- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
- Gubernur Jambi Al Haris Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR
Sanksi Sosial, Puluhan Remaja Berandalan Bermotor Tertangkap Polisi Diminta Bersihkan Masjid Agung Al-Falah

Keterangan Gambar : Sanksi Sosial, Puluhan Remaja Berandalan Bermotor Tertangkap Polisi Diminta Bersihkan Masjid Agung Al-Falah
Mediajambi.com- Dibawah pengawalan polisi, sepuluh remaja
yang tergabung dalam kelompok berandalan bermotor menjalani sanksi sosial
dengan membersihkan Masjid Agung Al-Falah Jambi pada Rabu 8 Mei 2024.
Para remaja ini sebelumnya diamankan oleh Polsek Pasar,
Polsek Jelutung, dan Polsek Kota Baru karena terlibat dalam aksi tawuran antar
kelompok berandalan bermotor beberapa waktu lalu.
Kapolsek Pasar, Kompol Cahyono menjelaskan bahwa sanksi
sosial ini merupakan bagian dari upaya pembinaan terhadap remaja yang terlibat
dalam perilaku berandalan bermotor, dengan harapan agar mereka merasakan efek
jera meskipun masih di bawah umur.
"Para remaja ini belum dapat dikenai sanksi pidana,
karena tidak ditemukan senjata tajam saat penangkapan atau dalam insiden
tawuran tersebut, sehingga mereka hanya diamankan karena ikut serta dalam
kerusuhan," ujarnya .
Cahyono menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendidik
anak-anak mereka, mengingat bahwa kelompok berandalan bermotor ini telah
menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga Kota Jambi, terutama karena
mayoritas dari mereka masih di bawah umur.
"Keterlibatan orang tua sangatlah penting, terutama
karena mayoritas dari mereka masih di bawah umur. Harapan kami adalah adanya
peran aktif dari orang tua dalam pengawasan anak-anak mereka," tambahnya.
(*)