- Pemprov Jambi Apresiasi Kehadiran Backstagers Indonesia sebagai Mitra Industri Kreatif
- Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Global
- Lakukan Safari Subuh Keliling, Gubernur Al Haris Himbau Masyarakat agar Tidak Melalaikan Shalat
- Gubernur Al Haris Upayakan Putus Rantai Produksi CPO Kelapa Sawit
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 54 Petugas Haji Provinsi Jambi
- Yuk Kenalan dengan Saham, Reksa Dana, dan Obligasi
- Warga Digemparkan Temukan Mayat Sejoli di Dalam Mobil Terparkir di Tempat Perbelanjaan Trona Ekspres
- Pastikan Seleksi PPPK Berjalan Lancar, Wawako Diza Pantau Langsung dan Apresiasi Peserta
- Dandim Pungky Beri Pembekalan dan Motivasi untuk Satgas Yonif 142/KJ Jelang Tugas di Papua
- Pungli Menggurita di Kota Jambi, Djokas Siburian Anggota DPRD kota Jambi Akan Tempuh Jalur Hukum: Saya Siap Buat Laporan Resmi
Warga Meninggal di Lokasi Proyek, Dinas PUPR Kota Jambi Lakukan Investigasi

Keterangan Gambar : Warga Meninggal di Lokasi Proyek, Dinas PUPR Kota Jambi Lakukan Investigasi
Mediajambi.com – Pasca insiden yang menewaskan seorang warga
Kota Jambi di lokasi proyek pekerjaan parit, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang (PUPR) Kota Jambi angkat bicara.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR, Agustiawan Harmain,
menyatakan pihaknya tengah melakukan investigasi terkait musibah tersebut.
Agustiawan menyampaikan rasa duka cita kepada keluarga
korban, namun belum dapat memastikan apakah insiden tersebut disebabkan oleh
pekerjaan proyek parit yang sedang berlangsung.
“Kami sedang investigasi dan klarifikasi lapangan untuk
mengetahui lebih lanjut tentang kejadian ini,” ujarnya, Senin (19/8/2024).
Pihaknya juga berjanji akan memfasilitasi penyelesaian
antara rekanan proyek dan keluarga korban untuk mencari solusi atas
permasalahan tersebut.
Korban bernama Roni, warga RT 15 Kelurahan Rawa Sari,
Kecamatan Alam Barajo, terperosok ke dalam galian parit milik CV Putra Jaya
Perkasa pada Rabu malam, 14 Agustus 2024.
Insiden terjadi ketika Roni hendak menyeberangi jembatan
kayu yang diduga rapuh, sehingga ia jatuh ke parit sedalam 2 meter.
Meski sempat sadar setelah dibantu oleh warga dan
mendapatkan perawatan, Roni kemudian menolak dibawa ke rumah sakit.
Namun beberapa hari kemudian, korban meninggal dunia setelah
kondisi kesehatannya memburuk.
Proyek parit tersebut dikerjakan dengan anggaran sebesar
Rp4.455.000.385.( *)