- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
- Gubernur Jambi Al Haris Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR
Wawako Diza: Pemkot Jambi Gencarkan Tes Urine dan Sweeping Judi Online di Kalangan ASN

Keterangan Gambar : Wawako Diza: Pemkot Jambi Gencarkan Tes Urine dan Sweeping Judi Online di Kalangan ASN
Mediajambi.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi terus memperkuat komitmennya dalam memerangi narkoba dan judi online di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) serta masyarakat umum.
Salah satu langkah nyata adalah dengan menggelar tes urine secara bertahap di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai bagian dari program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Kegiatan tersebut dimulai pada Kamis (17/4/2025), dengan pelaksanaan tes urine di enam OPD pertama. Wakil Walikota Jambi, Diza Hazra Aljosha, mengatakan bahwa kegiatan ini akan terus dilanjutkan hingga mencakup seluruh OPD di lingkungan Pemkot Jambi.
"Hari ini kita lakukan tes di 6 OPD, dan nanti terus dilanjutkan hingga semua OPD. Terakhir nanti saya dan Pak Wali Kota juga akan dites, untuk memberikan contoh bagi yang lain," ujar Diza saat meninjau pelaksanaan tes di Markas Satpol PP Kota Jambi.
Langkah ini, menurut Diza, bukan hanya bentuk komitmen, tetapi juga upaya awal untuk mendeteksi dan mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan ASN. Ia juga menekankan pentingnya peran aktif semua pihak dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari narkoba.
Tak hanya fokus pada narkotika, Pemkot Jambi juga menjadikan judi online sebagai musuh bersama, menyusul meningkatnya kasus yang melibatkan usia muda.
Diza mengutip pernyataan Gubernur Jambi bahwa sebagian besar korban judi online berada di rentang usia 10 hingga 20 tahun.
"Kalau usia 10-20 tahun sudah terpapar, pasti awalnya dari dunia online seperti media sosial atau game. Saya sendiri pernah melihat pop-up iklan judi di platform-platform itu. Maka kita perlu kerja sama dengan Kominfo untuk memblokir akses tersebut," katanya.
Diza mengungkapkan, saat ini Pemkot Jambi telah memblokir iklan-iklan judi online di jaringan Wi-Fi instansi pemerintah.
Pemkot juga memiliki mekanisme sweeping secara rutin terhadap pegawainya guna memastikan tidak ada yang terlibat dalam praktik judi daring.
"Sweeping judi online sudah dilakukan di beberapa OPD secara mandiri, dan nanti akan dilakukan serentak. Kalau ada yang terdeteksi, tahap awal kita beri pemahaman. Tapi kalau masih mengulangi, bisa diberikan sanksi mulai dari SP sampai pencabutan jabatan," tegasnya.
Lebih lanjut, Pemkot Jambi juga tengah menjalankan berbagai program preventif untuk kalangan muda, seperti pelatihan keterampilan (soft skill) dan pembinaan kepemudaan, agar mereka tidak mudah terjerumus pada praktik merusak seperti narkoba dan judi online.
Diza menambahkan, pemerintah tidak akan menutup-nutupi jika ada ASN yang terbukti terlibat dalam praktik ilegal tersebut.
"Jika ada yang terbukti, kita tindak. Ini bagian dari komitmen kami untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan sehat secara mental maupun moral," pungkasnya. *