- Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Merangin, Upaya Mendorong Perekonomian Daerah
- OJK Cabut Izin Usaha Pt Sarana Sulteng Ventura
- Satgas PASTI Blokir 507 Aktivitas dan Entitas Keuangan Ilegal, Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Yang Semakin Marak
- Gubernur Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi Atasi Karhutla di Provinsi Jambi
- Walikota Maulana Ungkap Strategi Kota Jambi Tekan Stunting, Angkat Pekerja Rentan, dan Capai UHC
- Wawako Diza : Pramuka Bukan Seremoni, Tapi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
- Rakor Bersama Kemenkum, Pemkot Jambi Matangkan Pendirian Koperasi Merah Putih
- Kemas Faried Serahkan Dua Dermaga Apung untuk Dongkrak Wisata Danau Sipin
- Ketua DPRD Kota Jambi Bantu Orang Tua Raffi, Warga yang Mengidap Penyakit Steven Johnson Syndrome
- 149 PKL Kota Jambi Siap Direlokasi, Pemkot Jambi Tegaskan Penertiban Lapak Liar
Presiden Jokowi Berpesan Pers Harus Tetap Menjadi Pilar Penjaga Demokrasi

Keterangan Gambar : Presiden Jokowi Berpesan Pers Harus Tetap Menjadi Pilar Penjaga Demokrasi
Mediajambi.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan
dua pesan penting bagi Pers di ujung masa jabatannya. Pesan itu disampaikan
Presiden Jokowi saat
menghadiri Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun
2024, di Econventional Hall Ecopark Ancol, Jakarta, Selasa (20/02/2024).
Presiden menyampaikan apresiasi terhadap seluruh insan pers
Indonesia yang konsisten menemani masyarakat dalam kehidupan berdemokrasi.
“Terima kasih kepada seluruh insan pers yang secara
konsisten menemani masyarakat dalam kehidupan berdemokrasi. Saya juga berterima
kasih kepada pers yang turut mengawal Pemilu 2024 yang baru saja kita jalani,”
ujar Presiden.
Presiden menitipkan dua pesan kepada insan pers di
Indonesia. Pertama, Presiden Jokowi
mengharapkan agar pers tetap menjadi salah satu pilar penjaga demokrasi dan
menjadi rumah bersama untuk menjernihkan informasi.
“Beritakanlah fakta-fakta apa adanya, tapi bukan
mengada-ada, bukan asumsi-asumsi, bukan seolah-olah ada,” ujarnya.
Kedua, Presiden Jokowi meminta agar perusahaan pers di dalam
negeri dapat memikirkan langkah-langkah yang konkret dan strategi serta terus
melakukan inovasi di tengah ketidakpastian global.
“Saya sangat berharap perusahaan pers dapat memikirkan
langkah-langkah konkret dan strategis, terus melakukan inovasi agar adaptif
dalam merespons perubahan zaman, mampu berdiri tegak secara mandiri di tengah
gempuran persaingan global,” ujarnya.
Kepala Negara pun menegaskan bahwa ia sangat menghormati
kebebasan pers, kebebasan berekspresi, serta kebebasan berpendapat di tanah
air.
“Saya juga sering dikritik tajam, ada gambar wajah saya yang
unik-unik, yang aneh-aneh di sampul-sampul media, di sampul majalah, di media
sosial, dan ramai sekali, aneh-aneh, tapi tidak apa-apa, tidak ada masalah buat
saya. Ini bagian dari penghormatan saya atas kebebasan pers, kebebasan
berekspresi, dan kebebasan berpendapat,” tandasnya.
Turut mendampingi Presiden Menteri Komunikasi dan
Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Menteri Dalam Negeri (Mendagri)
Tito Karnavian, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Panglima TNI
Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Wakil Menteri
Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria, Pj. Gubernur DKI
Jakarta Heru Budi Hartono, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Ketua Umum
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Hendry Ch. Bangun.(*)