- OJK Cabut Izin Usaha Pt Sarana Sulteng Ventura
- Satgas PASTI Blokir 507 Aktivitas dan Entitas Keuangan Ilegal, Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Yang Semakin Marak
- Gubernur Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi Atasi Karhutla di Provinsi Jambi
- Walikota Maulana Ungkap Strategi Kota Jambi Tekan Stunting, Angkat Pekerja Rentan, dan Capai UHC
- Wawako Diza : Pramuka Bukan Seremoni, Tapi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
- Rakor Bersama Kemenkum, Pemkot Jambi Matangkan Pendirian Koperasi Merah Putih
- Kemas Faried Serahkan Dua Dermaga Apung untuk Dongkrak Wisata Danau Sipin
- Ketua DPRD Kota Jambi Bantu Orang Tua Raffi, Warga yang Mengidap Penyakit Steven Johnson Syndrome
- 149 PKL Kota Jambi Siap Direlokasi, Pemkot Jambi Tegaskan Penertiban Lapak Liar
- Walikota Maulana Hadiri HUT Kota Palembang, Bawa Misi Komwil II APEKSI Bangun Jaringan Antar-Kota
Security Pertamina EP Field Jambi Gagalkan Upaya Pencurian Minyak/Illegal Tapping di KM 18 Jalur Pipa Tempino-Kenali Asam

Keterangan Gambar : Security Pertamina EP Field Jambi Gagalkan Upaya Pencurian Minyak/Illegal Tapping di KM 18 Jalur Pipa Tempino-Kenali Asam Jambi
Mediajambi.com – Pertamina EP Jambi Field kembali memergoki
aksi pencurian minyak dengan membuat sambungan pipa secara illegal (illegal
tapping). Aksi illegal tapping ini ditemukan di di KM 18 jalur trunkline
Tempino – Kenali Asam . Setelah dilakukan pengusutan di lokasi kejadian, PEP
Jambi Field mengambil langkah tegas melaporkannya ke Polsek Mestong, Selasa
(21/05/2024).
Petugas patroli Pertamina Jambi Field mengetahui pencurian
ini dari ceceran crude oil yang nampak di KM 18 jalur trunkline Tempino –
Kenali Asam. Di lokasi kejadian terlihat pipa dan alat-alat yang dipersiapkan
untuk mengalirkan minyak dari trunkline pipa Pertamina. Pengintaian terus
dilakukan hingga didapati tumpahan minyak yang bocor dari pipa trunkline akibat
illegal tapping tersebut.
Pertamina EP Jambi Field langsung melakukan penanganan
sekaligus Tindakan preventif sesuai prosedur. Senior Supervisor Main Oil
Storage (MOS) Yusnirizal menjelaskan langkahnya. “Tim langsung diterjunkan ke
lapangan. Titik kebocoran diatasi terlebih dahulu, kemudian dilakukan
pembersihan,” jelasnya.
Ceceran dan rembesan minyak di sekitar lokasi kejadian,
termasuk kolam warga yang terdampak akan dibersihkan dan dilakukan penyedotan.
Penanganan oil spill (tumpahan minyak) ini merupakan upaya meminimalisir dampak
terhadap lingkungan.
Aksi illegal tapping ini tidak hanya merugikan negara, dalam
hal ini Pertamina EP Jambi Field. Namun juga merugikan dan membahayakan
masyarakat juga lingkungan. Kebocoran yang diakibatkan dari sambungan pipa
illegal tersebut mencemari kolam warga. Bau menyegat juga dirasakan di lokasi
kejadian. Oleh karena itu, apabila ada kerusakan lingkungan maupun warga yang
dirugikan akibat kejadian pencurian minyak ini, Pertamina EP Jambi Field
membuka musyawarah untuk dilakukan perbaikan bersama.
Pelaporan ke pihak yang berwajib akan ditindaklanjuti dengan
investigasi secara komprehensif. Kerjasama juga diharapkan dari warga sekitar
untuk menjaga bersama aset negara dan lingkungannya. “Kami berkoordinasi dengan
polisi untuk mengamankan lokasi kejadian. Juga menghimbau warga untuk tidak
membuat api agar terlebih dahulu karena dikhawatirkan akan menyambar ke
minyak,” tutup Yusnirizal.(***)