- Pemprov Jambi Apresiasi Kehadiran Backstagers Indonesia sebagai Mitra Industri Kreatif
- Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Global
- Lakukan Safari Subuh Keliling, Gubernur Al Haris Himbau Masyarakat agar Tidak Melalaikan Shalat
- Gubernur Al Haris Upayakan Putus Rantai Produksi CPO Kelapa Sawit
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 54 Petugas Haji Provinsi Jambi
- Yuk Kenalan dengan Saham, Reksa Dana, dan Obligasi
- Warga Digemparkan Temukan Mayat Sejoli di Dalam Mobil Terparkir di Tempat Perbelanjaan Trona Ekspres
- Pastikan Seleksi PPPK Berjalan Lancar, Wawako Diza Pantau Langsung dan Apresiasi Peserta
- Dandim Pungky Beri Pembekalan dan Motivasi untuk Satgas Yonif 142/KJ Jelang Tugas di Papua
- Pungli Menggurita di Kota Jambi, Djokas Siburian Anggota DPRD kota Jambi Akan Tempuh Jalur Hukum: Saya Siap Buat Laporan Resmi
Tangani Geng Motor, Pemkot Jambi Utamakan Pencegahan dengan Edukasi dan Kolaborasi

Keterangan Gambar : Tangani Geng Motor, Pemkot Jambi Utamakan Pencegahan dengan Edukasi dan Kolaborasi
Mediajambi.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi bergerak cepat merespon aksi geng motor yang belakangan ini makin marak kembali di Kota Jambi.
Langkah serius itu kembali dilakukan Pj Walikota Jambi Sri Purwaningsih
dengan mengumpulkan jajarannya serta sejumlah pihak terkait dalam rapat
koordinasi lintas sektor pencegahan terjadinya aksi kekerasan geng motor di
Kota Jambi, pada Selasa (24/12/2024).
Berlangsung di ruang rapat Grha Siginjai Kantor Walikota
Jambi, rapat lintas sektor itu dipimpin langsung Pj Walikota Sri Purwaningsih,
dengan dihadiri Dandim 0415/Jambi Kolonel Inf Yoga Cahya Prasetya, Waka
Polresta Jambi AKBP Nurhadiansyah SIK, Sekda A Ridwan, Ketua LAM Kota Jambi
Aswan Hidayat Usman, sejumlah Kepala Perangkat Daerah terkait lingkup Pemkot
Jambi, Camat se Kota Jambi, serta Ketua Forum RT kota Jambi.
Maraknya kasus geng motor di kota Jambi tahun 2024 ini
kembali terjadi setelah sebelumnya di tahun 2022 lalu hal serupa pernah
terjadi. Tercatat ada 137 orang berusia dibawah umur pada tahun 2022. Sementara
di tahun 2024 ini, meski angkanya hanya 34 kasus yang melibatkan anak usia
sekolah, Pemkot Jambi mengambil langkah cepat agar tidak menjadi keresahan di
masyarakat. Untuk itu, Pemkot Jambi bersama Forkopimda serta stakeholder
terkait telah menyiapkan langkah-langkah mulai jangka pendek, menengah dan
panjang menangani persoalan tersebut.
Usai memimpin rapat itu, kepada sejumlah awak media, Pj
Walikota Jambi menegaskan kembali pentingnya kolaborasi dan peran aktif semua
pihak, termasuk masyarakat dalam menangani aksi geng motor.
"Pemerintah Kota Jambi bersama Forkopimda terus
berupaya serius untuk menangani persoalan geng motor yang belakangan ini
meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, peran ditingkat RT pun sangat
diperlukan dalam memantau atau memonitor disetiap wilayah," ujar Sri.
Dia mengungkapkan, bahwa persoalan geng motor menjadi
perhatian utama pemerintah, terutama setelah terjadinya beberapa insiden dan
laporan yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Kita harus serius dalam menyikapi persoalan geng motor ini.
Semua pihak harus berperan aktif agar keamanan dan ketertiban di Kota Jambi
dapat terjaga,” tegasnya.
