- Juara 1 di AXIS National Cup 2025 Regional Sumatera,SMKN 1 Batam Siap Menggemparkan Istora Senayan Jakarta di Babak Grand Final
- Lewat Bimtek Atasee, Walikota Maulana Perkuat Komitmen Pemkot Jambi Validasi Data Kemiskinan
- Wawako Diza Paparkan Potensi Ekonomi Kreatif Jambi di Hadapan Pejabat Kemenekraf
- Walikota Maulana Resmi Buka Expo LIS 2025, Dorong Kampus Bangun Generasi Inovatif
- Atlet Pengprov Perbakin Jambi Torehkan Prestasi di Kejurnas Menembak 2025, Weni Thalita Raih Juara 2
- Anggota DPRD Kota Sumarsen Purba Desak UPTD UPCA Diaktifkan Kembali
- Pembunuhan Sadis, dengan Senapan Angin Pelaku Tembak Korbannya
- Walikota Maulana Membuka Kegiatan LIS Expo 2025
- Walikota Maulana Membuka Kegiatan Product Matching Sektor Perbankan bagi Pengusaha UMKM
- Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Tinjau IPAL Komunal di Kota Jambi, Pemkot Sampaikan Kebutuhan Tambahan Armada Sampah
Walikota Maulana Membuka Kegiatan Product Matching Sektor Perbankan bagi Pengusaha UMKM

Keterangan Gambar : Walikota Maulana Membuka Kegiatan Product Matching Sektor Perbankan bagi Pengusaha UMKM
Mediajambi.com – Walikota Jambi, dr. Maulana, menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Jambi. Hal itu disampaikan dalam wawancara usai membuka kegiatan Product Matching Sektor Perbankan bagi pengusaha UMKM yang digelar di Aula Griya Mayang, Senin (22/9/2025).
Menurut Maulana, kebutuhan utama pelaku usaha adalah akses permodalan yang aman dan terjangkau. Pemerintah Kota Jambi bersama kelompok usaha rakyat menyiapkan berbagai dukungan, mulai dari produk pembiayaan, bantuan peralatan usaha, hingga pendampingan. Total dana yang disiapkan mencapai Rp72 miliar.
“Dengan adanya akses modal yang jelas, para pelaku UMKM bisa terhindar dari rentenir maupun praktik pinjaman ilegal seperti pinjaman online (pinjol),” ujar Maulana.
Program ini melibatkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dengan dukungan dua perbankan, yakni Bank Jambi sebesar Rp70 miliar dan BTN Rp40 miliar. Selain itu, Bank Harkat yang merupakan bank usaha masyarakat juga tergabung sebagai salah satu dari 11 program prioritas Kota Jambi Bahagia.
Maulana menjelaskan, terdapat tiga skema pembiayaan yang disiapkan. Pertama, pinjaman Rp5 juta per kelompok dan Rp10 juta per kelompok dengan sistem bagi hasil hanya 3 persen per tahun. Sementara itu, bagi kelompok usaha menengah tersedia skema Rp100 juta dengan bagi hasil 6 persen per tahun. Semua skema menggunakan sistem pembiayaan berkelompok.
Tak hanya itu, Pemkot Jambi juga bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM untuk membantu legalisasi usaha, sehingga pelaku UMKM lebih mudah mengakses modal dari perbankan.
“Dengan pendataan, akurasi, dan pendampingan yang tepat, kami ingin UMKM Kota Jambi bisa tumbuh sehat dan berdaya saing. Kegiatan ekonomi pun dapat berjalan dengan baik,” tambahnya.
Langkah ini diharapkan mampu mempercepat perputaran ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan UMKM.(*)