- Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Merangin, Upaya Mendorong Perekonomian Daerah
- OJK Cabut Izin Usaha Pt Sarana Sulteng Ventura
- Satgas PASTI Blokir 507 Aktivitas dan Entitas Keuangan Ilegal, Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Yang Semakin Marak
- Gubernur Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi Atasi Karhutla di Provinsi Jambi
- Walikota Maulana Ungkap Strategi Kota Jambi Tekan Stunting, Angkat Pekerja Rentan, dan Capai UHC
- Wawako Diza : Pramuka Bukan Seremoni, Tapi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
- Rakor Bersama Kemenkum, Pemkot Jambi Matangkan Pendirian Koperasi Merah Putih
- Kemas Faried Serahkan Dua Dermaga Apung untuk Dongkrak Wisata Danau Sipin
- Ketua DPRD Kota Jambi Bantu Orang Tua Raffi, Warga yang Mengidap Penyakit Steven Johnson Syndrome
- 149 PKL Kota Jambi Siap Direlokasi, Pemkot Jambi Tegaskan Penertiban Lapak Liar
Syofni Herawati Apresiasi Kesuksesan Pilkate Kota Jambi, PKB Dukung Proses Demokrasi

Keterangan Gambar : Syofni Herawati Apresiasi Kesuksesan Pilkate Kota Jambi, PKB Dukung Proses Demokrasi
Mediajambi.com – Anggota DPRD Kota Jambi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syofni Herawati, memberikan apresiasi atas pelaksanaan Pemilihan Ketua RT (Pilkate) yang digelar serentak beberapa waktu lalu di Kota Jambi.
Ia menilai, proses demokrasi di tingkat lingkungan ini berjalan tertib, aman, dan menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat.
Menurut Syofni, Pilkate Serentak tahun 2025 merupakan bagian penting dari demokrasi partisipatif yang patut dijaga dan ditingkatkan kualitasnya.
“Kami dari PKB mengapresiasi Pemerintah Kota Jambi yang telah menyelenggarakan Pilkatek secara terbuka dan demokratis. Ini menunjukkan kesadaran masyarakat dalam menentukan pemimpin di lingkungan masing-masing semakin baik,” ujarnya, Selasa (27/5/2025).
Ia menambahkan, secara umum pelaksanaan Pilkate berlangsung sukses, meskipun terdapat satu-dua persoalan teknis seperti batas wilayah yang sempat menjadi perhatian.
Namun demikian, ia menilai hal tersebut bukan hambatan besar dan masih bisa diselesaikan secara musyawarah.
“Masalah yang muncul lebih kepada teknis batas wilayah di beberapa RT, bukan soal proses pemilihan itu sendiri. Ini bisa diperbaiki ke depan dengan pendataan yang lebih akurat dan koordinasi antarwilayah,” jelasnya.
Syofni berharap evaluasi dari Pilkate ini bisa menjadi bekal untuk pelaksanaan serupa di masa mendatang agar lebih matang.
Terutama dalam hal validasi data, batas wilayah administratif, serta keterlibatan semua unsur masyarakat.
“Pilkate adalah cermin kecil demokrasi di tingkat bawah. Kita harap ke depan bisa lebih rapi dan semua pihak ikut terlibat, karena RT adalah ujung tombak pelayanan publik,” pungkasnya.(*)