Beberapa strategi yang akan dilakukan, kata Sri, adalah
dengan pendekatan preventif dan edukatif, diantaranya penguatan pendidikan
moral, Dirinya menjelaskan, nantinya para anak-anak yang terlibat dalam kasus
geng motor direncanakan untuk diberikan edukasi dengan pendekatan khusus.
"Rencana awalnya hal itu akan dilaksanakan di Sekolah
Polisi Negara (SPN), seperti apa yang telah sukses kita lakukan pada tahun 2022
lalu. Namun, rencana tersebut belum terealisasi sepenuhnya karena para siswa
sedang menjalani ujian, dan SPN juga tengah digunakan untuk kegiatan Polresta.
Untuk itu, opsi selanjutnya, akan kita lakukan di Kodim, tinggal menunggu
assessment terlebih dahulu," jelasnya.
"Sanksi yang diterapkan nantinya akan bersifat
edukatif, bertujuan untuk mendidik dan membina mereka agar kembali ke jalan
yang benar," lanjutnya.
Sebagai langkah antisipasi, Sri juga mendorong agar
ditingkat Kecamatan dan Kelurahan hingga RT lebih aktif untuk melakukan
monitoring, karena merupakan perwakilan Pemerintah yang paling dekat dengan
masyarakat.
"Kita juga imbau setiap RT untuk mengaktifkan kembali
Siskamling nya agar bisa memonitor anak-anak dibawah umur tidak keluyuran di
waktu malam," ucapnya.
Lebih lanjut, Sri juga menjelaskan munculnya aktivitas geng
motor di wilayah Muaro Jambi. Ia menjelaskan bahwa mayoritas pelaku geng motor
berasal dari luar Kota Jambi, meskipun lokasi kejadian sering berada di dalam
kota.
"Hal ini menjadi tantangan baru bagi pemerintah untuk
memberikan rasa aman kepada masyarakat. Karena lokasinya berada di Kota Jambi,
penting bagi kita semua untuk mengambil langkah-langkah guna memastikan
keamanan seluruh masyarakat,” katanya.
Pemkot Jambi bersama Forkopimda terus berkomitmen untuk
menyelesaikan persoalan ini melalui pendekatan kolaboratif antara aparat
keamanan dan masyarakat. Dengan harapan, langkah-langkah yang tepat, keamanan
dan ketertiban di Kota Jambi dapat terwujud, sehingga warga merasa nyaman dalam
beraktivitas sehari-hari.
“Kita ingin memastikan Kota Jambi tetap menjadi tempat yang
aman dan nyaman bagi semua warga. Dengan kolaborasi antara pemerintah, aparat
keamanan, dan masyarakat, saya yakin masalah ini bisa kita atasi bersama,”
tutup Sri.
Dikesempatan itu, Dandim 0415/Jambi juga menyampaikan hal
yang senada dengan Pj Wali Kota Jambi, dengan mendorong peran masyarakat
dimulai dari tingkat RT dengan mengaktifkan Pos Kamling secara rutin untuk
langkah antisipatif.
"Jika diperlukan kami juga siap dengan menurunkan
personil Babinsa di wilayah untuk diperbantukan, untuk mencari apa pemicu
terjadinya kasus geng motor di kota Jambi," ujar Kolonel Inf Yoga Cahya
Prasetya.
Sementara itu, Wakapolresta Jambi mendorong untuk
sosialisasi tidak hanya dilakukan kepada para anak-anak, namun juga kepada para
orang tua, selaku orang terdekat.
"Ini perlu kita lakukan mengingat di beberapa kejadian
kasus geng motor ini orang tua yang anaknya terlibat tidak percaya bila anaknya
masuk dalam kelompok geng motor di Kota Jambi. Oleh karena itu, saya rasa
edukasi kepada orang tua ini penting dilakukan," singkatnya.
Pemkot Jambi sudah pernah berhasil menangani aksi geng motor
pada tahun 2022 lalu, dengan pola kerja sama bersama Polri dan TNI. Selain itu,
Pemkot juga intens menggalang upaya yang massif di masyarakat, sekolah hingga
orangtua siswa. Keberhasilan penanganan dengan mitigasi yang kolaboratif antar
sektor itu diharapkan dapat kembali dilakukan guna mewujudkan "Kota Jambi
Zero Geng Motor."(*)