Setahun Hasilkan Rp 14 M, Kelola Sampah dengan Teknologi Modern

By MS LEMPOW 02 Jun 2025, 21:27:01 WIB KOTA
Setahun Hasilkan Rp 14 M, Kelola Sampah dengan Teknologi Modern

Keterangan Gambar : Setahun Hasilkan Rp 14 M, Kelola Sampah dengan Teknologi Modern


Mediajambi.com – Melalui kerja sama dengan PT Regen Bioteknologi Solusi Indonesia, sampah di Kota Jambi akan menjadi potensi ekonomi yang diproyeksikan menyumbang hingga Rp14 miliar per tahun ke Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kesepakatan kerja sama ditandatangani Rabu (28/5) di Gedung DPRD Kota Jambi, bertepatan dengan peringatan HUT ke-79 Kota Jambi dan Hari Jadi Tanah Pilih Pusako Batuah ke-624.

Langkah ini menjadi tonggak penting transformasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talang Gulo menjadi pusat pengolahan sampah modern berbasis teknologi biodrying teknologi biologis yang mampu mengeringkan sampah untuk memudahkan proses pemilahan dan daur ulang.

    “Ini adalah awal era baru pengelolaan sampah di Jambi yang lebih ramah lingkungan dan bernilai ekonomi,” kata Direktur PT Regen, Rudi Hamka.

    Albert, konsultan teknologi PT Regen, menjelaskan bahwa sistem ini akan menjadi teknologi biodrying pertama di Indonesia. “Sampah yang dikeringkan lebih mudah dipilah. Bisa jadi kompos, biji plastik, hingga RDF atau bahan bakar alternatif,” terangnya.

    Wali Kota Jambi Maulana, menyatakan komitmen menjadikan TPA Talang Gulo sebagai pusat Zero Waste dalam lima tahun ke depan. Dengan pembangunan pabrik RDF, Kota Jambi ditargetkan mampu mengolah 1.000 ton sampah per hari.

    “Dulu sampah dianggap masalah, sekarang jadi peluang emas bagi daerah,” ujar Maulana. “Ini bukan sekadar solusi lingkungan, tapi juga inovasi ekonomi," tambahnya.

    Produk hasil pengolahan mencakup RDF briket (bahan bakar alternatif), maggot sampah (pakan ternak dan ikan), dan biji plastik (bahan baku industri daur ulang).

    Tak hanya pada sisi hilir, sistem pengangkutan sampah juga direformasi total. Tempat Pembuangan Sementara (TPS) akan dihapus dan diganti dengan sistem door to door melalui gerobak motor (Germo). Petugas pengangkut akan digaji, memastikan sampah langsung diproses tanpa penumpukan.

    Pemkot juga meluncurkan Program Kampung Bahagia, dengan dukungan dana Rp100 juta per RT untuk pengelolaan sampah mandiri. Program ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat dalam menciptakan lingkungan bersih dan berkelanjutan.

    “Pendekatannya menyeluruh, dari hulu ke hilir. Kita buka lapangan kerja, dorong ekonomi, dan jaga lingkungan sekaligus,” tambah Maulana. (*)




    Write a Facebook Comment

    Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

    Semua Komentar

    Tinggalkan Komentar :