- OJK Cabut Izin Usaha Pt Sarana Sulteng Ventura
- Satgas PASTI Blokir 507 Aktivitas dan Entitas Keuangan Ilegal, Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Yang Semakin Marak
- Gubernur Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi Atasi Karhutla di Provinsi Jambi
- Walikota Maulana Ungkap Strategi Kota Jambi Tekan Stunting, Angkat Pekerja Rentan, dan Capai UHC
- Wawako Diza : Pramuka Bukan Seremoni, Tapi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
- Rakor Bersama Kemenkum, Pemkot Jambi Matangkan Pendirian Koperasi Merah Putih
- Kemas Faried Serahkan Dua Dermaga Apung untuk Dongkrak Wisata Danau Sipin
- Ketua DPRD Kota Jambi Bantu Orang Tua Raffi, Warga yang Mengidap Penyakit Steven Johnson Syndrome
- 149 PKL Kota Jambi Siap Direlokasi, Pemkot Jambi Tegaskan Penertiban Lapak Liar
- Walikota Maulana Hadiri HUT Kota Palembang, Bawa Misi Komwil II APEKSI Bangun Jaringan Antar-Kota
RSUD Abdul Manaf Kota Jambi Sediakan Ruang Khusus Masalah Pernapasan

Keterangan Gambar : RSUD Abdul Manaf Kota Jambi Sediakan Ruang Khusus Masalah Pernapasan
Mediajambi.com- Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Manaf Kota
Jambi menyiapkan ruangan khusus untuk penanganan masyarakat yang mengalami
gangguan pernapasan akibat kabut asap yang melanda daerah tersebut.
Kabid Pelayanan Medik RSUD Abdul Manap kota Jambi Yulinda
Fetri Tura di Jambi, Jumat, (29/9) mengatakan bentuk kesiapsiagaan pihak RSUD
Abdul Manaf kota Jambi terhadap kondisi asap akibat karhutla kami
menyajikan ruangan khusus. Ruangan ini
menyediakan beberapa tabung oksigen ini akan diperuntukkan jika ada masyarakat
yang mengalami gangguan pernafasan, sehingga sulit untuk bernafas.
Sebelumnya Pemerintah Kota Jambi sudah menyarankan pihak
rumah sakit untuk menyediakan ruang bernafas yang berisi Oksigen. Sehingga masyarakat yang memiliki penyakit asma atau
penyakit paru-paru lainnya dan sulit bernafas bisa mendapatkan penanganan di
ruangan tersebut.
Menurut Yulinda, ruangan ini sebelumnya juga sudah pernah
disiapkan ketika menghadapi kabut asap beberapa tahun lalu.
Dalam ruangan penanganan ini disediakan 15 tabung oksigen
yang bisa digunakan untuk membantu pernapasan pasien yang mengalami gangguan
bernafas.
Layanan ruangan bernafas ini gratis, sehingga untuk
masyarakat yang membutuhkan karena kesulitan bernafas dipersilahkan datang,
terlebih jika kabut asap semakin tebal. Meski begitu, sejauh ini belum ada
masyarakat yang memanfaatkannya.
Meski begitu, pihaknya selalu mengingatkan masyarakat untuk
menggunakan masker dan mengurangi aktifitas di luar ruangan.
Sementara itu, sebagai langkah kontingensi pencegahan dan
penanganan bencana kabut asap di Kota Jambi.
Walikota Jambi Syarif Fasha juga menyiagakan seluruh puskesmas untuk
melayani masyarakat yang terkena inspeksi saluran pernapasan akut (ISPA),
menyiapkan rumah singgah oksigen jika situasi memburuk seperti tahun 2015 lalu.
"Sementara itu kami juga sudah menyiapkan puskesmas dan
rumah sakit dan rumah singgah di Kota Jambi, seandainya terulang kembali
kejadian seperti tahun 2015,"kata Walikota Jambi.
Berdasarkan data dari IQAir, kualitas udara Kota Jambi masuk
kategori tidak sehat dengan indeks kualitas udara pada Jumat pukul 15.00 sebesar 158 AQI
US.(yen)