- Ny Hesti Haris Buka Kejuaraan Taekwondo Kartini Cup 2025. Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi
- Makeup Dimanapun Praktis dan Lebih Stylish! Aeris Beaute Hadirkan Dua Warna Baru untuk The Signature 4-in-1 Brush
- Pemkot Jambi Serahkan SK kepada 1.909 PPPK, 1 Mundur dan 8 Tak Hadir
- Pertamina Gandeng BPOM Wujudkan UMKM Berdaya Saing di Program Basamo Elok Jambi
- Dibawah Guyuran Hujan Ribuan Peserta Khidmat Ikuti Upacara Hardiknas di Balaikota Jambi
- Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi Hadirkan Kejuaraan Kartini Cup 2025
- Bupati H Anwar Sadat Menerima Audiensi dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi
- Bupati Tanjab Barat Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025
- Pemkab Tanjab Barat Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2025
- OJK dan BPS Umumkan Hasil Survei Nasional Literasi Dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2025
TPP ASN Disebut Terancam Tak Cair, Pemprov Jambi : Hati-hati Keliru, Itu Ada Mekanismenya

Keterangan Gambar : Jubir Pemprov Jambi Ariansyah
Mediajambi.com - Pemprov Jambi membantah keras soal
Tunjangan Pengahasilan Pegawai (TPP) yang disebut terancam tidak bisa dicairkan
dan ASN pun terancam gigit jari. Jubir Pemprov Jambi Ariansyah pun menyatakan
bahwa pernyataan itu merupakan "disinformasi" (informasi keliru,
dibuat seolah2 benar dg maksud dan tujuan tertentu)
"Hati-hati keliru, seolah benar. Sebab sistem
pengelolaan keuangan negara dan daerah itu ada mekanisme nya," ungkap
Ariansyah, Jum'at 18 Oktober 2024.
Ariansyah menjelaskan bahwa TPP itu dibayar berbeda dengan
gaji, gaji dibayar lebih dulu baru bekerja, sebaliknya TPP bekerjanlebih dulu
baru bisa dibayarkan sesuai hitungan kinerja.
"TPP dibayarkan juga sesuai dengan tingkat kedisiplinan
dan dibayarkan dimulai Minggu ketiga. TPP berdasarkan kinerja sehingga tingkat
kehadiran ASN juga mempengaruhi besaran yang akan diterima oleh ASN melalui
Badan Keperawatan Daerah (BKD)," ujarnya.
Kendati demikian, Ariansyah juga menyatakan bahwa tidak ada
yang perlu dikhawatirkan terkait dengan pencairan TPP termasuk kegiatan lainnya
yang belum berjalan. Sebab, evaluasi Mendagri soal APBD-Perubahan 2024 sudah
selesai.
"Saat ini TPP memang dibayarkan agak terlambat karena,
APBDP baru selesai di evaluasi Kemendagri kemarin, dan hari ini baru saja Nomor
Register APBDP keluar, selanjutnya nanti proses penandatangan DPA APBD
Perubahan, dan semua nya bisa berjalan seperti biasa," pungkasnya.(mas)