- Gubernur Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi Atasi Karhutla di Provinsi Jambi
- Walikota Maulana Ungkap Strategi Kota Jambi Tekan Stunting, Angkat Pekerja Rentan, dan Capai UHC
- Wawako Diza : Pramuka Bukan Seremoni, Tapi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
- Rakor Bersama Kemenkum, Pemkot Jambi Matangkan Pendirian Koperasi Merah Putih
- Kemas Faried Serahkan Dua Dermaga Apung untuk Dongkrak Wisata Danau Sipin
- Ketua DPRD Kota Jambi Bantu Orang Tua Raffi, Warga yang Mengidap Penyakit Steven Johnson Syndrome
- 149 PKL Kota Jambi Siap Direlokasi, Pemkot Jambi Tegaskan Penertiban Lapak Liar
- Walikota Maulana Hadiri HUT Kota Palembang, Bawa Misi Komwil II APEKSI Bangun Jaringan Antar-Kota
- Pastikan Kesiapan Sekolah Rakyat, Wawako Bersama Wakil KSP dan Gubernur Cek Lapangan
- Siapkan Anggaran Rp7 Miliar, Pemkot Jambi Lanjut Bangun Pedestrian Kolonel Abunjani
Sanksi Sosial, Puluhan Remaja Berandalan Bermotor Tertangkap Polisi Diminta Bersihkan Masjid Agung Al-Falah

Keterangan Gambar : Sanksi Sosial, Puluhan Remaja Berandalan Bermotor Tertangkap Polisi Diminta Bersihkan Masjid Agung Al-Falah
Mediajambi.com- Dibawah pengawalan polisi, sepuluh remaja
yang tergabung dalam kelompok berandalan bermotor menjalani sanksi sosial
dengan membersihkan Masjid Agung Al-Falah Jambi pada Rabu 8 Mei 2024.
Para remaja ini sebelumnya diamankan oleh Polsek Pasar,
Polsek Jelutung, dan Polsek Kota Baru karena terlibat dalam aksi tawuran antar
kelompok berandalan bermotor beberapa waktu lalu.
Kapolsek Pasar, Kompol Cahyono menjelaskan bahwa sanksi
sosial ini merupakan bagian dari upaya pembinaan terhadap remaja yang terlibat
dalam perilaku berandalan bermotor, dengan harapan agar mereka merasakan efek
jera meskipun masih di bawah umur.
"Para remaja ini belum dapat dikenai sanksi pidana,
karena tidak ditemukan senjata tajam saat penangkapan atau dalam insiden
tawuran tersebut, sehingga mereka hanya diamankan karena ikut serta dalam
kerusuhan," ujarnya .
Cahyono menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendidik
anak-anak mereka, mengingat bahwa kelompok berandalan bermotor ini telah
menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga Kota Jambi, terutama karena
mayoritas dari mereka masih di bawah umur.
"Keterlibatan orang tua sangatlah penting, terutama
karena mayoritas dari mereka masih di bawah umur. Harapan kami adalah adanya
peran aktif dari orang tua dalam pengawasan anak-anak mereka," tambahnya.
(*)