- OJK Cabut Izin Usaha Pt Sarana Sulteng Ventura
- Satgas PASTI Blokir 507 Aktivitas dan Entitas Keuangan Ilegal, Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Yang Semakin Marak
- Gubernur Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi Atasi Karhutla di Provinsi Jambi
- Walikota Maulana Ungkap Strategi Kota Jambi Tekan Stunting, Angkat Pekerja Rentan, dan Capai UHC
- Wawako Diza : Pramuka Bukan Seremoni, Tapi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
- Rakor Bersama Kemenkum, Pemkot Jambi Matangkan Pendirian Koperasi Merah Putih
- Kemas Faried Serahkan Dua Dermaga Apung untuk Dongkrak Wisata Danau Sipin
- Ketua DPRD Kota Jambi Bantu Orang Tua Raffi, Warga yang Mengidap Penyakit Steven Johnson Syndrome
- 149 PKL Kota Jambi Siap Direlokasi, Pemkot Jambi Tegaskan Penertiban Lapak Liar
- Walikota Maulana Hadiri HUT Kota Palembang, Bawa Misi Komwil II APEKSI Bangun Jaringan Antar-Kota
Progres Tol Bayung Lencir-Tempino Jambi Sudah 85,4 Persen

Keterangan Gambar : Progres Tol Bayung Lencir-Tempino Jambi Sudah 85,4 Persen
Mediajambi.com -
Satuan Kerja (Satker) Jalan Bebas Hambatan Jambi menyebutkan progres
pengerjaan jalan Tol Seksi Tiga Bayung Lencir (Sumsel)-Tempino (Jambi) sudah
mencapai 85,4 persen.
"Saat ini progresnya 85,4 persen, jadi kita memang
mundur dari target yang dijanjikan 30 Juni menjadi 31 Agustus 2024 sesuai
addendum terbaru," kata Kepala Satker Jalan Bebas Hambatan Jambi Benny
Christiawan di Jambi, Selasa.
Keterlambatan ini, kata dia, karena permasalahan pembebasan
lahan yang sebelumnya dari kontraktor meminta untuk dibebaskan paling lambat
akhir 2023, secara bertahap baru bisa selesai sebagian besar pada Juni 2024.
"Pembebasan lahan tambahan itu seluas 6,5 hektare
sekitar 105 bidang. Saat ini masih ada lima bidang yang dititipkan ke
pengadilan," katanya.
Ditargetkan pengadaan tanah menunggu keputusan dari
pengadilan bahwa lahan tersebut bisa dieksekusi.
Benny menjelaskan dari sisa pekerjaan yang belum selesai di
antaranya berada di Simpang Sebidang dengan panjangnya 800 meter, kemudian di
interchange dan STA 141 sekitar 1,1 km. Adapun penyelesaian rigid sudah
diselesaikan sepanjang 11,8 kilometer dari total 13,8 km.
Selanjutnya, Benny menyebutkan jika jalan tol selesai maka
untuk pengoperasiannya harus melalui uji layak fungsi dari Kementerian
Perhubungan, Korlantas Polri dan Kementerian PUPR.
Pengujian itu dilakukan untuk memastikan jalan sudah layak
untuk beroperasi. Setelah ada sertifikat uji layak fungsi baru dilakukan
peresmian dan pengoperasian.
Jalan Tol Bayung Lencir- Tempino ini memiliki panjang 33 km.
Saat meninjau proyek Jalan Tol Trans Sumatera di Jambi beberapa waktu lalu,
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan jalan bebas hambatan
Jambi-Palembang akan selesai pada kuartal pertama 2025.(*)