- Gentala Arasi 2025: Dorong Akselerasi Ekonomi Keuangan Digital Jambi yang Berkelanjutan
- Walikota Jambi Serahkan Santunan JKM Kepada Ahli Waris di Seberang Kota Jambi
- Tingkatkan Kepercayaan Publik, OJK Terbitkan Aturan Baru Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
- Terlibat Judi Online 90 Keluarga di Kota Jambi Dicoret dari Daftar Bansos
- Walikota Maulana Apresiasi Peningkatan Kualitas Terminal A - Alam Barajo
- Maulana Dorong Masyarakat Manfaatkan IPAL Komunal Untuk Hindari Pencemaran Air Tanah
- Maulana Tekankan, Ciptakan Kebersihan Bukan Sekadar Penilaian Namun Berkelanjutan Untuk Kota Bersih dan Nyaman
- Gubernur Al Haris Antar Langsung Berkas Pengusulan PPPK Paruh Waktu ke Kementerian PANRB
- Hadiri Pelantikan KPPI 2024-2029, Sekda Sudirman Dorong Politik Inklusif
- Batanghari dan Samudra: Reorientasi Kebijakan Maritim Nasional
Presiden Jokowi Berpesan Pers Harus Tetap Menjadi Pilar Penjaga Demokrasi

Keterangan Gambar : Presiden Jokowi Berpesan Pers Harus Tetap Menjadi Pilar Penjaga Demokrasi
Mediajambi.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan
dua pesan penting bagi Pers di ujung masa jabatannya. Pesan itu disampaikan
Presiden Jokowi saat
menghadiri Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun
2024, di Econventional Hall Ecopark Ancol, Jakarta, Selasa (20/02/2024).
Presiden menyampaikan apresiasi terhadap seluruh insan pers
Indonesia yang konsisten menemani masyarakat dalam kehidupan berdemokrasi.
“Terima kasih kepada seluruh insan pers yang secara
konsisten menemani masyarakat dalam kehidupan berdemokrasi. Saya juga berterima
kasih kepada pers yang turut mengawal Pemilu 2024 yang baru saja kita jalani,”
ujar Presiden.
Presiden menitipkan dua pesan kepada insan pers di
Indonesia. Pertama, Presiden Jokowi
mengharapkan agar pers tetap menjadi salah satu pilar penjaga demokrasi dan
menjadi rumah bersama untuk menjernihkan informasi.
“Beritakanlah fakta-fakta apa adanya, tapi bukan
mengada-ada, bukan asumsi-asumsi, bukan seolah-olah ada,” ujarnya.
Kedua, Presiden Jokowi meminta agar perusahaan pers di dalam
negeri dapat memikirkan langkah-langkah yang konkret dan strategi serta terus
melakukan inovasi di tengah ketidakpastian global.
“Saya sangat berharap perusahaan pers dapat memikirkan
langkah-langkah konkret dan strategis, terus melakukan inovasi agar adaptif
dalam merespons perubahan zaman, mampu berdiri tegak secara mandiri di tengah
gempuran persaingan global,” ujarnya.
Kepala Negara pun menegaskan bahwa ia sangat menghormati
kebebasan pers, kebebasan berekspresi, serta kebebasan berpendapat di tanah
air.
“Saya juga sering dikritik tajam, ada gambar wajah saya yang
unik-unik, yang aneh-aneh di sampul-sampul media, di sampul majalah, di media
sosial, dan ramai sekali, aneh-aneh, tapi tidak apa-apa, tidak ada masalah buat
saya. Ini bagian dari penghormatan saya atas kebebasan pers, kebebasan
berekspresi, dan kebebasan berpendapat,” tandasnya.
Turut mendampingi Presiden Menteri Komunikasi dan
Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Menteri Dalam Negeri (Mendagri)
Tito Karnavian, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Panglima TNI
Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Wakil Menteri
Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria, Pj. Gubernur DKI
Jakarta Heru Budi Hartono, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Ketua Umum
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Hendry Ch. Bangun.(*)