- Gubernur Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi Atasi Karhutla di Provinsi Jambi
- Walikota Maulana Ungkap Strategi Kota Jambi Tekan Stunting, Angkat Pekerja Rentan, dan Capai UHC
- Wawako Diza : Pramuka Bukan Seremoni, Tapi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
- Rakor Bersama Kemenkum, Pemkot Jambi Matangkan Pendirian Koperasi Merah Putih
- Kemas Faried Serahkan Dua Dermaga Apung untuk Dongkrak Wisata Danau Sipin
- Ketua DPRD Kota Jambi Bantu Orang Tua Raffi, Warga yang Mengidap Penyakit Steven Johnson Syndrome
- 149 PKL Kota Jambi Siap Direlokasi, Pemkot Jambi Tegaskan Penertiban Lapak Liar
- Walikota Maulana Hadiri HUT Kota Palembang, Bawa Misi Komwil II APEKSI Bangun Jaringan Antar-Kota
- Pastikan Kesiapan Sekolah Rakyat, Wawako Bersama Wakil KSP dan Gubernur Cek Lapangan
- Siapkan Anggaran Rp7 Miliar, Pemkot Jambi Lanjut Bangun Pedestrian Kolonel Abunjani
YPI Konfusius Mandarin Center Jambi Gelar Lomba Mewarnai

Keterangan Gambar : YPI Konfusius Mandarin Center Jambi Gelar Lomba Mewarnai
Mediajambi.com – Dalam rangka memperingati hari ibu tahun
2023 Yayasan Pendidikan Internasional (YPI) Konfusius Mandarin Center Jambi
menggelar lomba mewarnai. Lomba mewarnai ini diikuti 41 orang siswa dengan
kategori umur 6-9 tahun dan 10 -12 tahun, berlangsung tanggal 16 Desember 2023 lalu.
Adapun tema yang diangkat yaitu aku cinta mama dan mama ku
cantik. “Selain lomba mewarnai juga diiringi lagu-lagu dan tarian mandarin serta puisi-puisi baik
dalam bahasa Indonesia maupun mandarin. Pemenang lomba mendapatkan uang
pembinaan, tropi, bingkisan, sertifikat,” ujar pimpinan YPI Konfusius Mandarin
Center Jambi Dedi Widarti yang diamini guru lainnya Kim Hui dan Yeni.
YPI Konfusius Mandarin Center Jambi ingin mencetak tenaga
kerja siap pakai yang menguasai bahasa Mandarin. Dikatakan YPI Konfusius
Mandarin Center Jambi selain pelatihan dan kursus bahasa Mandarin juga kursus komputer.
“Alamat kita di Jalan Raya Kasang Pudak
RT 01 No 208 Jambi,” ucap Dedi Widarti.
Menurutnya, lomba mewarnai ini mendapat apresiasi dari
berbagai pihak, karena selain melatih juga memberi rasa cinta kepada seorang
ibu yang telah membesarkan anaknya. “Peran ibu dalam keluarga dan masyarakat
sangat besar. Mari kita wujudkan rasa cinta, penghargaan, dan terima kasih
kepada ibu sebagai ungkapan kasih sayang kepada ibu,” ucapnya lagi.
Sekilas tentang Konfusius
Konfusius adalah pemikir besar. Pertama, ia mencetuskan ide
“ren”(kemanusiaan, kebajikan), yakni agar penguasa dapat memperhatikan perasaan
rakyatnya, mencintai rakyat, tidak boleh memerah rakyat secara berlebihan.
Kedua, ia berpendapat bahwa untuk memerintah rakyat, haruslah menggunakan
moral, ia tidak setuju dengan pemerintahan yang kejam.
Konfusius juga adalah guru besar. Di masa itu, hanya para
bangsawan yang boleh mendapatkan pendidikan. Konfusius mendorong “you jiao wu
lei”(pendidikan tanpa diskriminasi). Ia menerima murid, tanpa memandang mereka
adalah bangsawan atau bukan, semua bersama-sama sederajat memperoleh
pendidikan. Konfusius mendirikan sekolah privat, mematahkan monopoli pemerintah
terhadap pendidikan. Murid yang telah diajar oleh Konfusius berjumlah 3000
orang lebih, di antaranya yang terkenal ada 72 orang.
Konfusius berpendirian “yin cai shi jiao”(melaksanakan
pengajaran sesuai kondisi murid). Terhadap murid yang berbeda, ia menggunakan
pengajaran yang berbeda. Dia mengajar kepada muridnya: belajar sebuah
pengetahuan harus sering diulang kembali, “wen gu er zhi xin”(mempelajari
kembali hal yang sudah pernah dipelajari, niscaya akan memperoleh hal yang
baru); sikap dalam belajar harus jujur, “zhi zhi wei zhi zhi, bu zhi wei bu
zhi”(jika tahu katakan tahu, jika tidak tahu katakan tidak tahu); juga
mengajarkan untuk menggabungkan belajar dan berpikir.
Akhirnya, para murid Konfusius mencatat pengajarannya,
dijadikan sebuah buku “Lun Yu”(The Analects). “Lun Yu” menjadi salah satu buku
klasik Konfusianisme. Pengajaran Konfusius menjadi ortodoks di dalam budaya
feudal di Tiongkok selama 2000 tahun lebih.(mas)