- Gentala Arasi 2025: Dorong Akselerasi Ekonomi Keuangan Digital Jambi yang Berkelanjutan
- Walikota Jambi Serahkan Santunan JKM Kepada Ahli Waris di Seberang Kota Jambi
- Tingkatkan Kepercayaan Publik, OJK Terbitkan Aturan Baru Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
- Terlibat Judi Online 90 Keluarga di Kota Jambi Dicoret dari Daftar Bansos
- Walikota Maulana Apresiasi Peningkatan Kualitas Terminal A - Alam Barajo
- Maulana Dorong Masyarakat Manfaatkan IPAL Komunal Untuk Hindari Pencemaran Air Tanah
- Maulana Tekankan, Ciptakan Kebersihan Bukan Sekadar Penilaian Namun Berkelanjutan Untuk Kota Bersih dan Nyaman
- Gubernur Al Haris Antar Langsung Berkas Pengusulan PPPK Paruh Waktu ke Kementerian PANRB
- Hadiri Pelantikan KPPI 2024-2029, Sekda Sudirman Dorong Politik Inklusif
- Batanghari dan Samudra: Reorientasi Kebijakan Maritim Nasional
Tumpukan Sampah di Taman PKK Kota Jambi Kembali Terjadi: Pro dan Kontra Upaya Penanganan

Keterangan Gambar : Tumpukan Sampah di Taman PKK Kota Jambi Kembali Terjadi: Pro dan Kontra Upaya Penanganan
Mediajambi.com- Menyinggung persoalan penanganan sampah,
dimana pada Desember 2023 lalu, menjadi sorotan banyak pihak.
Namun, dalam 2 minggu terakhir sudah bersih dari sampah. Hal
itu berkat kerjasama dan koordinasi antara pihak kelurahan, kecamatan dan Dinas
Lingkungan Hidup (DLH) bekerja sungguh, dan menjaga tempat pembuangan sampah
itu terjaga kebersihannya.
"Itu harus dipertahankan dan ditindaklanjuti di 2024
ini," kata Penjabat Walikota Jambi, Sri Purwaningsih, Usai Sidak Online
kehadiran Pegawai pasca libur Nataru 2024, di Aula BKPSDMD Kota Jambi, Selasa
(2/1/2024).
Hal yang sama juga disampaikan oleh Sekda Kota Jambi, A
Ridwan. Dia berharap pihak kecamatan dan kelurahan bisa berkoordinasi dalam
penanganan sampah di wilayahnya masing-masing.
Namun pantauan di lapangan sampah masih menumpuk di beberapa
titik. Khususnya di taman PKK Kota Jambi. Di sana terlihat dari pagi hingga
sore sampah masih terlihat menumpuk.
Pada sore, sekitar pukul 15.30 WIB, ada satu armada yang
membersihkan sampah tersebut, dengan petugas sekitar 4 orang, tak sebanding
dengan tumpukan sampah yang dibersihkan.
Berdasarkan penuturan para Pengendara yang melintas,
tumpukan sampah itu sudah beberapa hari terjadi. Pihaknya tidak mengetahui
sebab tumpukan sampah tersebut. "Tidak
tahu kalau lewat sini, sampah memang banyak. Sudah beberapa hari ini,"
ujarnya.
Terpisah, Kota Jambi sendiri sebenarnya memiliki aplikasi Si
Kesal (Sistem Informasi Keluhan Masyarakat Online) yang merupakan Sistem
pengaduan masyarakat.
Konsep dari Si Kesal sendiri dilatar belakangi oleh adanya
keinginan dari pemerintah untuk bisa langsung berinteraksi dengan masyarakat.
Misalnya, di suatu perkampungan ada penumpukan sampah,
macet, jalan rusak atau lainnya, masyarakat bisa mengambil momen tersebut (foto)
dan langsung dilaporkan ke aplikasi Si Kesal.
Setiap pengaduan yang masuk ke dalam aplikasi Si Kesal, maka
akan langsung terkoneksi ke OPD masing masing. Agar langsung ditindak
lanjuti.
Aplikasi itu sudah ada sejak 2018 lalu, dan sudah diresmikan
penggunaannya untuk mendukung Kota Jambi sebagai Kota Pintar (Smart City).(*)