- Bupati H Anwar Sadat Menerima Audiensi dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi
- Bupati Tanjab Barat Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025
- Pemkab Tanjab Barat Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2025
- OJK dan BPS Umumkan Hasil Survei Nasional Literasi Dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2025
- Perkuat Sinergi, Ketua SMSI Provinsi Jambi Sambut Kunjungan Silaturahmi Kakanwil HAM
- Peringati May Day 2025, Pemkab Tanjab Barat Komitmen Tingkatkan Perlindungan Pekerja
- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
Siap Dukung Kelancaran Natal 2024 Dan Tahun Baru 2025, Hutama Karya Fungsikan 4 Ruas Baru Jalan Tol Trans Sumatera

Keterangan Gambar : Siap Dukung Kelancaran Natal 2024 Dan Tahun Baru 2025, Hutama Karya Fungsikan 4 Ruas Baru Jalan Tol Trans Sumatera
Mediajambi.com - Menyambut arus lalu lintas penduduk
pada masa Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025), PT Hutama
Karya (Persero) (Hutama Karya) memastikan pelayanan maksimal di Jalan Tol Trans
Sumatera (JTTS).
Sejumlah persiapan yang telah dilakukan, disampaikan dalam
Konferensi Pers Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Selasa
(10/12/2024) yang dipandu oleh Staf Khusus I Menteri BUMN Arya Sinulingga.
Hadir pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto;
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Subakti Syukur; serta Direktur
Utama PT Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwanto.
“Penyampaian informasi ini penting sejalan dengan arahan
Presiden Prabowo agar BUMN, terutama dalam klaster konektivitas darat, dapat
memastikan Pelaksanaan Nataru 2024/2025 berjalan lancar dan aman,” ujar Arya.
Sementara itu, Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto
menjelaskan, strategi yang disiapkan oleh Hutama Karya untuk mendukung Nataru
2024/2025 adalah dengan menambah ruas tol fungsional di JTTS. Selain itu
dilengkapi dengan peningkatan layanan transaksi, serta memastikan peningkatan
layanan di rest area.
Selama Nataru, jalan tol yang akan difungsionalkan oleh
Hutama Karya adalah Pertama, ruas Sigli – Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji –
Seulimeum) sepanjang 24,67 kilometer (km). Lalu Kedua, Tol Kuala Tanjung –
Tebing Tinggi – Parapat sebagian Seksi 2 Kuala Tanjung – Indrapura yang
membentang 10,15 km, yang dikelola oleh anak usaha Hutama Karya. Kemudian
Ketiga, Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi 3 Tanjung Pura – Pangkalan Brandan
sepanjang 19 km. Dan Keempat, Tol Pekanbaru – Padang Seksi Padang – Sicincin
sepanjang 36,6 km.
“Fungsional keempat ruas tol ini rencananya akan dimulai
pada 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 dengan berkoordinasi dengan
Dirlantas terlebih dahulu terkait jam operasional dari ruasruas fungsional
tersebut,” imbuh Budi.
Lebih lanjut, Budi menambahkan bahwa Jalan Tol Binjai –
Langsa Seksi Tanjung Pura – Pangkalan Brandan telah dilakukan Uji Laik Fungsi
dan Operasi pada akhir November lalu. Dengan skema indikator perhitungan baru
pada Rapat Pleno ULFO Hutama Karya, ruas tersebut memperoleh hasil simulasi
tindak lanjut rekomendasi ULFJ dengan Pemeringkatan Bintang, yaitu bintang 5.
Dengan fungsionalnya ruas-ruas ini, maka akan memangkas
waktu tempuh cukup signifikan. Dimana Tol Pekanbaru – Padang Seksi Padang –
Sicincin yang akan menjadi tol pertama di Provinsi Sumatera Barat yang akan
memangkas waktu tempuh sekitar 30 menit, Sebelumnya butuh lebih dari 1 jam.
