- Gentala Arasi 2025: Dorong Akselerasi Ekonomi Keuangan Digital Jambi yang Berkelanjutan
- Walikota Jambi Serahkan Santunan JKM Kepada Ahli Waris di Seberang Kota Jambi
- Tingkatkan Kepercayaan Publik, OJK Terbitkan Aturan Baru Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
- Terlibat Judi Online 90 Keluarga di Kota Jambi Dicoret dari Daftar Bansos
- Walikota Maulana Apresiasi Peningkatan Kualitas Terminal A - Alam Barajo
- Maulana Dorong Masyarakat Manfaatkan IPAL Komunal Untuk Hindari Pencemaran Air Tanah
- Maulana Tekankan, Ciptakan Kebersihan Bukan Sekadar Penilaian Namun Berkelanjutan Untuk Kota Bersih dan Nyaman
- Gubernur Al Haris Antar Langsung Berkas Pengusulan PPPK Paruh Waktu ke Kementerian PANRB
- Hadiri Pelantikan KPPI 2024-2029, Sekda Sudirman Dorong Politik Inklusif
- Batanghari dan Samudra: Reorientasi Kebijakan Maritim Nasional
Sarana Pactindo dan Fortress Data Services (FDS) Lakukan Standarisasi terhadap 7 BPD

Keterangan Gambar : Sarana Pactindo dan Fortress Data Services (FDS) Lakukan Standarisasi terhadap 7 BPD/ist
Mediajambi.com – Sarana Pactindo dan Fortress Data Services (FDS) melakukan Standarisasi terhadap tujuh BPD di Kantor Pusat Bank Jambi, Jumat (18/11/2021).
Acara ini dihadiri oleh jajaran Direksi dari Bank Pembangunan Daerah yaitu Bank Jambi, Bank Sultra, Bank Papua, Bank Kalsel, BPD Bali, Bank NTT, dan Bank Banten.
Dirut Bank Jambi, Dr. H. Yunsak El Halcon, S.H., M.Si mengungkapkan harapannya di tahun 2023 antar BPD dapat saling membantu agar dapat tercipta suatu standarisasi digital. Dan pada User Group Discussion kali ini akan tercipta Komitmen Bersama yang akan dicapai di tahun 2023.
“Pertemuan kali ini adalah inisiatif 7 BPD yang tergabung dalam T24 FDS-PAC, agar BPD yang masih tertinggal bisa disetarakan," jelasnya.
Diharapkan BPD yang sudah baik menjadi lebih baik. "Bagaimana nantinya masyarakat terlayani secara murah, cepat dan efisien. Kalau platform kami sudah bergerak cepat. Kami sudah sangat maju, dan akan terus mengembangkan fitur terbaru,” tandas bang El Halcon.
Direktur Utama FDS, Sutjahyo Budiman kepada media mengatakan, program yang dilakukan di lantai 2 Mahligai 9 Bank Jambi adalah, agar semua BPD memiliki platform yang sama dalam melakukan digitalisasi.
Sehingga menambah kapabilitas BPD dan BPD bisa masuk ke masyarakat bawah atau bottom of pyramid. "Karena kalau masyarakat tengah kota dan pinggir kota itu sudah biasa, tapi sesuai arahan OJK adalah bisa merambah masyarakat paling bawah. Kita ingin ada infrastruktur yang lengkap yang dimiliki BPD, sehingga BPD ini bisa saling bertukar pengalaman dan fikiran,” kata Direktur Utama FDS, Sutjahyo.
Dalam kegiatan juga hadir Card SME Bank yang merupakan bank dari Filipina. Kehadiran bank dari Filipina karena tengah berada di Indonesia, dan juga melakukan kunjungan ke kantor FDS, yang ditunjuk sebagai vendor oleh Card SME Bank.
“Kita pun ada join session dan kebetulan pas. Karena Card SME Bank ini berfokus kepada ultra mikro, dengan pinjaman Rp 1,5 juta hingga 3 juta. Kalau BPD punya misi seperti Card SME Bank untuk memajukan Provinsi masing-masing ini bisa dicontoh,” urainya.
Pihaknya melihat BPD masih sulit untuk menjangkau itu. Apalagi Card SME Bank merupakan bank pinjaman mikro kedua terbesar di dunia. urutan pertama ditempati bank dari Bangladesh. “Kita desain supaya ada pertemuan lanjutan, jadi tidak sampai disini saja. Bagaimana BPD dapat mengoperasikan penyaluran dan melayani masyarakat mikro, yang tentunya berbeda dengan pelayanan nasabah biasa,” jelasnya.
Direktur Utama PAC, Ryan Sumardiharja mengatakan mengatakan bahwa User Group Discussion ini bertujuan untuk saling berdiskusi dan mencapai suatu standarisasi digital sesuai kebutuhan masing-masing Bank. “Kami berharap pertemuan bisa mencapai standarisasi dan kesekapatan, terutama apa yang akan dijalani BPD,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama terdapat beberapa pembahasan yang diisi oleh partner-partner Pactindo dan FDS yang tergabung di dalam BPD Ecosystem untuk berbagi tentang upaya mereka dalam meningkatkan sinergitas layanan digital BPD. Agenda ini meliputi pembahasan KKPD yang disampaikan oleh Ida Bagus Gede Setia Yasa selaku Direktur Operasional BPD Bali, Alternative Data Scoring oleh Djoni Tan selaku Business Development Director Tongdun, Sharing Biller oleh Arbert Nofem Cornelis selaku Business Development Head Indomaret, Business Update Siplah oleh Jansen selaku Sekjen Marketplace SIPLah, Business Update PAC & FDS oleh Beby selaku Business Development FDS.(*/Yen)