- OJK Cabut Izin Usaha Pt Sarana Sulteng Ventura
- Satgas PASTI Blokir 507 Aktivitas dan Entitas Keuangan Ilegal, Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Yang Semakin Marak
- Gubernur Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi Atasi Karhutla di Provinsi Jambi
- Walikota Maulana Ungkap Strategi Kota Jambi Tekan Stunting, Angkat Pekerja Rentan, dan Capai UHC
- Wawako Diza : Pramuka Bukan Seremoni, Tapi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
- Rakor Bersama Kemenkum, Pemkot Jambi Matangkan Pendirian Koperasi Merah Putih
- Kemas Faried Serahkan Dua Dermaga Apung untuk Dongkrak Wisata Danau Sipin
- Ketua DPRD Kota Jambi Bantu Orang Tua Raffi, Warga yang Mengidap Penyakit Steven Johnson Syndrome
- 149 PKL Kota Jambi Siap Direlokasi, Pemkot Jambi Tegaskan Penertiban Lapak Liar
- Walikota Maulana Hadiri HUT Kota Palembang, Bawa Misi Komwil II APEKSI Bangun Jaringan Antar-Kota
Reses di Kota Jambi, Edi Purwanto Terima Aspirasi Soal UMKM dan Guru Honorer.

Keterangan Gambar : Reses di Kota Jambi, Edi Purwanto Terima Aspirasi Soal UMKM dan Guru Honorer.
Mediajambi.com- Sejumlah kelompok UMKM di Kota Jambi bertemu
dengan Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto dan anggota DPRD Kota Jambi,
Sutiono, Minggu (19/11). Pertemuan ini dalam rangka reses Ketua DPRD Provinsi
Jambi, Edi Purwanto bersama dengan pelaku UMKM yang ada di Kota Jambi.
Sejumlah perwakilan kelompok UMKM ini antusias memanfaatkan
momen reses Edi Purwanto ini untuk menyuarakan aspirasinya secara langsung.
Perwakilan UMKM menyampaikan bahwa selama ini pemerintah banyak menggunakan
panganan yang sudah dikenal, sementara UMKM rumahan sulit untuk masuk di
pemerintahan.
Terhadap hal ini, pihaknya berharap ada perhatian kepada
UMKM rumahan agar produk-produk mereka bisa masuk dalam setiap
kegiatan-kegiatan pemerintahan. Ini kata perwakilan kelompok UMKM sebagai
dorongan pemerintah untuk mendukung tumbuh kembang UMKM di Provinsi Jambi.
"Apa yang disampaikan oleh perwakilan kelompok UMKM
tadi juga sebetulnya perlahan sudah kita lakukan, misalnya di DPRD itu saya
pribadi sudah meminta agar UMKM rumahan ini kita libatkan setiap acara,
misalnya pangganan, kue-kue, itu sudah kita lakukan sebetulnya,"ujarnya.
Disisi lain, Edi Purwanto akan mencoba memformulasikan
bagaimana kedepan, sektor pemerintahan juga bisa melakukan gerakan-gerakan
untuk menumbuhkan UMKM rumahan ini. Sehingga diharapkan, UMKM yang awalnya
kecil bisa tumbuh dan berkembang menjadi usaha besar.
Sementara itu, keluhan juga disampaikan oleh perwakilan yang
juga tenaga pengajar terkait dengan kesejahteraan guru. Adapun persoalan yang
disampaikan terkait dengan besaran gaji yang dirasa masih sangat minim untuk
kesejahteraan mereka.
Pada kesempatan ini juga Edi Purwanto menyebut bahwa memang
jumlah honorer guru sudah cukup banyak, sehingga sedikit kesulitan dalam
penganggaran. Namun, dikatakan oleh Edi Purwanto bahwa dirinya sudah berbicara
langsung dengan Menpan RB untuk guru honorer bisa masuk dalam peluang PPPK.
"Ini sudah saya bicarakan, dan ini sudah mulai
pembukaan PPPK diperbanyak terutama guru, dan pak Menteri juga menyampaikan
bahwa tahun depan insha allah, peluang guru honorer untuk PPPK ini lebih
banyak, dan ini akan terus kita dorong kita perjuangkan,"pungkasnya.(*)