- Pemprov Jambi Apresiasi Kehadiran Backstagers Indonesia sebagai Mitra Industri Kreatif
- Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Global
- Lakukan Safari Subuh Keliling, Gubernur Al Haris Himbau Masyarakat agar Tidak Melalaikan Shalat
- Gubernur Al Haris Upayakan Putus Rantai Produksi CPO Kelapa Sawit
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 54 Petugas Haji Provinsi Jambi
- Yuk Kenalan dengan Saham, Reksa Dana, dan Obligasi
- Warga Digemparkan Temukan Mayat Sejoli di Dalam Mobil Terparkir di Tempat Perbelanjaan Trona Ekspres
- Pastikan Seleksi PPPK Berjalan Lancar, Wawako Diza Pantau Langsung dan Apresiasi Peserta
- Dandim Pungky Beri Pembekalan dan Motivasi untuk Satgas Yonif 142/KJ Jelang Tugas di Papua
- Pungli Menggurita di Kota Jambi, Djokas Siburian Anggota DPRD kota Jambi Akan Tempuh Jalur Hukum: Saya Siap Buat Laporan Resmi
Rumah Kosong Milik Pelindo di Jambi Hangus Terbakar

Keterangan Gambar : Rumah Kosong Milik Pelindo di Jambi Hangus Terbakar
Mediajambi.com - Kebakaran lahan yang terjadi di Jalan
Letjen Soeprapto, Telanaipura, pada Senin, 5 Agustus 2024, mendapat perhatian
serius dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi.
Mustari Affandi, Kepala Dinas Damkartan Kota Jambi,
menjelaskan secara rinci tentang penanganan kebakaran yang melibatkan lahan seluas
150 meter persegi tersebut.
Dalam wawancara khusus dengan media, Mustari Affandi
mengungkapkan bahwa laporan kebakaran diterima pada pukul 11.35 WIB melalui
berbagai saluran komunikasi seperti layanan WhatsApp, telepon, dan call center
112.
Kebakaran dari Nizar, seorang warga yang tinggal di sekitar
lokasi. Tim kami langsung bergerak ke tempat kejadian dalam waktu 3 menit
setelah laporan diterima," jelas Mustari.
Mustari menjelaskan bahwa respons tim Damkartan sangat cepat
dengan waktu tempuh hanya 4 menit dari posyankar Alam Barajo ke lokasi
kebakaran.
"Total waktu respons kami adalah 5 menit. Begitu tiba,
kami melakukan pemadaman dan pendinginan dengan menggunakan berbagai peralatan
serta bahan pemadam seperti air dan liquid foam," lanjutnya.
Mustari Affandi mengungkapkan beberapa hambatan yang
dihadapi tim di lapangan.
"Angin yang kencang menjadi salah satu kendala utama.
Angin tersebut menyebabkan api semakin membesar dan menyambar rumah kosong
milik Pelindo yang berada di sekitar lahan terbakar," ujarnya.
Meski demikian, Mustari menekankan bahwa langkah-langkah
penanganan yang dilakukan telah berjalan dengan aman dan lancar.
"Selama operasi, kami menggunakan 50.000 liter air dan
40 liter liquid foam untuk memadamkan api. Tim kami yang berjumlah 50 orang
bekerja dengan tekun dan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Camat
Telanaipura, Lurah Telanaipura, serta pihak kepolisian dan militer,"
tambahnya.
Mustari Affandi juga menjelaskan bahwa penyebab kebakaran
diduga berasal dari pembakaran sampah yang ditinggal oleh pemilik rumah.
"Api kemudian menyebar ke area yang mudah terbakar dan
merembet ke rumah kosong milik Pelindo. Kami tidak mencatat adanya cidera pada
petugas atau warga dalam kejadian ini," katanya.
Menutup wawancara, Mustari Affandi menyampaikan apresiasi
kepada seluruh tim yang terlibat dalam penanganan kebakaran. *