- Gentala Arasi 2025: Dorong Akselerasi Ekonomi Keuangan Digital Jambi yang Berkelanjutan
- Walikota Jambi Serahkan Santunan JKM Kepada Ahli Waris di Seberang Kota Jambi
- Tingkatkan Kepercayaan Publik, OJK Terbitkan Aturan Baru Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
- Terlibat Judi Online 90 Keluarga di Kota Jambi Dicoret dari Daftar Bansos
- Walikota Maulana Apresiasi Peningkatan Kualitas Terminal A - Alam Barajo
- Maulana Dorong Masyarakat Manfaatkan IPAL Komunal Untuk Hindari Pencemaran Air Tanah
- Maulana Tekankan, Ciptakan Kebersihan Bukan Sekadar Penilaian Namun Berkelanjutan Untuk Kota Bersih dan Nyaman
- Gubernur Al Haris Antar Langsung Berkas Pengusulan PPPK Paruh Waktu ke Kementerian PANRB
- Hadiri Pelantikan KPPI 2024-2029, Sekda Sudirman Dorong Politik Inklusif
- Batanghari dan Samudra: Reorientasi Kebijakan Maritim Nasional
Sri Purwaningsih Terkejut, 80 Pegawai RSUD Abdul Manap Absen Tanpa Keterangan

Keterangan Gambar : Sri Purwaningsih Terkejut, 80 Pegawai RSUD Abdul Manap Absen Tanpa Keterangan
Mediajambi.com - Pada awal tahun 2024, Penjabat Walikota
Jambi, Sri Purwaningsih, memulai kegiatannya dengan melakukan sidak online
terhadap ASN/TKK di Kota Jambi.
Sidak tersebut dilakukan secara virtual melalui aplikasi
video zoom, di mana Sri Purwaningsih mengabsen seluruh Organisasi Perangkat
Daerah (OPD), Selasa (2/1/2024).
Namun, terdapat kejutan yang tidak terduga saat melakukan
absensi terhadap pegawai RSUD Abdul Manap Kota Jambi, di mana sebanyak 80
pegawai tidak memberikan keterangan atas ketidakhadiran mereka.
Sri Purwaningsih mengungkapkan kekagetannya terhadap temuan
ini, ia menyatakan bahwa rumah sakit memiliki peran yang sangat vital dan
pelayanannya harus tetap konsisten.
"Ini agak mengagetkan, rumah sakit itu tidak bisa di
nomor duakan, pelayanan harus di nomor satukan," ujar Sri.
Ia menyampaikan keprihatinan terkait somasi dari pasien terhadap
pelayanan RSUD Abdul Manap yang sebelumnya viral di media sosial.
Sri Purwaningsih menekankan pentingnya memberikan pelayanan
yang baik kepada warga yang berkunjung ke rumah sakit dan menghindari
insiden-insiden negatif yang dapat berdampak buruk di masyarakat.
"Ini harus dihindari, pastikan warga yg berkunjung ke
rumah sakit diberi pelayanan yang baik. Hindari hal-hal negatif yang
menimbulkan viral-viral di masyarakat, jangan sampai jadi kontradiktif, karena
habis melakukan akreditasi, jangan sampai akreditasinya bagus, tapi hari ini,
dengan banyak yang absen menjadi insiden yang perlu kita benahi,"
jelasnya.
Dalam upaya mengatasi temuan tersebut, Kepala Dinas Kominfo
Kota Jambi, melalui Sekretaris Diskominfo, Noviardi, menyatakan bahwa pihaknya
akan melakukan kajian terkait akses jaringan yang digunakan selama sidak
online.
Noviardi mencatat kemungkinan adanya masalah pada jaringan
atau penggunaan aplikasi yang dapat memengaruhi absensi pegawai.
Meskipun ada kemungkinan beberapa pegawai absen karena
masalah teknis, namun hal ini akan diperiksa lebih lanjut untuk memastikan
tidak ada masalah yang berkelanjutan.
Dikatakan Noviardi, untuk pegawai TKK, absennya sudah
menggunakan aplikasi Siap Koja. "Mungkin karena traffic tadi pagi juga
banyak yang akses, jadi ada yang mental, tidak masuk. Tapi ini akan kita
pelajari kembali. Apakah masalahnya dari jaringan, aplikasi, atau memang tidak
absen," jelasnya.(yen)