- Pacu Inklusi Keuangan Dukung Asta Cita, OJK Luncurkan Indeks Akses Keuangan Daerah (IKAD)
- Gubernur Al Haris: PLTA Kerinci Segera Beroperasi, Tunggu Peresmian dari Presiden
- Gubernur Al Haris: Pemprov dan Pemkab Bersinergi Benahi Sistem Pertanian Agar Hasil Meningkat
- Pertisun Perdana di Kerinci, Gubernur Al Haris Bawa Pejabat Turun Langsung ke Dusun Serap Aspirasi Warga
- Gubernur Al Haris: Pertisun Bertujuan Agar Kita Mengetahui Kondisi Masyarakat Yang Sebenarnya
- Hadapi Tantangan Ekonomi dan Industri XL Axiata Berhasil Lalui Kuartal Pertama 2025 dengan Pencapaian Kinerja Positif
- DPRD dan YLKI Desak Revisi Perwal 61/2018, Soroti Beban Biaya Kantong Plastik pada Konsumen
- Wakil Walikota Jambi Jadi Narasumber Seminar Nasional Ekonomi Digital di Universitas Jambi
- Semarak O2SN dan FLS3N 2025 Kota Jambi : Wujudkan Generasi Berprestasi dan Berkarakter
- Pererat Silaturahmi dan Sinergitas, Kasat Lantas Polresta AKP Hadi Siswanto Kunjungi Kantor Jasa Raharja Jambi
Wakil Ketua DPRD Provinsi Pinto, Harap PLN Semestinya Bayarkan Kompensasi kepada Pelanggan Terdampak Pemadaman Listrik Bergilir di Sumatera

Keterangan Gambar : Wakil Ketua DPRD Provinsi Pinto, Harap PLN Semestinya Bayarkan Kompensasi kepada Pelanggan Terdampak Pemadaman Listrik Bergilir di Sumatera
Mediajambi.com - Pemadaman listrik bergilir yang melanda
beberapa daerah di Sumatera dalam beberapa hari terakhir menuai sorotan dari
berbagai pihak. Salah satunya adalah Pinto, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi,
yang mendesak PT PLN (Persero) untuk memberikan kompensasi kepada pelanggan
yang terdampak.
Menurut Pinto, pemadaman listrik ini telah menyebabkan
kerugian yang signifikan bagi masyarakat, baik secara ekonomi maupun sosial.
Pelaku usaha mengalami gangguan operasional, aktivitas belajar mengajar
terhambat, dan masyarakat pun kesulitan dalam menjalankan aktivitas
sehari-hari.
"Pemadaman listrik ini tentu sangat merugikan
masyarakat. Oleh karena itu, sudah sepantasnya PLN memberikan kompensasi kepada
pelanggan yang terdampak," ujar Pinto
Pinto menjelaskan, kompensasi yang diberikan oleh PLN dapat
berupa potongan tarif listrik, penambahan kWh gratis bagi pelanggan prabayar,
atau bentuk lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat. Ia juga meminta PLN untuk
lebih proaktif dalam menginformasikan jadwal pemadaman listrik kepada
masyarakat agar mereka dapat mempersiapkan diri.
"PLN harus lebih transparan dan komunikatif dalam menyampaikan
informasi terkait pemadaman listrik kepada masyarakat. Hal ini agar masyarakat
tidak panik dan dapat mempersiapkan diri," tegas Pinto.
Desakan Pinto ini sejalan dengan tuntutan dari Yayasan
Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) yang juga meminta PLN untuk memberikan
kompensasi kepada pelanggan yang terdampak pemadaman listrik di Sumatera. YLKI
menilai pemadaman listrik ini telah melanggar hak konsumen untuk mendapatkan
layanan yang berkualitas.
Hingga saat ini, PLN belum memberikan pernyataan resmi
terkait dengan tuntutan kompensasi dari Pinto dan YLKI. Namun, PLN Unit Induk
Distribusi (UID) Sumatera Barat telah memastikan akan memberikan kompensasi
berupa pemotongan harga hingga 10 persen kepada pelanggan yang terdampak
pemadaman listrik total di daerah tersebut.
Pemadaman listrik bergilir di Sumatera telah menjadi sorotan
publik dalam beberapa waktu terakhir. Masyarakat berharap agar PLN dapat segera
menyelesaikan permasalahan ini dan memberikan solusi yang terbaik bagi
pelanggan.(*)