- Ny Hesti Haris Buka Kejuaraan Taekwondo Kartini Cup 2025. Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi
- Makeup Dimanapun Praktis dan Lebih Stylish! Aeris Beaute Hadirkan Dua Warna Baru untuk The Signature 4-in-1 Brush
- Pemkot Jambi Serahkan SK kepada 1.909 PPPK, 1 Mundur dan 8 Tak Hadir
- Pertamina Gandeng BPOM Wujudkan UMKM Berdaya Saing di Program Basamo Elok Jambi
- Dibawah Guyuran Hujan Ribuan Peserta Khidmat Ikuti Upacara Hardiknas di Balaikota Jambi
- Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi Hadirkan Kejuaraan Kartini Cup 2025
- Bupati H Anwar Sadat Menerima Audiensi dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi
- Bupati Tanjab Barat Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025
- Pemkab Tanjab Barat Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2025
- OJK dan BPS Umumkan Hasil Survei Nasional Literasi Dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2025
Presiden Jokowi Berpesan Pers Harus Tetap Menjadi Pilar Penjaga Demokrasi

Keterangan Gambar : Presiden Jokowi Berpesan Pers Harus Tetap Menjadi Pilar Penjaga Demokrasi
Mediajambi.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan
dua pesan penting bagi Pers di ujung masa jabatannya. Pesan itu disampaikan
Presiden Jokowi saat
menghadiri Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun
2024, di Econventional Hall Ecopark Ancol, Jakarta, Selasa (20/02/2024).
Presiden menyampaikan apresiasi terhadap seluruh insan pers
Indonesia yang konsisten menemani masyarakat dalam kehidupan berdemokrasi.
“Terima kasih kepada seluruh insan pers yang secara
konsisten menemani masyarakat dalam kehidupan berdemokrasi. Saya juga berterima
kasih kepada pers yang turut mengawal Pemilu 2024 yang baru saja kita jalani,”
ujar Presiden.
Presiden menitipkan dua pesan kepada insan pers di
Indonesia. Pertama, Presiden Jokowi
mengharapkan agar pers tetap menjadi salah satu pilar penjaga demokrasi dan
menjadi rumah bersama untuk menjernihkan informasi.
“Beritakanlah fakta-fakta apa adanya, tapi bukan
mengada-ada, bukan asumsi-asumsi, bukan seolah-olah ada,” ujarnya.
Kedua, Presiden Jokowi meminta agar perusahaan pers di dalam
negeri dapat memikirkan langkah-langkah yang konkret dan strategi serta terus
melakukan inovasi di tengah ketidakpastian global.
“Saya sangat berharap perusahaan pers dapat memikirkan
langkah-langkah konkret dan strategis, terus melakukan inovasi agar adaptif
dalam merespons perubahan zaman, mampu berdiri tegak secara mandiri di tengah
gempuran persaingan global,” ujarnya.
Kepala Negara pun menegaskan bahwa ia sangat menghormati
kebebasan pers, kebebasan berekspresi, serta kebebasan berpendapat di tanah
air.
“Saya juga sering dikritik tajam, ada gambar wajah saya yang
unik-unik, yang aneh-aneh di sampul-sampul media, di sampul majalah, di media
sosial, dan ramai sekali, aneh-aneh, tapi tidak apa-apa, tidak ada masalah buat
saya. Ini bagian dari penghormatan saya atas kebebasan pers, kebebasan
berekspresi, dan kebebasan berpendapat,” tandasnya.
Turut mendampingi Presiden Menteri Komunikasi dan
Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Menteri Dalam Negeri (Mendagri)
Tito Karnavian, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Panglima TNI
Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Wakil Menteri
Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria, Pj. Gubernur DKI
Jakarta Heru Budi Hartono, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Ketua Umum
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Hendry Ch. Bangun.(*)