- Ny Hesti Haris Buka Kejuaraan Taekwondo Kartini Cup 2025. Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi
- Makeup Dimanapun Praktis dan Lebih Stylish! Aeris Beaute Hadirkan Dua Warna Baru untuk The Signature 4-in-1 Brush
- Pemkot Jambi Serahkan SK kepada 1.909 PPPK, 1 Mundur dan 8 Tak Hadir
- Pertamina Gandeng BPOM Wujudkan UMKM Berdaya Saing di Program Basamo Elok Jambi
- Dibawah Guyuran Hujan Ribuan Peserta Khidmat Ikuti Upacara Hardiknas di Balaikota Jambi
- Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi Hadirkan Kejuaraan Kartini Cup 2025
- Bupati H Anwar Sadat Menerima Audiensi dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi
- Bupati Tanjab Barat Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025
- Pemkab Tanjab Barat Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2025
- OJK dan BPS Umumkan Hasil Survei Nasional Literasi Dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2025
Wagub Sani : Materi CBP Rupiah Dalam Kurikulum SMA Bertujuan Agar Siswa Paham Rupiah Secara Utuh

Keterangan Gambar : Wagub Sani : Materi CBP Rupiah Dalam Kurikulum SMA Bertujuan Agar Siswa Paham Rupiah Secara Utuh
Mediajambi.com - Wakil Gubernur (Wagub) Jambi H Abdullah Sani, mengemukakan, dalam pembelajaran Kick Off Implementasi
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Mata Pelajaran Ekonomi SMA yang memuat materi
Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, agar siswa memahami rupiah secara utuh sebagai
alat pembayaran yang sah, sekaligus sebagai simbol kedaulatan negara dan simbol
persatuan dan kesatuan bangsa, untuk itu siswa harus paham, cinta dan bangga
dengan rupiah. Hal demikian dikemukakan Wagub saat membuka Kick Off Implementasi
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Mata Pelajaran Ekonomi SMA yang memuat materi
Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, Kebanksentralan dan Kebijakan Sistem
Pembayaran, bertempat di Swiss-Belhotel Jambi, Sabtu (08/07/2023).
"Saya ucapkan terima kasih kepada Kepala Perwakilan
Bank Indonesia perwakilan Jambi berserta unsur terkait yang telah memasukkan
materi cinta rupiah dalam kurikulum SMA dan sederajat sebagai bagian dari
program sosialisasi, edukasi dan implementasi Cinta Bangga dan Paham
Rupiah," ucap Wagub Sani.
- Wagub Sani Lepas Kontingen Musabaqah Qiraatil Kutub Tingkat Nasional0
- Hadiri Pembukaan Jumbara PMR Nasional, Wagub Sani Berpesan Junjung Tinggi Prinsip Jambi Beradat Jamb0
- Capaian Pendapatan Pemprov Jambi Tahun 2022 Melebihi Target0
- Gubernur Al Haris Matangkan Persiapan Rakernas Apdesi Di Provinsi Jambi0
- Gubernur Al Haris dan TPID Provinsi Jambi Berhasil Tekan Inflasi, Terendah di Indonesia0
Dikatakan Wagub Sani, guru adalah ujung tombak yang
berhadapan dengan anak didik dan masyarakat, sehingga kolaborasi ini diharapkan
dapat memperluas pengetahuan mengenai rupiah kepada Anak didik dan masyarakat
banyak. "Berbicara mengenai rupiah, terdapat fenomena di masyarakat bahwa
rupiah hanya dipandang sebagai instrumen transaksi dan belum diimbangi dengan
rasa cinta, bangga, paham terhadap rupiah," kata Wagub Sani.
"Melalui berbagai agenda acara seperti Kick Off
Implementasi Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Mata Pelajaran Ekonomi SMA yang
Memuat Materi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, dapat meningkatkan rasa cinta
dan kebanggaan masyarakat, khususnya generasi muda bangsa terhadap mata uang
negara serta mendorong perilaku positif dalam memperlakukan rupiah sebagai
simbol kedaulatan negara sekaligus sebagai alat pembayaran," sambung Wagub
Sani.
Dalam kesempatan tersebut Wagub Sani juga mengajak seluruh
pihak baik itu majelis Guru Pengampu Mata Pelajaran Ekonomi SMA
Se-Provinsi Jambi untuk mendukung dan turut menyukseskan agenda Bank Indonesia
dalam menciptakan rasa cinta yang besar serta perilaku bangga dan pemahaman
terhadap rupiah yang utuh pada generasi muda di Provinsi Jambi, khususnya
siswa-siswi SMA. "Kepada majelis Guru Pengampu Mata Pelajaran Ekonomi SMA
Se-Provinsi Jambi untuk mendukung dan turut menyukseskan agenda Bank Indonesia
dalam menciptakan rasa cinta yang besar serta perilaku bangga dan pemahaman
terhadap rupiah yang utuh pada generasi muda di Provinsi Jambi, khususnya
siswa-siswi SMA, sehingga akan mendorong sikap penghargaan yang tinggi dan
perilaku positif terhadap rupiah sebagai simbol kedaulatan negara dan alat
pembayaran," ajak Wagub Sani.
Wagub Sani berharap penyebarluasan nilai-nilai Cinta,
Bangga, dan Paham Rupiah melalui mata pelajaran Ekonomi SMA, dapat menanamkan
dan meningkatkan kemampuan untuk membedakan uang asli dengan uang palsu.
"Penyebarluasan nilai-nilai Cinta, Bangga dan Paham Rupiah melalui mata
pelajaran Ekonomi SMA, dapat menanamkan dan meningkatkan kemampuan untuk
membedakan uang asli dengan uang palsu, kemampuan menjaga dan merawat dengan
baik dan benar serta dapat mendorong terbentuknya sikap berhemat dan perilaku
belanja dengan bijak, mencintai produk dalam negeri dan menggunakan rupiah
untuk kegiatan yang produktif, tidak konsumtif, pada generasi muda sebagai
penerus pembangunan masyarakat, daerah dan bangsa," pungkas Wagub Sani.
Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
Hermaneli menyampaikan, Cinta Rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan
masyarakat untuk mengenal karakteristik dan desain rupiah, memperlakukan rupiah
secara tepat, menjaga dirinya dari kejahatan uang palsu. “Tiga Cinta dengan
Mengenali, Merawat, Menjaga. Jadi, Cinta Rupiah berarti mengenal, merawat dan
menjaga rupiah. Cinta Rupiah bisa kita lakukan dengan cara menjaga dan merawat
uang rupiah serta tidak merusak uang rupiah dengan sengaja seperti melipat,
mencoret, membasahi, meremas atau bahkan dengan sengaja merobek uang,” ujar
Kabid Hermaneli.
Sementara itu juga, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi
Hermanto menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Wakil Gubernur
Provinsi Jambi yang bersedia hadir untuk membuka kegiatan ini, memperkenalkan
bagaimana bentuk cinta pada rupiah diantaranya adalah mengenali, merawat dan
menjaga mata uang Republik Indonesia tersebut. “Dengan menjaga dan merawat
Rupiah, ciri keaslian Rupiah menjadi mudah dikenali dan menghindari peredaran
uang palsu dan tidak layak edar. Bangga Rupiah dengan menggunakan Rupiah
sebagai alat pembayaran yang sah, alat pemersatu bangsa dan simbol kedaulatan
negara. Dengan demikian kita sudah ikut membantu menjaga kestabilan nilai tukar
Rupiah dan membangun kepercayaan dunia pada Rupiah,” ucap Hermanto. (mas)