanan, baik pada jalur penyeberangan, jalur tol dan
arteri, serta kepadatan penumpang pada transportasi umum hingga kepadatan
pengunjung di lokasi wisata. Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Polri melalui
Korlantas bersama dengan Ditjen Hubdar, Ditjen Hubla, serta Ditjen Bina Marga,
telah menerbitkan Surat Keputusan bersama yang mengatur operasional tentang
angkutan pembatasan barang, penerapan rekayasa lalu lintas, penyeberangan laut,
delaying system dan buffer zone, pemberhentian sementara konstruksi pekerjaan
proyek dan penutupan serta pengalihfungsian sementara lokasi penimbangan
kendaraan," lanjut Kapolri.
"Selanjutnya, keamanan penyelenggaraan ibadah juga
menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan dalam rangkaian pengamanan
Nataru. Oleh karena itu, pastikan setiap tempat ibadah telah disterilisasi,
lakukan deteksi dan preventif strike untuk mencegah terjadinya aksi teror.
Selain itu, libatkan ormas keagamaan untuk ikut serta dalam kegiatan pengamanan
sehingga dapat meningkatkan tenggang rasa dan toleransi beragama. Kita harus
mampu menjamin seluruh rangkaian ibadah maupun perayaan tahun baru berjalan
dengan aman dan kondusif tanpa adanya gangguan sekecil apapun,"
sambungnya.
Kapolri juga tekankan, untuk para personil agar mewaspadai
segala bentuk kejahatan, dan terkait bencana alam, serta memastikan distribusi
dan ketersediaan BBM terjaga secara stabil di masing-masing wilayah.
Selanjutnya, seluruh pelaksana tugas di lapangan tentunya harus disertai dengan
strategi komunikasi publik yang baik.
"Lakukan - langkah antisipasi terhadap semua potensi
kerawanan melalui kerja sama dengan TNI, Pemda, BMKG, dan Stakeholder terkait.
Pastikan kesiapan Tim tanggap bencana, Tim rehabilitasi dan bantuan darurat
pada seluruh wilayah rawan bencana, guna menjamin terlaksananya quick response
dalam memitigasi dampak bencana. Serta pastikan masyarakat dapat mengetahui
informasi terkait layanan Kepolisian, pesan-pesan Kamtibmas dan penerapan
pengaturan rekayasa arus lalu lintas, sehingga seluruhnya dapat terlayani
dengan baik," tekan Kapolri.
Kapolri juga menegaskan, bahwa keberhasilan pengamanan Nataru
merupakan tanggung jawab bersama. Untuk itu, terus tingkatkan soliditas dan
sinergisitas dalam pelaksanaan tugas, karena hal tersebut merupakan kunci utama
kesuksesan penyelenggaraan sebuah operasi.
"Apabila kita berhasil, tentunya akan mampu memberikan
multiplier effect terhadap perputaran ekonomi nasional. Sebagaimana prediksi
Kementerian Pariwisata, perputaran uang pada libur Nataru tahun ini mencapai Rp
150 triliun. Oleh karena itu, keberhasilan harus terus kita pertahankan dan
tingkatkan pada Natal 2024 dan perayaan Tahun Baru 2025," tutup Pj
Walikota Jambi membacakan amanat Kapolri.
Usai pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2024 itu,
kepada sejumlah wartawan, Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih kembali
menegaskan amanat Kapolri tersebut. Kata Sri, menciptakan kondisi aman, nyaman
dan kondusif pada perayaan Nataru merupakan tugas bersama.
"Kita di Kota Jambi, harus tingkatkan kolaborasi dan
soliditas bersama, sesuai dengan apa yang diamanatkan Bapak Kapolri, sehingga
situasi yang kondusif bisa kita wujudkan bersama," kata Sri.
Dirinya juga menyebut, pada Ops lilin 2024 ini Polresta
Jambi menerjunkan 400 personil yang akan bertugas, dengan back up TNI dan
stakeholder terkait sebanyak 200 personil.
"Dari informasi Bapak Kapolres juga, di kota Jambi ada
sebanyak 2 pos pelayanan dan 6 pos pengamanan," sebutnya.
"Selain itu untuk objek pengamanan ada 80 gereja tempat
ibadah dan sekitar 112 tempat wisata yang semuanya menjadi central dari
personil keamanan, agar liburan Nataru bisa berjalan kondusif," tambahnya.
Pj Walikota Jambi itu juga mengimbau, agar semua
berkontribusi menjaga kenyamanan dan keamanan, agar Nataru dapat berlangsung
kondusif.
"Saya imbau untuk menghindari sekecil apapun yang bisa
menimbulkan permasalahan, khususnya intoleransi," pungkas Sri.
Dikesempatan itu, turut dilakukan penyematan tanda pita
operasi kepada perwakilan personil Ops lilin 2024 oleh Pj Walikota Jambi
didampingi Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi. Turut hadir dalam apel itu
unsur Forkopimda Kota Jambi, Pejabat Utama lingkup Polresta Jambi, sejumlah
Kepala Perangkat Daerah Pemkot Jambi, Jasa Raharja Cabang Jambi, serta para
personil Ops lilin 2024.(*)