- HERSHARE 2025, Mendorong Peran Perempuan dalam Pasar Modal Syariah
- Ny Hesti Haris Buka Kejuaraan Taekwondo Kartini Cup 2025. Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi
- Makeup Dimanapun Praktis dan Lebih Stylish! Aeris Beaute Hadirkan Dua Warna Baru untuk The Signature 4-in-1 Brush
- Pemkot Jambi Serahkan SK kepada 1.909 PPPK, 1 Mundur dan 8 Tak Hadir
- Pertamina Gandeng BPOM Wujudkan UMKM Berdaya Saing di Program Basamo Elok Jambi
- Dibawah Guyuran Hujan Ribuan Peserta Khidmat Ikuti Upacara Hardiknas di Balaikota Jambi
- Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi Hadirkan Kejuaraan Kartini Cup 2025
- Bupati H Anwar Sadat Menerima Audiensi dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi
- Bupati Tanjab Barat Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025
- Pemkab Tanjab Barat Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2025
Program Dumisake Kesehatan Gubernur Jambi Al Haris, Dirasakan Langsung Warga Miskin

Keterangan Gambar : Program Dumisake Kesehatan Gubernur Jambi Al Haris, Dirasakan Langsung Warga Miskin
Mediajambi.com - Program Dumisake kesehatan milik Al Haris
dan Abdullah Sani (Haris-Sani) sangat dirasakan masyarakat miskin.
Seperti keluarga Almarhum Syafni (69) warga Simpang Rimbo,
Kota Jambi ini merasakan langsung program Dumisake Haris-Sani.
Donni Dasa Putra anak dari Almarhum mengaku sempat pasrah
untuk membawa sang ayah berobat lantaran tidak memiliki biaya.
"Saya bersyukur saat itu ada yang memberi tahu untuk
dibawa saja ke rumah sakit umum Raden Mattaher," katanya, Sabtu
(18/5/2024).
Dikatakannya, selama menjalani semua perawatan tersebut, ia
tidak mengeluarkan satu rupiah uang. Kata dia, perawatan langsung ditanggung
penuh oleh Pemerintah Provinsi Jambi melalui program Dumisake.
"Sang ayah dalam kurun waktu sebulan dua kali jalani
perawatan di rumah sakit itu. Sampai ke perawatan intensif masuk ke ruang ICU
selama enam hari. Hingga pada akhirnya sang ayah dinyatakan meninggal dunia pada
Sabtu siang lalu," ujarnya.
Donni mengatakan, selama penanganan sang ayah di RS Raden
Mattaher Jambi itu, ia mengaku cukup puas. Bahkan, tidak merasakan perbedaan
maupun pelayanan rumah sakit yang diterimanya tetap berkualitas.
Ia menambahkan, saat jenazah akan dibawa pulang, yang
membuat dia dan keluarga semakin terharu adalah ketika rumah sakit mengutama
rasa kemanusiaan.
Kata dia, berkas adminitrasi menyusul. Ia tak membayangkan
jika seadainya program jaminan kesehatan itu sudah tidak ada lagi. Ntah berapa
puluh juta biaya. "Ntah kemana kami untuk mencari uang," sebutnya.
Donni pun berharap program jaminan kesehatan Haris-Sani
terus dilanjutkan karena manfatnya sangat dirasakan warga tidak mampu di
Provinsi Jambi.(mas)