Mediajambi.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) IV KONI Provinsi Jambi, John Harles Hutagalung mengatakan ajang Porprov XXIII merupakan upaya menemukan atlet atlet berprestasi. Karena itu harus dilakukan dengan bersungguh sungguh, jujur dan sportif.

"Laksana dan ikuti Poprov dengan sungguh sungguh, jujur dan sportif. Bukan hanya mengejar kemenangan sesaat, hanya untuk menyumbang medali bagi kabupaten. Kita butuh atlet atlet berprestasi yang bisa diandalkan dan dibina berkesinambungan," ujarnya saat membuka Pertandingan Porprov Cabor Bridge di Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Kotabaru Jambi, Senin (10/7/2023).

• Sore ini Final Futsal, Ayo Koja Mania Dukung Tim Futsal Kota Jambi Raih Emas0
• Catur Kilat Beregu Putri Menambah Pundi Emas Kontingen Kota Jambi0
• Tim Tarung Derajat Kota Jambi Yakin Untuk Berlaga di Ajang Porprov Jambi XXIII 20230
• Team Arum Jeram Putra Kota Jambi Peroleh Emas di Kelas R60
• Tiga Atlet Muay Thai Kota Jambi Maju Ke Babak Selanjutnya0

Dikatakan John Harles, meski saat ini Bridge belum masuk cabor prioritas pembinaan di KONI Provinsi Jambi namun munculnya atlet atlet muda dan pembinaan yang serius oleh pengurus diharapkan tahun ini bisa lolos ke PON Sumut Aceh. "Kami akan mendukung dan mendukung   semoga bridge bisa lolos dan meraih medali di PON. Kalau berprestasi maka banyak keuntungan yang didapat atlet, tidak hanya bonus, kesempatan kerja juga beasiswa pendidikan," paparnya.

Pertandingan Bridge ini diikuti oleh 80 atlet dari 7 kontingen Kabupaten Kota se Provinsi Jambi. Ada 5 nomor lomba yang dipertandingkan.

Ketua Pengprov GabSI Jambi, dr Aywar juga mengingatkan atlet dan Panpel untuk menjunjung tinggi sportifitas dan kejujuran dalam pelaksanaan pertandingan ini. "Laksanakan sesuai aturan dan terapkan zero toleransi," tegasnya. Diakui dokter spesialis penyakit dalam ini bahwa tidak mudah melakukan pembinaan cabor bridge ini. "Banyak hambatan u pengembangan karena persepsi dan image masyarakat, kalau memegang kartu itu identitak dengab judi," paparnya.

Padahal tidak demikian, karena permainan bridge juga membutuhkan fisik yang sehat kejelian dalam melihat peluang maupun penyusunan strategi yang bisa mengasah otak para pemainnya. (Lin)