- Gentala Arasi 2025: Dorong Akselerasi Ekonomi Keuangan Digital Jambi yang Berkelanjutan
- Walikota Jambi Serahkan Santunan JKM Kepada Ahli Waris di Seberang Kota Jambi
- Tingkatkan Kepercayaan Publik, OJK Terbitkan Aturan Baru Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
- Terlibat Judi Online 90 Keluarga di Kota Jambi Dicoret dari Daftar Bansos
- Walikota Maulana Apresiasi Peningkatan Kualitas Terminal A - Alam Barajo
- Maulana Dorong Masyarakat Manfaatkan IPAL Komunal Untuk Hindari Pencemaran Air Tanah
- Maulana Tekankan, Ciptakan Kebersihan Bukan Sekadar Penilaian Namun Berkelanjutan Untuk Kota Bersih dan Nyaman
- Gubernur Al Haris Antar Langsung Berkas Pengusulan PPPK Paruh Waktu ke Kementerian PANRB
- Hadiri Pelantikan KPPI 2024-2029, Sekda Sudirman Dorong Politik Inklusif
- Batanghari dan Samudra: Reorientasi Kebijakan Maritim Nasional
Sri Purwaningsih Sampaikan Rencana APBD Kota Jambi 2025, Proyeksi Pendapatan Turun 15 Persen

Keterangan Gambar : Sri Purwaningsih Sampaikan Rencana APBD Kota Jambi 2025, Proyeksi Pendapatan Turun 15 Persen
Mediajambi.com - Penjabat Walikota Jambi, Sri Purwaningsih,
secara resmi menyampaikan Rancangan Kebijakan Umum APBD serta Prioritas dan
Plafon Anggaran Sementara untuk Tahun Anggaran 2025 di gedung DPRD Kota Jambi,
Senin (1/7/2024).
Dalam paripurna yang digelar, Sri Purwaningsih menguraikan
proyeksi pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah yang mengalami penurunan
signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada paripurna yang dihadiri oleh pimpinan dan anggota Dewan
Kota Jambi, Sri Purwaningsih menjelaskan bahwa proyeksi pendapatan daerah untuk
tahun 2025 direncanakan mencapai 1 Triliun 576 Miliar 311 Juta 389 Ribu Rupiah.
Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 15,44% dibandingkan
dengan pendapatan daerah pada tahun 2024 yang mencapai 1 Triliun 864 Miliar 222
Juta 611 Ribu Rupiah.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) diproyeksikan naik tipis
menjadi 557 Miliar 779 Juta 746 Ribu Rupiah, sementara pendapatan transfer
diperkirakan turun menjadi 1 Triliun 18 Miliar 531 Juta 643 Ribu Rupiah.
Penurunan pendapatan transfer disebabkan oleh belum
termasuknya proyeksi Pendapatan Dana Alokasi Khusus (DAK), baik fisik maupun
non-fisik, dalam perhitungan tersebut.
Sementara itu, belanja daerah direncanakan mencapai 1
Triliun 616 Miliar 311 Juta 389 Ribu Rupiah, menandai penurunan sebesar 17,29%
dari tahun sebelumnya yang mencatat 1 Triliun 954 Miliar 222 Juta 611 Ribu
Rupiah.
Adapun pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan sebesar 50
Miliar Rupiah dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun sebelumnya (SiLPA) dan
pengeluaran sebesar 10 Miliar Rupiah untuk penyertaan modal Pemerintah Daerah
kepada Bank 9 Jambi.
Sri Purwaningsih mengakhiri penyampaian dengan mengajak
semua pihak untuk bersama-sama mendiskusikan dan mencapai kesepakatan mengenai
rancangan KUA-PPAS 2025, dalam upaya membangun Kota Jambi lebih baik.
Penyampaian Sri Purwaningsih mengenai Rancangan KUA-PPAS
Tahun 2025 menyoroti tantangan signifikan yang dihadapi dalam mengelola
keuangan daerah, namun juga menekankan pada transparansi dan keterlibatan dalam
proses pengambilan keputusan.
Hal ini diharapkan dapat memastikan keberlanjutan dan
efektivitas pengelolaan anggaran di Kota Jambi. *