Sementara itu, waktu tempuh dari Binjai ke Brandan menjadi
hanya 40 menit, padahal sebelumnya butuh dua jam. Waktu terpangkas karena
fungsionalnya Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Tanjung Pura – Brandan.
Keterhubungan jalan tol ini juga akan memudahkan konektivitas bagi wisatawan
yang berasal dari Bandara Kualanamu Medan yang akan menuju Brandan hingga
Langsa.
Mendukung kelancaran fungsional ruas tol ini, Hutama Karya
menegaskan komitmennya untuk menyediakan layanan pendukung yang lengkap selama
periode fungsional, seperti posko dan personal dengan layanan medis, bantuan
darurat, dan informasi perjalanan. Juga penempatan armada siaga, termasuk
ambulans, mobil derek, dan patroli jalan raya. Melalui upaya ini, Hutama Karya
tidak hanya mendukung kelancaran perjalanan masyarakat yang merayakan Natal dan
Tahun Baru, tetapi juga berkontribusi pada percepatan distribusi barang melalui
JTTS. Itu mendukung target pemerintah dalam pengurangan biaya logistik
nasional.
Sementara itu dari sisi layanan transaksi, Hutama Karya akan
melakukan penambahan 22 unit mobile reader serta 21 ribu pcs stok Uang
Elektronik (UE). Terakhir, untuk memastikan rest area nyaman untuk disinggahi,
Hutama Karya juga menambah 12 Unit SPBU Modular dan 1 Unit SPBU Reguler, hingga
menyiapkan skema “holding system”. Hutama Karya juga memastikan kesiapan SPKLU
bagi mobil listrik.
Selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru),
Hutama Karya mengoperasikan total 848,86 kilometer (km) ruas jalan tol yang
terdiri atas 12 ruas tol bertarif sepanjang 724,08 km. Terdapat satu ruas tol
yang belum bertarif sepanjang 33,6 km yakni Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino,
dan empat ruas tol fungsional sepanjang 91,18 km.
“Kami memprediksi peningkatan trafik kendaraan hingga 24,43%
di JTTS dibanding dengan periode Nataru tahun 2023/2024, dan 28,71% jika
dibandingkan dengan trafik pada periode normal, utamanya pada puncak arus
dimulainya libur nataru yakni pada 22 Desember 2024 dan arus berakhirnya libur
nataru yakni 1 Januari 2025,” tutup Budi Harto, Direktur Utama Hutama Karya
dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Sebelumnya dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI,
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggono telah menjelaskan akan membuka jalan
tol fungsional sementara pada saat momentum Nataru pada Rabu (4/12/2024) lalu.
“Panjang ruas tol fungsional sementara adalah 120,4 km,
dengan rincian Jalan Tol Trans Sumatera hingga Jawa,” jelas Dody.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick
Thohir juga menggarisbawahi peran strategis Hutama Karya sebagai BUMN dalam
memperlancar arus mudik dan balik Nataru.
Menurutnya, selain mendukung kelancaran perjalanan,
kehadiran ruas fungsional juga bermanfaat ganda. “Sinergi BUMN seperti Hutama
Karya sebagai pengembang dan juga operator untuk tol di Sumatera ini memberikan
dampak positif, tidak hanya untuk kelancaran arus lalu lintas, tetapi jalan tol
yang telah dibangun ini dapat menekan biaya logistik sangat signifikan,
utamanya ketika peak season,” terang Erick.
Dengan akan dioperasikan secara fungsional ruas-ruas baru,
Hutama Karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk mempersiapkan diri
dan kendaraan sebelum melintas di jalan tol, mematuhi tata tertib dan ketentuan
yang berlaku di jalan tol.
Pengguna jalan juga diminta berkendara dengan kecepatan
maksimum 40 km/jam, dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan
darurat. Pengguna jalan juga diminta untuk segera beristirahat di tempat
istirahat terdekat apabila merasa mengantuk, dan apabila terdapat keluhan atau
melihat tindak kejahatan yang ada di jalan tol, agar segera melapor ke Call
Centre masing-masing ruas tol.(***)