- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
- Gubernur Jambi Al Haris Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR
Waw !!! Nilai Impor Provinsi Jambi Naik Sebesar 77,16 Persen

Keterangan Gambar : Nilai Impor Provinsi Jambi Naik Sebesar 77,16 Persen/f-mas
Mediajambi.com - Nilai impor Provinsi Jambi November 2022 naik sebesar 77,16 persen dibanding bulan sebelumnya. Total nilai impor yaitu dari US$ 2,19 juta pada bulan Oktober 2022 menjadi US$ 3,87 juta pada bulan November 2022. ?
Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo, mengatakan ada lima negara dengan transaksi impor terbesar pada bulan November 2022 adalah dari negara Singapura, Australia, Cina, Kanada, dan Jerman. “Sampai dengan bulan November 2022 kelompok mesin dan alat angkutan memiliki kontribusi terbesar terhadap total impor di Provinsi Jambi yaitu sebesar 48,69 persen, diikuti kelompok komoditi bahan kimia dan sejenisnya sebesar 30,52 persen, serta kelompok komoditi hasil industri dan lainnya sebesar 14,54 persen,” ujarnya Senin (2/1/2023).
Dikatakan, ada sepuluh negara dengan transaksi impor terbesar pada bulan November 2022 berasal dari negara Singapura, Australia, Cina, Kanada, Jerman, India, Thailand, Malaysia, Jepang, dan Taiwan. Transaksi impor terbesar sampai dengan bulan November 2022 adalah dari negara Singapura yang mencapai 34,96 persen disusul dari Cina yaitu sebesar 20,54 persen, serta dari Malaysia sebesar 15,90 persen.
Impor Provinsi Jambi melalui tiga pelabuhan laut utama di Jambi yaitu : pelabuhan Talang Duku Jambi, Muara Sabak dan Kuala Tungkal serta pelabuhan udara Bandara Sultan Thaha. Nilai impor bulan November 2022 sebesar US$ 3,87 juta, naik sebesar 77,16 persen dibanding bulan sebelumnya.
- Ini Dia Tiga Komoditi Utama Ekspor Provinsi Jambi0
- Nilai Ekspor Asal Provinsi Jambi Turun 4,61 Persen0
- Al Haris Ajak Masyarakat Berpartisipasi Aktif Jaga Kesehatan0
- Inflasi Provinsi Jambi Tahun 2022 Sebesar 6,35 Persen0
- Sepanjang 2022 Ratusan Miliar Transaksi Pornografi Anak 0
Kenaikan impor ini dipicu oleh naiknya nilai impor pada kelompok komoditi makanan dan sejenisnya, kelompok komoditi bahan kimia dan sejenisnya, serta kelompok komoditi hasil industri dan lainnya. Bila dilihat perannya sampai dengan bulan November 2022, impor kelompok komoditi mesin dan alat angkutan memberikan kontribusi sebesar 48,69 persen dari total impor, diikuti kelompok komoditi bahan kimia dan sejenisnya sebesar 30,52 persen, dan kelompok komoditi hasil industri dan lainnya sebesar 14,54 persen.
Untuk kelompok komoditi makanan dan sejenisnya berperan sebesar 5,85 persen dan kelompok komoditi karet dan sejenisnya hanya berperan 0,40 persen.
Sampai dengan Bulan November 2022 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa transaksi impor secara umum mengalami peningkatan. Peningkatan tertinggi dialami oleh impor kelompok komoditi mesin dan alat angkutan yaitu sebesar 46,26 persen (US$ 5,17 juta).
Kemudian diikuti oleh kelompok komoditi hasil industri dan lainnya sebesar 43,14 persen (US$ 1,47 juta), serta kelompok komoditi bahan kimia dan sejenisnya sebesar 3,84 persen. Namun demikian ada transaksi impor yang mengalami penurunan sampai dengan periode November 2022 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Penurunan tertinggi dialami oleh impor kelompok komoditi karet dan sejenisnya sebesar 53,53 persen, seta kelompok komoditi makanan dan sejenisnya sebesar 51,90 persen.(mas)