- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
- Gubernur Jambi Al Haris Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR
Yayasan Sakti Insani Alam, Aktif Dibidang Keagamaan, Sosial dan Kemanusiaan

Keterangan Gambar : Yayasan Sakti Insani Alam, Aktif Dibidang Keagamaan, Sosial dan Kemanusiaan
Mediajambi.com - Yayasan Sakti Insani Alam Jambi bukan hanya
sekedar nama belaka. Beberapa kegiatan sukses dilakukan. Seperti beberapa waktu
lalu berhasil melakukan penegasan terhadap seorang warga yang telah hilang
kewarganegaraan RI nya.
Ketua Yayasan Sakti Insani Alam Jambi Djoni mengatakan adapun
kegiatan yayasan ini adalah kegiatan Sosial, kegiatan keagamaan dan
Kemanusiaan. Adapun kegiatan rutin yg dilaksanakan antara lain menyalurkan
donasi ke beberapa mesjid, Pndok Pesantren dan Jumat berkah seminggu 2x serta
pengobatan secara refleksi gratis. “Kegiatan-kegiatan rutin ini dkoordinasi oleh Bapak Ahuat dan Ibu
Rina,” ujarnya kepada Mediajambi.com.
Dikatakan Yayasan Sakti Insani Alam didirikan pada tanggal
27april 2021. Yayasan ini sudah berbadan Hukum dg No AHU. 0011371.01.04 tahun
2021 No Pendaftaran 5021042715102581. Berjalannya Yayasan ini dipimpin oleh Djoni
dan dibantu oleh beberapa pengurus antara lain Ahuat, Haji Aan dan Rina.
Selai itu, ikut serta untuk meningkatkan kemampuan
berkomunikasi dan menyesuaikan diri dengan kearifan lokal, adat dan budaya yang
ada di Indonesia. “Kami yakin dengan kegiatan ini akan memberi manfaat banyak
bagi warga dan negara, karena kita bergerak tidak melihat apa dan siapa yang
harus dibantu,” ucapnya.(mas)