- Gentala Arasi 2025: Dorong Akselerasi Ekonomi Keuangan Digital Jambi yang Berkelanjutan
- Walikota Jambi Serahkan Santunan JKM Kepada Ahli Waris di Seberang Kota Jambi
- Tingkatkan Kepercayaan Publik, OJK Terbitkan Aturan Baru Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
- Terlibat Judi Online 90 Keluarga di Kota Jambi Dicoret dari Daftar Bansos
- Walikota Maulana Apresiasi Peningkatan Kualitas Terminal A - Alam Barajo
- Maulana Dorong Masyarakat Manfaatkan IPAL Komunal Untuk Hindari Pencemaran Air Tanah
- Maulana Tekankan, Ciptakan Kebersihan Bukan Sekadar Penilaian Namun Berkelanjutan Untuk Kota Bersih dan Nyaman
- Gubernur Al Haris Antar Langsung Berkas Pengusulan PPPK Paruh Waktu ke Kementerian PANRB
- Hadiri Pelantikan KPPI 2024-2029, Sekda Sudirman Dorong Politik Inklusif
- Batanghari dan Samudra: Reorientasi Kebijakan Maritim Nasional
PJ Walikota Membuka Langsung Rapat Review Tim Percepatan Penanganan Stunting

Keterangan Gambar : PJ Walikota Membuka Langsung Rapat Review Tim Percepatan Penanganan Stunting
Mediajambi.com – Penanganan kasus stunting di Kota Jambi
sangat serius dilakukan. Untuk itu, kemarin kembali dilakukan rakor review
kinerja tahunan konvergensi penurunan stunting Kota Jambi.
Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih membuka langsung rapat
review Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kota Jambi tersebut.
Dalam rakor ini, membahas penyelesaian masalah stunting yang masih menjadi program penting Pemkot
Jambi.
Melalui rapat koordinasi 8 konvergensi penurunan stunting,
Pemkot Jambi berharap dapat segera menurunkan angka kasus stunting di Kota
Jambi.
Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih mengatakan, pihaknya
ingin agar seluruh OPD yang berhubungan dengan stunting dapat menyiapkan
berbagai keperluan program penurunan stunting.
Di mana kata dia, target yang ingin dicapai pemerintah
terhadap prevalensi stunting adalah 14 persen pada 2024.
"Alhamdulillah, untuk Kota Jambi di 2022 kita sudah
mencapai 14% dan target di 2023 ini mudah-mudahan 12% dan di 2024 nanti saya
minta untuk maksimal, ya 10%," paparnya.
Yang jelas diharapkan Sri, angka prevalensi stunting tahun
2024 ini bisa lebih rendah di bawah 10 persen.
"Ini (rapat,red) semuanya dalam rangka memberikan
dukungan, memberikan support untuk supaya penurunan stunting di Kota Jambi ini
benar-benar bisa terwujud, sesuai dengan target yang ditetapkan,"
jelasnya.
Untuk itu, ia juga berharap kepada TPPS Kota Jambi, yang
berhadapan langsung dengan masyarakat dapat mengaplikasikan konvergensi
penanganan stunting.
"Saya minta semua Camat untuk turun ke pintu-pintu,
rumah anak-anak, tadi balita yang masuk ke kategori pendek dan sangat
pendek, dari pertemuan ini mudah-mudahan
akan kita tindaklanjuti," harapnya.
Untuk diketahui, pada tahun 2023 lalu Pemkot Jambi
menargetkan angka stunting bisa turun menjadi sembilan persen.
Kepala DPPKB Kota Jambi, Irawati Sukandar sebelumnya
mengatakan, pada tahun 2023 pihaknya ditargetkan untuk menurunkan angka
stunting di Kota Jambi menjadi 9 persen.
Angka kasus stunting di Kota Jambi dikatakan Irawati
Sukandar memang signifikan menurun. Di mana pada bulan Februari 2022 ada 813
kasus stunting dan di akhiri tahun 2022 turun menjadi 513 kasus stunting.
Ira menerangkan, pada tahun 2022 lalu angka kasus stunting
Kota Jambi sebesar 11 persen dan diharapkan turun di tahun 2023 menjadi 9
persen.
Beberapa langkah yang telah dilakukan, dikatakan Ira salah
satunya melalui program bedah rumah melalui Dinas PUPR Kota Jambi untuk
meningkatkan taraf hidup keluarga.
"Selain itu Bantuan BPJS dan Jambi Bugar, pemberian
makanan tambahan hingga program bapak ibu asuh bagi anak stunting,"
jelasnya. (Yen)