- Walikota Jambi Serahkan Santunan JKM Kepada Ahli Waris di Seberang Kota Jambi
- Tingkatkan Kepercayaan Publik, OJK Terbitkan Aturan Baru Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
- Terlibat Judi Online 90 Keluarga di Kota Jambi Dicoret dari Daftar Bansos
- Walikota Maulana Apresiasi Peningkatan Kualitas Terminal A - Alam Barajo
- Maulana Dorong Masyarakat Manfaatkan IPAL Komunal Untuk Hindari Pencemaran Air Tanah
- Maulana Tekankan, Ciptakan Kebersihan Bukan Sekadar Penilaian Namun Berkelanjutan Untuk Kota Bersih dan Nyaman
- Gubernur Al Haris Antar Langsung Berkas Pengusulan PPPK Paruh Waktu ke Kementerian PANRB
- Hadiri Pelantikan KPPI 2024-2029, Sekda Sudirman Dorong Politik Inklusif
- Batanghari dan Samudra: Reorientasi Kebijakan Maritim Nasional
- Tutup RRI Fest, Ariansyah Tekankan Pentingnya Tranformasi Digital Untuk Masa Depan RRI
Sanksi Sosial, Puluhan Remaja Berandalan Bermotor Tertangkap Polisi Diminta Bersihkan Masjid Agung Al-Falah

Keterangan Gambar : Sanksi Sosial, Puluhan Remaja Berandalan Bermotor Tertangkap Polisi Diminta Bersihkan Masjid Agung Al-Falah
Mediajambi.com- Dibawah pengawalan polisi, sepuluh remaja
yang tergabung dalam kelompok berandalan bermotor menjalani sanksi sosial
dengan membersihkan Masjid Agung Al-Falah Jambi pada Rabu 8 Mei 2024.
Para remaja ini sebelumnya diamankan oleh Polsek Pasar,
Polsek Jelutung, dan Polsek Kota Baru karena terlibat dalam aksi tawuran antar
kelompok berandalan bermotor beberapa waktu lalu.
Kapolsek Pasar, Kompol Cahyono menjelaskan bahwa sanksi
sosial ini merupakan bagian dari upaya pembinaan terhadap remaja yang terlibat
dalam perilaku berandalan bermotor, dengan harapan agar mereka merasakan efek
jera meskipun masih di bawah umur.
"Para remaja ini belum dapat dikenai sanksi pidana,
karena tidak ditemukan senjata tajam saat penangkapan atau dalam insiden
tawuran tersebut, sehingga mereka hanya diamankan karena ikut serta dalam
kerusuhan," ujarnya .
Cahyono menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendidik
anak-anak mereka, mengingat bahwa kelompok berandalan bermotor ini telah
menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga Kota Jambi, terutama karena
mayoritas dari mereka masih di bawah umur.
"Keterlibatan orang tua sangatlah penting, terutama
karena mayoritas dari mereka masih di bawah umur. Harapan kami adalah adanya
peran aktif dari orang tua dalam pengawasan anak-anak mereka," tambahnya.
(*)