- HERSHARE 2025, Mendorong Peran Perempuan dalam Pasar Modal Syariah
- Ny Hesti Haris Buka Kejuaraan Taekwondo Kartini Cup 2025. Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi
- Makeup Dimanapun Praktis dan Lebih Stylish! Aeris Beaute Hadirkan Dua Warna Baru untuk The Signature 4-in-1 Brush
- Pemkot Jambi Serahkan SK kepada 1.909 PPPK, 1 Mundur dan 8 Tak Hadir
- Pertamina Gandeng BPOM Wujudkan UMKM Berdaya Saing di Program Basamo Elok Jambi
- Dibawah Guyuran Hujan Ribuan Peserta Khidmat Ikuti Upacara Hardiknas di Balaikota Jambi
- Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi Hadirkan Kejuaraan Kartini Cup 2025
- Bupati H Anwar Sadat Menerima Audiensi dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi
- Bupati Tanjab Barat Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025
- Pemkab Tanjab Barat Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2025
Tumpukan Sampah di Taman PKK Kota Jambi Kembali Terjadi: Pro dan Kontra Upaya Penanganan

Keterangan Gambar : Tumpukan Sampah di Taman PKK Kota Jambi Kembali Terjadi: Pro dan Kontra Upaya Penanganan
Mediajambi.com- Menyinggung persoalan penanganan sampah,
dimana pada Desember 2023 lalu, menjadi sorotan banyak pihak.
Namun, dalam 2 minggu terakhir sudah bersih dari sampah. Hal
itu berkat kerjasama dan koordinasi antara pihak kelurahan, kecamatan dan Dinas
Lingkungan Hidup (DLH) bekerja sungguh, dan menjaga tempat pembuangan sampah
itu terjaga kebersihannya.
"Itu harus dipertahankan dan ditindaklanjuti di 2024
ini," kata Penjabat Walikota Jambi, Sri Purwaningsih, Usai Sidak Online
kehadiran Pegawai pasca libur Nataru 2024, di Aula BKPSDMD Kota Jambi, Selasa
(2/1/2024).
Hal yang sama juga disampaikan oleh Sekda Kota Jambi, A
Ridwan. Dia berharap pihak kecamatan dan kelurahan bisa berkoordinasi dalam
penanganan sampah di wilayahnya masing-masing.
Namun pantauan di lapangan sampah masih menumpuk di beberapa
titik. Khususnya di taman PKK Kota Jambi. Di sana terlihat dari pagi hingga
sore sampah masih terlihat menumpuk.
Pada sore, sekitar pukul 15.30 WIB, ada satu armada yang
membersihkan sampah tersebut, dengan petugas sekitar 4 orang, tak sebanding
dengan tumpukan sampah yang dibersihkan.
Berdasarkan penuturan para Pengendara yang melintas,
tumpukan sampah itu sudah beberapa hari terjadi. Pihaknya tidak mengetahui
sebab tumpukan sampah tersebut. "Tidak
tahu kalau lewat sini, sampah memang banyak. Sudah beberapa hari ini,"
ujarnya.
Terpisah, Kota Jambi sendiri sebenarnya memiliki aplikasi Si
Kesal (Sistem Informasi Keluhan Masyarakat Online) yang merupakan Sistem
pengaduan masyarakat.
Konsep dari Si Kesal sendiri dilatar belakangi oleh adanya
keinginan dari pemerintah untuk bisa langsung berinteraksi dengan masyarakat.
Misalnya, di suatu perkampungan ada penumpukan sampah,
macet, jalan rusak atau lainnya, masyarakat bisa mengambil momen tersebut (foto)
dan langsung dilaporkan ke aplikasi Si Kesal.
Setiap pengaduan yang masuk ke dalam aplikasi Si Kesal, maka
akan langsung terkoneksi ke OPD masing masing. Agar langsung ditindak
lanjuti.
Aplikasi itu sudah ada sejak 2018 lalu, dan sudah diresmikan
penggunaannya untuk mendukung Kota Jambi sebagai Kota Pintar (Smart City).(*)