- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
- Gubernur Jambi Al Haris Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR
Wawako Maulana Membuka Gerakan Pangan Murah

Keterangan Gambar : Wawako Maulana Membuka Gerakan Pangan Murah
Mediajambi.com- Gerakan Pangan Murah (GPM) juga digelar di
Kota Jambi, berpusat di Tugu Keris Siginjai Sakti, Senin (26/6). Wakil Wali
Kota Jambi, Maulan membuka langsung kegiatan tersebut.
Sebelum membuka kegiatan, Maulana tampak mengecek beberapa
pedagang yang berjualan di area GPM tersebut. Seperti standar penjualan cabai,
bawang, minyak goreng, beras, daging beku hingga lainnya.
- Puskesmas Kota Jambi Standby 24 Jam Central Rabies0
- Gerakan Pangan Murah Kota Jambi Ludes Diserbu Warga0
- Idul Adha 1444 H Pemkot Jambi Potong 234 Hewan Kurban0
- Warga Perumahan Pesona Kenali Asri Jambi, Tagih Janji Developer Perihal Fasilitas Umum0
- Maulana Harap Terus Dijaga, Komunikasi Sosial Bersama Kodim 0415/Jambi0
Maulana menyebutkan, beberapa waktu lalu, inflasi di Kota
Jambi disebabkan dengan mahalnya harga cabai. Pemkot Jambi pun telah melakukan
berbagai upaya untuk mengatasinya. Mulai dari gerakan payo menanam cabai,
gerakan ASN membeli beras, panen raya cabai dan lainnya.
"Gerakan Pangan Murah ini, adalah suatu gerakan yang
kontinyu. Pemerintah wajib menstabilisasi harga hingga sentral produksi yang
diawasi dan didukung," sebutnya.
Gerakan Pangan Murah ini, lanjut Maulana, sebuah gerakan
berarti yang melibatkan semua stage holder. Dimulai dari kelompok produsen,
yaitu kelompok wanita Tani dan kelompok lainnya.
"Kami melakukan bantuan-bantuan, baik itu penyuluhan
dan lainnya. Cukup subsidi bahan pangan, jadi untuk mereka supaya produksinya
bisa meningkat dan mengembangkan Urban farming dengan kelompok anak-anak muda
milenial yang mengembangkan pertanian," jelasnya.
Kemudian selanjutnya kata dia, memastikan sistem distribusi
yang bagus dan harus tersedia dengan baik hingga lancar. "Termasuk
memberikan banyak pengetahuan kepada kelompok-kelompok UMKM dan lain-lain untuk
melakukan olahan bahan pangan. Sehingga bisa tahan lebih lama tetapi
kualitasnya," bebernya.
Pada gelaran GPM tersebut kata Maulana, sejumlah harga
pangan yang dijual jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran. Seperti
cabai, beras dan lainnya.
"Tidak kalah pentingnya cabai ternyata yang paling
laris. Cabai kita subsidi jadi hanya tinggal Rp30.000 dari harga pasaran
Rp40.000 per kilo. Kegiatan ini satu gerakan bahwa ketersediaan pangan adalah
menjadi hal yang penting kebutuhan dasar masyarakat, karena ini suatu gerakan
melibatkan semua pihak dalam waktu yang lama tidak ini hanya simbolisnya saja.
Tapi gerakan ini harus terus kita lakukan," jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, tujuan dari program GPM ini agar
dapat menjaga stabilitas harga pangan di tingkat konsumen. Sehingga, tingkat
inflasi dapat terjaga.
"Terjaganya tingkat inflasi juga karena dukungan semua
pihak dari pemerintah pusat hingga pemerintah
daerahdan stakeholder dari hulu hingga hilir utamanya di bidang
pangan," tutupnya. (yen)